CRM

WA BUSINESS API, SARANA EFEKTIF GUNA MENINGKATKAN POTENSI PENJUALAN PRODUK OTOMOTIF

WA BUSINESS API,  SARANA EFEKTIF  GUNA MENINGKATKAN POTENSI PENJUALAN PRODUK OTOMOTIF

 

Sekalipun sempat terpuruk akibat adanya pandemi covid19,  namun hal itu tidak membuat bisnis di sektor industri otomotif mengalami penurunan. Berdasarkan data GAIKINDO ( Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).  Hingga September 2024 kondisinya sudah mulai membaik.  Untuk penjualan mobil saja angkanya sudah mencapai 43.362 unit, ada peningkatan sekitar 13,1% dibanding periode sebelumnya yang masih diangka 37.655 unit.

 Bagusnya kondisi yang ada di sektor mobil, juga di alami oleh kendaraan motor. Karena kondisinya tidak jauh beda dengan penjualan yang terjadi di sektor otomotif mobil. Tercatat menurut Head of Commercial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala , angka  penjualan kendaraan ber-motor hingga periode  September 2024 sudah mencapai 380.713 unit. Angka ini naik signfikan jika dibandingkan periode Agustus yang hanya 317.107 unit.

Bicara soal kemampuan Indonesia menjadi salah satu pemain otomotif global, memang hal itu bukan sekadar isapan jempol semata. Karena dengan beberapa prestasi  yang saat ini di capai  Indonesia, tidak mustahil akan terwujud.  Terlebih saat  ini, Indonesia adalah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar. Inilah salah satu potensi bisnis yang menarik untuk di jalankan.

Tingginya angka penjualan kendaraan bermotor, memang selaras dengan angka produksi kendaraan  yang ada di  Indonesia. Jika kondisinya di tahun 2017 sudah mencapai 1.177 juta unit, maka di tahun 2024 lalu meningkat 3,31% menjadi 1.216 juta unit.  Kondisi inilah yang akhirnya  membawa  Indonesia berada di posisi ke-2 negara penghasil kendaraan di Asean.

Keberhasilan Indonesia sebagai salah satu potensi baru dalam industri otomotif skala Asean. Pada akhirnya memang bukan karena peran pelaku industrinya semata, namun peran pemerintah terkait juga besar. Kondisi itu terlihat dari pernyataan yang di berikan Menteri Perindustrian bahwa sektor otomotif jadi salah satu sektor unggulan di Era Industri 4.0

Terkait dukungan positif pemerintah, beberapa program berikut bisa jadi dasar kenapa Indonesia bisa menjadi pemain otomotif dunia. (1)Pengembangan industri komponen otomotif di Kawasan Industri Pulogadung untuk pelaku KUKM (2)Pemerintah secara konsisten terus membangun jaringan infrastruktur  jalan (3) Agenda rutin pameran otomotif GIIAS yang terus di gelar per tahun.

GIIAS sendiri memang bukan sekadar pameran otomotif semata. Tetapi pameran ini sekaligus menjadi satu arena pembuktian bagi pelaku bisnis otomotif di kawasan Asean dan dunia. Karena ini adalah pameran otomotif kelas dunia, dengan menghadirkan beragam perkembangan industri otomotif di Indonesia.

Ini semakin membuktikan bahwa sekalipun Indonesia masih negara berkembang, nyatanya minat konsumen Indonesia cukup tinggi. Terbukti dengan peningkatan tidak saja dalam penjualan tapi juga pengunjung pameran. Dan yang menarik dari Gaikindo, ekspor mobil utuh ( completely built up : CBU) Indonesia 2024 naik 10,4% dibanding 2017  yaitu mencapai 187.752 unit kendaraan.

 

ERA INDUSTRI 4.0, JELAS MEMBAWA DAMPAK POSTIF : TERBUKTI TEKNOLOGI CRM & APLIKASI WHATSAPP MAMPU MENINGKATKAN PENJUALAN OTOMOTIF

 

Baca juga artikel berikut : PERUSAHAAN ANDA INGIN “ GO INTERNASIONAL” GUNAKAN WHATSAPP BUSINESS API

Implementasi CRM  yang masuk dalam dukungan di sektor teknologi memang telah membawa kemudahan bagi industri otomotif dalam melakukan pengelolaan customer.  Hal itu jelas memberikan keuntungan dalam industri otomotif, mengingat customer adalah salah satu aset bagi industri otomotif. Karena dengan adanya pandemi covid, dimana pada akhirnya customer enggan datang ke showroom atau pameran. Maka dengan adanya CRM menjadikan aktivitas sales di industri otomotif semakin mudah.

Memang penggunaan CRM dalam Era Industri 4.0 sudah menjadi satu kebutuhan bagi pelaku industri termasuk di dalamnya sektor industri otomotif. Karena sudah pasti keterikatan SDM dan teknologi informasi tidak bisa di hindari. Sedangkan sistem CRM itu sendiri dengan beberapa keunggulan yang dimilikinya mampu menjadi media perantara. Media yang akan memudahkan SDM memaksimalkan kinerjanya dengan bantuan aplikasi teknologi.

Beberapa keunggulan CRM : (1) Mampu meng-identifikasi berbagai masalah  yang berhubungan dengan perusahaan (2) Bisa menjadi satu acuan untuk perusahaan yang menerapkan sistem customer-oriented ( customer centric ) (3) Sistem ini bisa menjadi dasar dalam pengukuran sudut pandang dari berbagai karakter pelanggan  (4) Hingga pada akhirnya sistem ini bisa melayani dan menangani berbagai keluhan pelanggan customer.

Yang menarik justru optimalisasi dalam penggunaan WhatsApp, dahulu orang mengira WhatsApp hanya di gunakan untuk komunikasi dan sosialisasi semata. Tetapi kini justru WhatsApp Business API bisa “ mendongkrak “ penjualan di industri otomotif.

Adalah perusahaan BMW  yang berada di Munich Germany.  Rupanya manajemen tahu betul bahwa keunggulan WhatsApp Business API memang terletak dari beberapa fiturnya yang  bisa mengoptimalkan service yang diberikan perusahaan kepada customernya. itulah yang di lakukan oleh Manajemen BMW Munich. Realisasinya adalah, mereka menggunakan WhatsApp Business API untuk beberapa hal seperti  : (1) Melakukan aktivitas pemesanan produk yang mereka pasarkan (2) Memberikan pembaharuan terkait perkembangan layanan secara real time.  Apa hasilnya, ternyata cukup mengejutkan karena secara otomatis BMW Munich  mampu secara meyakinkan menangani lebih dari 3.800 permintaan dalam waktu hanya 1 minggu. Dimana sekitar 80% permintaan customer tersebut mampu di tangani dengan cukup baik hanya dengan menggunakan otomatisasi WhatsApp Business API.  Sehingga secara total, perusahaan berhasil melakukan peningkatan sekitar 90% dalam  hal peringkat kepuasan yang di  bisa di terima oleh customer secara keseluruhan (https://medium.com/@macrokioskmatters/whatsapp-business-api-for-the-automotive-industry-40b634e90d78)

fitur WhatsApp business api

KONSISTEN & SELALU  MELAKUKAN UPGRADE POTENSI DIRI, ITULAH KUNCI UTAMA DALAM PENGEMBANGAN INDUSRI OTOMOTIF DI INDONESIA

 

Permasalahan telah di carikan solusinya, kini tinggal bagaimana pelaku industri otomotif mampu mempertahankan ekosistemnya.  Jika  berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) angka penjualan 2024 : 851.430 unit.  Yang artinya dalam 1 tahun pelaku industri otomotif mampu menaikan penjualan sekitar 10,85% dari 2017 :786.120 unit

Kondisi ini memang memiliki 2 dasar, pertama karena industri perakitan kendaraan Indonesia sudah semakin moderen. Kedua SDM bidang otomotif Indonesia sudah semakin mumpuni. Kondisi ini seperti yang disampaikan oleh  Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bahwa untuk menjaga konsistensi ini adalah dengan peningkatan jumlah SDM berkualitas.

Realitas yang ada di lapangan lanjut Budi, bahwa saat ini jumlah pekerja otomotif aktif yang telah bekerja di 8.000 industri otomotif sebanyak 25 ribu pekerja. Jumlah ini seiring waktu akan meningkat mengingat potensi industri otomotif Indonesia  yang semakin berkembang. Dimana salah satu sumber  SDM Otomotif yang mungkin bisa di dapat cepat melalui jalur SMK.

Ke depan, ada baiknya para SMK bidang otomotif yang akan langsung masuk ke pasar industri otomotif.  Mungkin ada baiknya dengan ditambah beberapa program : pengetahuan tambahan bidang  otomotif, kesempatan untuk magang di perusahaan-perusahaan industri otomotif. Dengan  kondisi seperti ini, maka kebutuhan SDM  bidang otomotif sudah teratasi dengan baik.

 

Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".