Daftar Isi
Berbagai Tahapan Brand Positioning dan Cara Melakukannya!
Brand positioning adalah proses pemosisian suatu merek dalam benak target market dan membedakannya dari merek lain. Ini membantu merek memahami bagaimana mereka dilihat dan dipahami oleh pasar, dan bagaimana mereka bisa membedakan diri mereka dari kompetitor. Sehingga Anda perlu memahami cara melakukan brand positioning.
Dalam artikel ini, kita akan membahas tahapan brand positioning secara detail dan memberikan beberapa cara untuk melakukannya dengan sukses. Jika Anda ingin memastikan posisi merek Anda kuat dan terdefinisi, bacalah artikel ini sampai selesai!
Apa Pengertian Brand Positioning?
Brand positioning adalah proses membangun identitas dan persepsi merek yang unik dan berbeda dari pesaing. Ini membantu merek memahami bagaimana pelanggan mereka memandang merek dan membuat merek membedakan diri dari pesaing.
Selain itu, brand positioning adalah bagian penting dari strategi pemasaran karena membantu merek memahami dan membangun persepsi merek di benak pelanggan. Ini membantu merek membangun preferensi merek dan membantu pelanggan membuat keputusan belanja yang informasi.
Proses brand positioning melibatkan analisis pasar, identifikasi target pasar, analisis pesaing, penentuan Unique Selling Proposition (USP), pengembangan strategi dan taktik, implementasi, dan evaluasi.
Apa Tujuan Brand Positioning?
Tujuan brand positioning adalah membangun persepsi dan identitas merek yang unik dan berbeda dari pesaing. Tujuan ini membantu merek memahami bagaimana pelanggan mereka memandang merek dan membuat merek membedakan diri dari pesaing. Berikut adalah beberapa tujuan utama brand positioning:
- Membangun loyalitas pelanggan kuat melalui kesan merek yang positif.
- Membangun reputasi merek yang baik dan meningkatkan preferensi merek.
- Membantu pelanggan membuat keputusan belanja yang informasi.
- Membedakan merek dari pesaing dan membuat merek terlihat lebih menarik bagi pelanggan.
Melalui pencapaian tujuan-tujuan ini, brand positioning membantu merek membangun pangsa pasar yang lebih besar, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan profitabilitas.
Apa Saja Tahap Brand Positioning?
Berikut beberapa tahap brand positioning, yaitu:
1. Analisis Pasar
Tahap analisis pasar dalam brand positioning adalah proses untuk memahami pasar, pelanggan, dan pesaing merek. Langkah-langkah penting dalam tahap ini termasuk studi pelanggan, analisis pesaing, dan identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Dalam studi pelanggan, merek mengumpulkan data tentang profil demografi, perilaku, dan motivasi pelanggan mereka melalui metode seperti survei, wawancara, atau focus group. Analisis pesaing membantu merek memahami bagaimana pesaing merek memasarkan merek dan bagaimana merek membedakan diri dari pesaing. Identifikasi kebutuhan dan harapan pelanggan membantu merek memahami bagaimana pelanggan mereka memandang merek dan bagaimana merek bisa memenuhi harapan pelanggan.
Hasil dari tahap analisis pasar akan membantu merek memahami pasar dan target pasar mereka. Merek bisa membuat strategi brand positioning yang lebih efektif dan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Dengan memahami pasar dan target pasar, merek bisa memfokuskan pemasaran mereka dan memastikan bahwa merek memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan yang paling penting.
2. Identifikasi Nilai dan Keunikan Merek
Langkah pertama dalam identifikasi nilai dan keunikan merek adalah melakukan studi merek. Ini melibatkan penelitian tentang sejarah dan filosofi merek, produk dan layanan yang ditawarkan, dan bagaimana merek dihubungkan dengan pelanggan. Studi ini membantu menentukan apa yang membedakan merek dari pesaing dan bagaimana nilai dan keunikan merek terkait dengan target pasar.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan survei pelanggan. Survey pelanggan ini membantu menentukan apa yang penting bagi pelanggan dan bagaimana merek dilihat oleh pelanggan. Ini membantu menentukan bagaimana merek harus diposisikan untuk memenuhi harapan pelanggan dan membedakan diri dari pesaing.
3. Identifikasi Target
Tahap identifikasi target pasar dalam brand positioning adalah proses untuk menentukan segmen pasar yang akan menjadi sasaran pemasaran merek. Langkah-langkah penting dalam tahap ini termasuk segmentasi pasar, definisi profil pelanggan, dan penetapan target pasar.
Segmentasi pasar membantu merek membagi pasar menjadi segmen yang berbeda berdasarkan karakteristik pelanggan. Merek menentukan target pasar mereka dengan memilih segmen yang memiliki potensi pemasaran terbesar. Definisi profil pelanggan membantu merek memahami karakteristik demografi, perilaku, dan motivasi pelanggan yang akan menjadi target mereka.
Penetapan target pasar adalah langkah akhir dalam tahap identifikasi target pasar. Merek menentukan target pasar mereka dengan memprioritaskan segmen yang memiliki potensi pemasaran terbesar dan memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan mereka. Dengan menentukan target pasar, merek bisa memfokuskan pemasaran mereka dan memastikan bahwa merek memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan yang paling penting.
4. Analisis Pesaing
Tahap analisis pesaing dalam brand positioning adalah proses untuk memahami bagaimana pesaing merek memasarkan merek dan bagaimana merek membedakan diri dari pesaing. Langkah-langkah penting dalam tahap ini termasuk mengidentifikasi pesaing, menganalisis merek pesaing, dan membandingkan merek pesaing dengan merek yang akan diposisikan.
Merek mengidentifikasi pesaing mereka dengan memahami bagaimana merek lain memasarkan produk dan layanan yang serupa. Merek menganalisis merek pesaing untuk memahami bagaimana merek pesaing membedakan diri dari pesaing lain, memahami strategi pemasaran merek pesaing, dan memahami bagaimana merek pesaing memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Dengan memahami pesaing dan bagaimana merek bisa membedakan diri dari pesaing, merek bisa membuat strategi brand positioning yang lebih efektif dan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
5. Penentuan Unique Selling Proposition
Tahap penentuan unique selling proposition (USP) dalam brand positioning adalah proses untuk menentukan apa yang membedakan merek dari pesaing dan menjadi alasan pelanggan memilih merek tersebut. Langkah-langkah penting dalam tahap ini termasuk menentukan keunikan merek, memahami kebutuhan dan harapan pelanggan, dan memastikan bahwa USP memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Merek memahami kebutuhan dan harapan pelanggan dengan menganalisis data dan melakukan riset pelanggan.
Dengan memastikan bahwa USP memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, merek bisa memastikan bahwa merek memiliki posisi yang kuat dalam pasar dan memiliki alasan yang kuat bagi pelanggan untuk memilih merek tersebut. USP yang kuat membantu merek membedakan diri dari pesaing, memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan, dan membuat merek lebih menarik bagi pelanggan.
6. Pengembangan Strategi dan Taktik
Tahap pengembangan strategi dan taktik dalam brand positioning adalah proses untuk menentukan bagaimana merek akan memasarkan merek dan memposisikan merek di pasar. Merek menentukan target pasar dengan memahami kebutuhan dan harapan pelanggan dan menentukan bagaimana merek akan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Merek menentukan USP dengan menentukan apa yang membedakan merek dari pesaing dan menjadi alasan pelanggan memilih merek.
Selain itu, merek menentukan bagaimana merek akan memasarkan merek dengan memahami bagaimana merek akan memposisikan merek di pasar, memahami bagaimana merek akan membedakan diri dari pesaing, dan memahami bagaimana merek akan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Strategi dan taktik pemasaran yang efektif membantu merek memposisikan merek dengan kuat di pasar dan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
7. Implementasi dan Evaluasi
Tahap implementasi dan evaluasi dalam brand positioning adalah proses untuk menerapkan strategi dan taktik yang telah ditentukan dan mengevaluasi hasil dari strategi dan taktik tersebut. Langkah-langkah penting dalam tahap ini termasuk menerapkan strategi dan taktik pemasaran, melakukan monitoring dan evaluasi hasil, dan membuat perubahan jika diperlukan.
Merek menerapkan strategi dan taktik pemasaran dengan memastikan bahwa merek memiliki rencana yang jelas untuk mengeksekusi strategi dan taktik pemasaran dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses pemasaran memahami bagaimana merek akan memasarkan merek.
Melakukan monitoring dan evaluasi hasil membantu merek memastikan bahwa strategi dan taktik pemasaran efektif dan memenuhi tujuan merek. Membuat perubahan jika diperlukan membantu merek memastikan bahwa merek selalu beradaptasi dengan perubahan pasar dan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan. Implementasi dan evaluasi yang efektif membantu merek memposisikan merek dengan kuat dan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
Bagaimana Cara Melakukan Brand Positioning?
Adapun cara melakukan brand positioning, yaitu:
1. Terapkan Brand Awareness
Cara melakukan brand positioning yang pertama, yaitu menerapkan brand awareness. Untuk melakukan brand positioning dengan mengutamakan brand awareness, pertama-tama perlu menentukan target pasar dan menganalisis pesaing. Identifikasi keunikan dari merek Anda dan membuat posisi merek yang jelas di pasar. Gunakan strategi pemasaran dan komunikasi untuk memperkenalkan merek dan posisinya kepada target pasar dan pastikan konsistensi dengan posisi merek saat memasarkan produk dan layanannya.
Menjaga brand awareness membantu memastikan bahwa target pasar mengingat dan mengenali merek Anda secara konsisten. Ini membantu membangun citra merek yang kuat dan mempertahankan posisi merek di pasar. Evaluasi dan adaptasi jika diperlukan untuk memastikan relevansi dan efektivitas.
2. Membuat Key Message Yang Kuat
Cara melakukan brand positioning selanjutnya ialah memposisikan merek Anda di pasar. Caranya dengan membedakan dan membuat merek terlihat menonjol dibandingkan pesaing. Membuat key message yang kuat adalah salah satu langkah penting dalam proses ini.
Untuk melakukan brand positioning dengan membuat key message yang kuat, pertama-tama perlu menentukan target pasar dan menganalisis pesaing. Identifikasi keunikan dari merek Anda dan membuat posisi merek yang jelas di pasar. Kemudian, fokuskan pada pesan utama yang menggambarkan posisi merek dan membedakan merek dari pesaing. Pastikan pesan ini jelas, konsisten, dan diterapkan dalam semua komunikasi dan pemasaran merek.
Membuat key message yang kuat membantu menjaga fokus merek dan memastikan bahwa pesan utama merek diterima oleh target pasar dengan jelas. Ini membantu membangun citra merek yang kuat dan mempertahankan posisi merek di pasar. Evaluasi dan adaptasi pesan utama jika diperlukan untuk memastikan relevansi dan efektivitas.
3. Fokus Pada Kemampuan Produk/Layanan
Cara melakukan brand positioning yang terakhir, yaitu fokus pada kemampuan produk atau layanan. Ini dilakukan melalui identifikasi dan komunikasi nilai-nilai unik yang melekat pada merek tersebut. Berfokus pada kemampuan produk/layanan yang kuat merupakan salah satu cara untuk melakukan brand positioning.
Untuk melakukan brand positioning dengan fokus pada kemampuan produk/layanan, perusahaan harus mengidentifikasi dan memahami kemampuan produk/layanan yang menonjol. Kemudian, mereka harus memastikan bahwa kemampuan tersebut terkomunikasi dengan jelas dan efektif ke target pasar mereka. Ini dapat dilakukan melalui iklan, publisitas, atau promosi lainnya yang menekankan kemampuan produk/layanan.
Setelah melakukan komunikasi, perusahaan harus memastikan bahwa produk/layanan tersebut selalu memenuhi harapan dan standar konsumen. Ini dapat dilakukan melalui upaya untuk mempertahankan kualitas dan memastikan bahwa produk/layanan terus-menerus memenuhi harapan konsumen. Melalui upaya terus-menerus untuk memenuhi harapan konsumen dan memastikan kualitas produk/layanan, perusahaan dapat membangun dan mempertahankan posisi merek yang kuat dan terpercaya di benak konsumen.
Bagaimana Cara Meningkatkan Brand Positioning?
Adapun cara meningkatkan brand positioning yang bisa Anda lakukan, yaitu menggunakan sistem CRM. CRM (Customer Relationship Management) membantu perusahaan mengatur interaksi dengan pelanggan dan memahami kebutuhan mereka. Ini membantu perusahaan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dan meningkatkan tingkat kepercayaan mereka terhadap merek.
Dengan mengumpulkan data pelanggan dan menganalisis perilaku mereka, perusahaan dapat memahami apa yang membuat mereka tertarik dengan merek dan membuat keputusan pemasaran yang lebih baik. Ini juga membantu perusahaan menyesuaikan strategi mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan membuat mereka merasa diakui dan dihargai.
CRM juga membantu perusahaan mengelola reputasi mereka dengan memantau dan memantau ulasan pelanggan dan feedback. Ini membantu perusahaan mengatasi masalah yang mungkin mempengaruhi persepsi pelanggan tentang merek dan memperkuat posisi mereka.
Dengan demikian, sistem CRM dapat membantu perusahaan meningkatkan brand positioning mereka dengan memastikan interaksi yang baik dengan pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dan dalam dengan mereka.
Dapatkan Sistem CRM Terbaik Sekarang!
Selain itu, CRM memungkinkan Anda menyimpan informasi kontak pelanggan dan prospek, mengidentifikasi peluang penjualan, mencatat masalah layanan, dan mengelola kampanye pemasaran. Juga membuat informasi tentang setiap interaksi pelanggan yang tersedia bagi siapa saja di perusahaan Anda yang mungkin membutuhkannya.
Barantum menyediakan solusi end-to-end dengan fitur Omnichannel yang dapat menghubungkan WhatsApp API dan aplikasi chat lainnya dengan sistem Customer Relationship Management.
Teknologi CRM All-in-One, yang ada dalam Barantum CRM telah membantu ribuan perusahaan dalam mendorong peningkatan kinerja SDM, peningkatan penjualan, memperbaiki produktivitas, serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.