CRM

WA BUSINESS API, SALAH SATU SOLUSI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DI INDUSTRI KIMIA

WA BUSINESS API, SALAH SATU SOLUSI DALAM MENYELESAIKAN MASALAH DI INDUSTRI KIMIA

Memasuki tahun 2021 memang kita bisa melihat ada beberapa industri yang masih bergerak tumbuh. Dari mulai industri logam dasar yang tumbuh 11,46%.  Hingga industri Kimia, Farmasi, dan Obat tradisional yang tumbuh sekitar 8,45%. Namun sayang, sekalipun industrinya tumbuh tetapi menurut Menteri Perindustrian ada sekitar 9 tantangan yang bisa menghambat lajunya pergerakan industri di Indonesia.

Khususnya menyangkut  industri kimia, farmasi dan obat tradisional.  Memang peningkatan yang terjadi saat ini  tidak terlepas dari masih berlangsungnya pandemi covid yang ada di Indonesia dan dunia. Sehingga peningkatan permintaan domestik terhadap sabun, hand sanitizer serta disinfektan yang dibarengi dengan peningkatan permintaan obat-obatan, multivitamin hingga suplemen menjadi dasar adanya peningkatan dalam industri ini yang mencapai 8,45%.

Terkait dengan adanya 9 kendala yang bisa menghambat pergerakan industri, Menteri Perindustrian menjelaskan seperti : bahan baku dan bahan penolong, infrastruktur, utilitas, ketersediaan tenaga ahli, tekanan produk impor, limbah plastik sebagai limbah B3, kendala sektor industri kecil menengah (IKM), logistik sektor industri, serta mengenai penguatan basis data sektor industri.

Namun pemerintah tidak tinggal diam, guna menyelesaikan atau mencari solusi dari permasalahan diatas dengan melakukan  beberapa hal, seperti : Dalam masalah yang berhubungan degan sektor logistik dan data.. Pemerintah akan memperkuat SIINas , dari kondisi yang saat ini sudah berjumlah 18.522 akun perusahaan industri, 134 akun kawasan industri dan 11.918 akun perusahaan jasa. Maka ke depan jumlahnya akan coba di tingkatkan agar hasilnya bisa optimal.  Sementara untuk mendorong penguatan sektor  industri untuk kelas perusahaan skala IKM  ( Industri Kecil Menengah). Maka pemerintah akan berencana untuk memperkuat implementasi dari sisi teknologi seperti misalnya ; memperkuat platform digital untuk pelaku IKM melalui program Smart Sentra, Smart Material Center, Smart Packaging Center dan Smart IKM.

Sedangkan dari pihak swasta, dengan hadirnya beberapa aplikasi teknologi seperti WhatsApp Business API. Maka masalah pengelolaan semua hal yang berhubungan dengan maintenance customer atau klien perusahaan bisa dilakukan dengan optimalisasi WhatsApp Business API. Dengan cara seperti ini, maka masalah pengelolaan data yang selama ini masih menjadi kendala bagi para pelaku industri khususnya di industri Kimia,  Farmasi dan Obat-obatan tradisional dapat memaksimalkan fitur-fitur unggulan dari WhatsApp Business API.

itulah beberapa hal yang membuat Pemerintah Pusat menyatakan bahwa industri kimia nasional di jadikan benchmark untuk pengembangan sektor  industri yang ada di Indonesia. itulah kenapa, hingga pada akhirnya Pemerintah ingin memaksimalkan potensi yang di miliki industri farmasi yang ada di tanah air agar bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri serta mampu menjadi salah satu peluang ekspor yang sangat potensial untuk Indonesia.  Dimana salah satu cara yang saat ini  tengah di jalankan oleh Pemerintah Indonesia guna mendukung perkembangan bisnis farmasi yang ada di Indonesia adalah program peningkatan kualitas hidup masyarakat  Indonesia dalam program BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan.

 

 

 

 

Realisasi dari adanya program tersebut adalah, bahwa Pemerintah akan melibatkan industri farmasi dan bahan farmasi yang merupakan salah satu trigger  untuk menggerakan perekonomian Indonesia dalam penyediaan obat-obatan generic dalam program BPJS Kesehatan untuk sekitar 160 juta penduduk  Indonesia. Program ini bukan saja sekadar program nasional yang akan berjalan dalam perspektif program kerja jangka panjang. Tetapi program ini juga di arahkan agar menjadi multi flier efek bagi pergerakan ekonomi Indonesia.

 

Terbukti sekalipun belum di jalankan secara maksimal, namun program ini mampu meningkatkan potensi ekonomi secara nasional. Hal itu seperti terlihat dari satu kondisi nyata bahwa dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 Industri Farmasi dan Bahan Farmasi  menjadi salah satu sektor yang cukup bisa menjadi andalan bagi penggerak utama  perekonomian Indonesia, tidak saja di masa kini tetapi juga masa mendatang. Setidaknya hal itu terbukti dengan kontribusi positif yang telah diberikan oleh industri farmasi terhadap PDB Nasional yang berkontribusi sebesar RP54,4 Triliun.

 

 

PENGUASAAN TEKNOLOGI DALAM INDUSTRI KIMIA, JADI SALAH SATU KUNCI KEBANGKITAN INDUSTRI KIMIA, FARMASI DAN OBAT TRADISIONAL

Melihat begitu pentingnya komunikasi bisnis di Era Industri 4.0 dan menjelang memasuki Era Society 5.0. Maka Barantum sebagai perusahaan yang concern dalam pengembangan  produk CRM ( Customer Relationship Management). Merasa perlu untuk meningkatkan  kolaborasi bisnis dengan mengandeng Manajemen WhatsApp.

Dengan terbentuknya WhatsApp Official Partner Indonesia, semakin membuktikan  bahwa Barantum peduli dengan kesuksesan dan perkembangan para customernya. Karena apa dengan  menjadi media partner  tersebut berarti Barantum  turut membantu dalam meningkatkan networking para pelaku industri yang saat ini menjadi keluarga besar Barantum.

Karena satu hal yang menarik dari WhatsApp Business API, kenapa hingga pada akhirnya Barantum tertarik untuk melakukan kolaborasi bisnis adalah : (a) Fitur-fitur yang ada di WhatsApp Business API tidak akan di jumpai pada WhatsApp regular atau WhatsApp Business Personal. (b) Adanya fitur Chatbot pada WhatsApp Business API  yang membuat operasional kerja perusahaan anda menjadi lebih simple, cepat dan tepat. Karena semua pertanyaan yang diajukan akan langsung di balas  oleh Chatbot (c) Adanya fitur  Multi-Agents Access. Yang mana fitur ini membuat aplikasi WhatsApp Business API ini bisa diakses oleh banyak orang sekaligus. Dampaknya adalah sudah pasti kinerja operator atau divisi customer service perusahaan menjadi lebih baik dan cost operasionalnya menjadi lebih hemat. Karena semua operator bisa mengakses dan menggunakan aplikasi ini di waktu yang bersamaan. Sehingga akan semakin memudahkan perusahaan untuk lebih sigap dan tanggap dalam menjawab pesan customer.

 

 

 

 

 

 

 

PERAN TEKNOLOGI DIGITAL MAMPU MEMPERBESAR POTENSI BISNIS INDUSTRI KIMIA NASIONAL

Prediksi Pemerintah pusat terkait proyeksi nilai investasi di sektor industri kimia di tahun2024 yang cukup besar yaitu Rp130 triliun, secara nyata menjadi satu bukti bahwa memang perlu adanya integrasi dan sinergi antar pelaku bisnis yang ada di Indonesia agar potensi bisnis di sektor industri kimia ini semakin besar.

 

Terlebih dengan semakin kuatnya peran teknologi digital dalam memperkuat keberadaan  industry farmasi nasional akan makin menjelaskan bahwa memang  industri farmasi dan beberapa industri yang ada di Indonesia perlu adanya dukungan dari industri yang berbasis teknologi. Karena dengan adanya konvergensi teknologi digital yang saat  ini terjadi sudah pasti akan mengubah peta industri dari setiap aspek industri yang ada di Indonesia.

 

Harapannya adalah, dengan semakin ter-integrasikan-nya sistem aplikasi yang berbasis teknologi digital maka bisa diharapkan perkembangan dan pengembangan ke depan sebuah industri yang berbasis teknologi digital makin besar. Sehingga komponen yang ada dalam industri tersebut seperti Automasi, Internet of Things (IOT), Intelligent connected device, VR/AR, kecerdasan buatan (AI), analisa dan big data, platform baru , ekosistem cloud, blockchain dan cybersecurity akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah reformasi industri kimia  yang berbasis 4.0.

 

Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".