Daftar Isi
TEKNOLOGI WHATSAPP CRM, BISA DI OPTIMALKAN DALAM MENDUKUNG SISTEM LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DI INDONESIA
Setiap tahun kita melihat angka atau pagu anggaran Kemendikbud terus meningkat. Di tahun 2021 angkanya mencapai Rp81,5 triliun. Dimana hal itu juga akan berimbas pada peningkatan alokasi anggaran dana pendidikan yang di tetapkan sebesar 20% dari APBN yaitu Rp550 triliun. Padahal di tahun 2024 saja sudah mencapai Rp492,55 Triliun. Dari sini saja kita sudah bisa melihat bahwa potensi bisnis di sektor pendidikan tiap tahun semakin menarik.
Memang tidak bisa di pungkiri dengan semakin berkembangnya teknologi serta masih belum usainya kondisi pandemi covid19. Membuat sistem belajar jarang jauh, atau biasa di kenal dengan istilah (Learning Management System) menjadi alternatif metode pendidikan yang saat ini banyak di kembangkan. Sehingga jelas hal ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan bisnis pendidikan jarak jauh yang semakin meningkat.
Seiring dengan semakin terkenalnya model LMS, maka secara otomatis layanan pendidikan yang berpedoman pada konsep pendidikan jarak jauh dan model konferensi video pun semakin meningkat. Jika saat ini saja ada sekitar 60% guru yang sudah menggunakan youtube dalam pembelajaran di sekolah. Maka tidak heran jika platform belajar jarang jauh dengan model seperti : Youtube, Netflix, SchoolTube, KhanAcademy, dll. Akan lebih banyak lagi memberikan konten yang bertemakan pendidikan. Karena mereka tahu market yang bisa di garap dari industri pendidikan cukup besar di Indonesia.
Namun sayang, sekalipun kondisi sudah begitu pesat perkembangannya, tetapi masih saja ada masalah atau kendala yang bisa menghambat perkembangan model pendidikan dengan sistem LMS. Salah satunya adalah jumlah situs phishing yang terkait dengan layanan pendidikan dan konferensi video juga akan bertambah. Sasaran mereka kita sudah tahu, yaitu akan mencuri data pribadi atau menyebarkan spam di komunitas pendidikan. Sekadar informasi saja, pertengahan tahun 2024 saja, sebanyak 168.550 pengguna unik menghadapi berbagai ancaman yang didistribusikan dengan kedok platform pembelajaran online / aplikasi konferensi video populer – peningkatan 20,455% jika dibandingkan dengan tahun 2024.
Kini tidak saja platform pendidikan yang masuk ke industri tersebut, bahkan beberapa media sosial mulai di gunakan untuk mendukung industri pendidikan di tanah air. Seperti misalnya Instagram, Twitter, termasuk juga dengan WhatsApp. Dengan keterlibatan media sosial tersebut, maka guru atau siswa bisa terlihat secara aktif dalam melakukan komunikasi dua arah selama proses pendidikan berlangsung. Seperti misalnya aplikasi WhatsApp Busines yang memiliki beragam fitur yang cukup menarik. Aplikasi ini bisa di gunakan oleh Manajemen Sekolah dalam memaintenance para guru agar mereka bisa lebih efektif dan efisien dalam melakukan model pembelajaran jarak jauh. Karena bukan saja sekadar untuk melakukan komunikasi antara sekolah dengan para guru. Tetapi WhatsApp Business pun akan bisa menjadi media efektif untuk melihat performance pada guru ( terutama sekolah-sekolah swasta yang mesti menilai kinerja para guru-gurunya).
CRM, SEBUAH APLIKASI BERBASIS PENGELOLAAN DATABASE SOLUSI TERBAIK SEKTOR PENDIDIKAN
Baca juga artikel berikut : RAHASIA SUKSES CLOSING DENGAN 9 FITUR ISTIMEWA DARI WHATSAPP BUSINESS API
Mengusung konsep aplikasi yang berdasarkan customer oriented, memang CRM ( Customer Relationship Management) bisa menjadi kunci pengembangan dan perkembangan terkini dunia pendidikan yang ada di Indonesia. Dimana konsep aplikasi yang diberikan secara nyata mampu menjawab apa yang selama ini menjadi keluhan dan kebutuhan costumer/ konsumen dalam hal ini para siswa sekolah.
Saat ini Barantum dengan aplikasi crm-nya pun mampu menjadi alternative solusi dari permasalahan yang di hadapi industri tidak terkecuali sektor pendidikan. Ada beberapa hal yang bisa di selesaikan dengan mengaplikasikan CRM pada suatu institusi pendidikan di Indonesia. Ambil contoh pada saat Pemerintah mengeluarkan kebijakan soal program KIP ( Kartu Indonesia Pintar ). Tercatat sepanjang tahun 2024 pemerintah menyatakan telah mendistribusikan KIP kepada seluruh siswa yang berjumlah 18,7 juta jiwa siswa sekolah di Indonesia. Dimana rentang usia penerima KIP adalah 16 – 21 tahun. Dan berdasarkan data yang di himpun dari jumlah tersebut sebanyak 69% sudah menerima dan mencairkan dana KIP tersebut. itu di tahun 2024, sedangkan jika kita melihat dari awal kemunculannya yaitu pada tahun 2015 hingga tahun 2024 tercatat sudah sebanyak 27,9 juta jiwa siswa mendapatkan KIP dengan jumlah anggaran yang sudah di keluarkan oleh pemerintah mencapai Rp35,7 triliun.
Permasalahan diatas sebenarnya bisa di selesaikan jika pemerintah mulai menerapkan aplikasi sistem yang berdasarkan customer oriented tadi. Contohnya sistem CRM yang di terapkan di dunia bisnis. Dengan sistem ini salah satu keunggulannya adalah bisa mendata dengan jelas dan pasti apa saja yang menjadi kebutuhan, keluhan dan harapan customer karena memang aplikasi ini di ciptakan untuk mendekatkan perusahaan dengan customer-nya. Ini adalah terobosan menarik jika bisa di terapkan dalam dunia pendidikan. Artinya sekolah bisa di jadikan user dalam menerapkan aplikasi CRM karena dengan begitu pemerintah bisa mendapatkan data real terkait kebutuhan, keinginan dan harapan sekolah untuk pengembangan bidang pendidikan yang ada di sekolah dan wilayahnya.
CRM SALAH SATU SOLUSI TERKINI YANG AKAN MEMBUAT SISTEM PENGELOALAN DATABASE MENJADI LEBIH BAIK DAN TERPROGRAM.
Melihat begitu pentingnya komunikasi bisnis di Era Industri 4.0 dan menjelang memasuki Era Society 5.0. Maka Barantum sebagai perusahaan yang concern dalam pengembangan produk CRM ( Customer Relationship Management). Merasa perlu untuk meningkatkan kolaborasi bisnis dengan mengandeng Manajemen WhatsApp.
Dengan terbentuknya WhatsApp Official Partner Indonesia, semakin membuktikan bahwa Barantum peduli dengan kesuksesan dan perkembangan para customernya. Karena apa dengan menjadi media partner tersebut berarti Barantum turut membantu dalam meningkatkan networking para pelaku industri yang saat ini menjadi keluarga besar Barantum khususnya bagi para pelaku bisnis yang saat ini sedang berada dalam industri pendidikan dan sejenisnya.
Karena satu hal yang menarik dari WhatsApp Business API, kenapa hingga pada akhirnya Barantum tertarik untuk melakukan kolaborasi bisnis adalah : (a) Fitur-fitur yang ada di WhatsApp Business API tidak akan di jumpai pada WhatsApp regular atau WhatsApp Business Personal. (b) Adanya fitur Chatbot pada WhatsApp Business API yang membuat operasional kerja perusahaan anda menjadi lebih simple, cepat dan tepat. Karena semua pertanyaan yang diajukan akan langsung di balas oleh Chatbot (c) Adanya fitur Multi-Agents Access. Yang mana fitur ini membuat aplikasi WhatsApp Business API ini bisa diakses oleh banyak orang sekaligus. Dampaknya adalah sudah pasti kinerja operator atau divisi customer service perusahaan menjadi lebih baik dan cost operasionalnya menjadi lebih hemat. Karena semua operator bisa mengakses dan menggunakan aplikasi ini di waktu yang bersamaan. Sehingga akan semakin memudahkan perusahaan untuk lebih sigap dan tanggap dalam menjawab pesan customer.
Sekadar menjelaskan beberapa fitur yang ada di Barantum.com untuk menganalisa database customer. Terdapatnya Fitur Manajemen Pelanggan ( menjelaskan update setiap detail pelanggan, sehingga anda bisa berinteraksi dengan prospek anda kapan saja dan dimana saja. Sistem mampu memprioritaskan hasil penjualan dengan menyusun semua data pelanggan di satu tempat yang tersusun rapi. Sistem mampu memberikan perhatian penuh kepada pelanggan anda sehingga anda tidak akan terlewatkan hubungan dengan satu pelanggan-pun). Fitur Manajemen Aktivitas ( sistem mampu meningkatkan aktivitas penjualan dengan adanya pendekatan khusus, sistem mampu melakukan pelacakan aktivitas tim penjualan sehingga setiap bisnis perlu berkembang untuk sesuai dengan target yang di harapkan perusahaan). Menariknya lagi, sistem ini juga terintegrasi dengan semua aplikasi dan Call Center ( sehingga di mana pun anda berada dapat dengan mudah melakukan koordinasi tugas dengan baik ).
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.