Daftar Isi
Apa peran konten dalam strategi omnichannel?
Seperti yang telah Anda ketahui, pemasaran digital melalui strategi omnichannel tentu memiliki konten sebagai peran utama dalam menyuarakan merek atau produk Anda. Bagaimana pesan merek Anda tersampaikan dengan baik sampai ke pelanggan adalah tergantung konten yang Anda buat. Nah, agar pesan merek Anda tersampaikan dengan baik, tidak hanya dibutuhkan konten yang menarik, namun juga konten yang dapat menjawab kebutuhan pelanggan Anda. Untuk menciptakan pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan target konsumen, Anda perlu merencanakan dan merancang strategi yang tepat di setiap saluran yang terhubung untuk menyampaikan konten.
Penting agar pengalaman yang dibagikan kepada konsumen dengan merek Anda terasa konsisten dan terpadu. Beberapa jenis konten hadir di setiap titik perjalanan konsumen akan memainkan peran besar dalam mewujudkan pengalaman yang baik tersebut.
Pengalaman yang baik akan mengundang lebih banyak keterlibatan konsumen. Pengalaman dan interkasi yang dihasilkan akan membantu Anda ke depannya dalam menjalankan strategi konten.
Bagaimana mewujudkan pengalaman yang konsisten pada omnichannel dengan menggunakan konten?
Ada beberapa langkah untuk menciptakan konten yang dapat Anda terapkan untuk menyuarakan merek Anda.
Baca juga Membuat Hashtag yang Tepat untuk Konten Anda
Langkah 1: Memetakan pengalaman konsumen
Pemasaran secara digital akan penuh oleh data yang ditinggalkan oleh konsumen. Data ini berisi berbagai informasi termasuk tahapan perjalanan yang dialami konsumen. Dengan mengetahui informasi terutama perjalanan konsumen, Anda dapat memprediksi niat dan kebutuhan mereka.
Selanjutnya, Anda dapat memahami momen-momen itu dengan lebih baik dan mencari tahu maksud di baliknya. Ketika Anda mengetahui tujuan di balik tindakan konsumen pada setiap tahap atau titik perjalanan mereka, Anda dapat mulai merancang konten yang tepat kepada konsumen dan membantu mereka mencapai kebutuhan mereka.
- Gunakan data dalam memetakan perjalanan konsumen
Apapun platform yang digunakan, konsumen selalu memberikan sinyal atas kebutuhan mereka. Sinyal ini dapat berupa keterlibatan langsung di platform yang digunakan, seperti komentar, pesan, dan email. Bisa juga dalam bentuk tidak langsung, seperti penelusuran, data demografis, data perangkat yang dikumpulkan dengan bantuan alat analitik.
Tahapan yang akan Anda kerjakan adalah sebagai berikut:
Mengumpulkan data dari sinyal konsumen – Atur dan kelompokkan data ke dalam jalur atau tahapan yang relevan – Buat daftar faktor yang memengaruhi pengalaman konsumen – Tentukan platform dan saluran yang relevan di setiap tahap pengalaman konsumen
- Evaluasi strategi konten yang dijalankan saat ini
Anda dapat menggunakan analisis SWOT dalam mengevaluasi strategi konten Anda. Analisis SWOT adalah kerangka perencanaan strategis yang dapat membantu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman untuk merek Anda, terkait dengan perencanaan bisnis dan proyek. Melihat data yang telah Anda kumpulkan tentang pengalaman konsumen, lakukanlah penilaian terhadap konten merek Anda dan bagaimana konten tersebut melayani konsumen Anda.
Strength (kekuatan): Pada area apa konten Anda berkembang dengan baik?
Weakness (kelemahan): Pada area konten mana seluruh perjalanan konsumen perlu ditingkatkan?
Opportunities (peluang): Apakah ada sesuatu yang dapat Anda manfaatkan, tetapi belum dimanfaatkan?
Threats (ancaman): Tantangan apa yang mungkin akan Anda hadapi dalam membangun pengalaman omnichannel ini?
Mengatasi semua kategori ini akan memberi Anda gambaran tentang cara kerja strategi Anda saat ini, dan Anda dapat menggunakannya sebagai titik awal untuk meningkatkan strategi Anda.
Langkah 2: Tentukan pendekatan strategis Anda
Berangkat dari strategi Anda saat ini, hal berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah menentukan pendekatan strategis untuk menyatukan semua platform Anda untuk memberikan pengalaman omnichannel.
- Selaraskan sasaran merek dengan tujuan konsumen
Untuk menyelaraskan tujuan pemasaran konten Anda dengan tujuan audiens Anda, penting untuk menentukan ekspetasi dari keduanya. Anda harus memikirkan tujuan dari sudut pandang merek. Tujuan konten yang Anda hasilkan harus berasal dari visi yang Anda miliki untuk membangun merek Anda.
Apa visi keseluruhan yang Anda miliki untuk merek Anda?
Peran apa yang dimainkan konten dalam visi ini?
Apa saja hasil yang ingin Anda capai dengan konten?
Apa metrik utama yang akan Anda gunakan untuk mengukur hasil?
Bagaimana semua itu diinterpretasikan ke dalam tujuan yang spesifik dan dapat ditindaklanjuti?
- Identifikasi keselarasan tujuan pada peta pengalaman
Baik sasaran bisnis Anda maupun maksud dan sasaran konsumen penting dalam proses merancang pengalaman omnichannel Anda.
Ini adalah pertukaran nilai antara merek Anda dan konsumen, yang pada akhirnya mengarah pada keuntungan bersama.
- Kreativitas konten
Menghidupkan sisi kreatifitas pada produksi konten adalah alat yang sangat diperlukan untuk membangun strategi Anda. Kreatifitas adalah kekuatan pendorong di balik produksi konten Anda. Dalam membangun kreatifitas ini, ada elemen yang perlu dperhatikan, yaitu elemen visual dan pesan. Elemen visual adalah bagaimana tampilan merek atau produk Anda. Ini meliputi warna, logo, elemen desain, tagline, dan sebagainya.Elemen pesan mengenai pesan apa yang ingin Anda sampaikan ke konsumen mengenai merek atau produk Anda?
- Susun pilar konten Anda
Ada tiga jenis konten yang relevan untuk membangun pengalaman omnichannel, yaitu:
Konten inti: terdiri dari bagian-bagian dasar yang memberikan nilai paling tinggi kepada konsumen Anda. Jenis konten ini membutuhkan banyak waktu dan sumber daya untuk diproduksi dan harus berkinerja terbaik untuk merek Anda. Karena poin inilah, Anda harus merencanakan dengan matang pembuatan konten inti yang strategis.
Konten berbasis kampanye: konten ini dibuat pada waktu tertentu, di saat Anda ingin membuat sebuah kampanye merek. Memproduksi jenis konten ini juga membutuhkan pemikiran konseptual dan pendekatan strategis. Lakukan brainstorming untuk kampanye merek Anda.
Konten umum: mencakup konten sehari-hari. Jenis konten ini cukup mudah dibuat atau dikurasi. Memposting konten jenis ini secara teratur akan membuat audiens Anda tetap terlibat dan terhibur. Agar konsisten dalam membuat konten sebanyak mungkin, Anda perlu membuat kalender bulanan tentang jadwal penerbitan konten ini.
Langkah 3: Merencanakan alur kerja dan pengiriman konten
- Buatlah sebuah tim dan tentukan tanggung jawab tiap perannya.
- Dokumentasikan strategi Anda: peta perjalanan konsumen, diagram strategi konten, panduan branding, kalender konten, dan sebagainya.
- Satukan semuanya
Untuk menyempurnakan pengalaman omnichannel, penting untuk mempertimbangkan konsistensi topik yang ingin Anda bicarakan terhadap konten.
Membuat konten yang tepat dengan strategi yang tepat pula pada setiap saluran, akan menciptakan pengalaman omnichannel yang konsisten kepada konsumen.
Baca juga 13 Metode Efektif Dapatkan Pelanggan Potensial
CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.