Dalam menjalankan bisnis, terlebih yang bergerak dalam distribusi dan industri barang tentu tidak asing lagi mendengar kata “sales”. Pada bisnis, sales umumnya menjalankan tugas untuk berinteraksi dan melakukan penjualan langsung ke pelanggan.

Namun, tahukah kamu bahwa sales memiliki jenis yang berbeda-beda dan memiliki fungsi yang berbeda pula, seperti sales kanvas dan sales taking order.

Secara umum, kedua jenis sales sama-sama bertugas dalam menawarkan produk barang atau jasa pada para pelanggan. Namun, setiap sales tersebut mempunyai berbagai rantai distribusinya masing-masing.

Apa perbedaan sales kanvas dan sales taking order? Yuk, simak pembahasannya berikut ini.

Baca juga: Canvassing: Pengertian, Tujuan, Kelebihan & Cara Kerjanya

Apa itu Sales Canvas?

Sales kanvas merupakan jenis sales yang menawarkan produk kepada outlet besar maupun kecil dengan jangkauan wilayah yang lebih jauh, mulai dari kota hingga pedesaan.

Dalam menawarkan produknya, sales kanvas yang sering disebut canvasser ini tidak membuat perjanjian sebelumnya dan melakukan kontak langsung kepada pelanggan. Namun, ada juga yang melakukan komunikasi di telepon ataupun pesan sebelum bertemu dengan pelanggan.

Ciri-ciri Sales Kanvas

  • Menggunakan kendaraan roda 4 atau lebih lengkap dengan box nya.
  • Kuantitas produk yang dibawa cukup banyak.
  • Jangkauan wilayah cukup jauh.
  • Dalam bekerja sales bisa didampingi driver atau sendiri.
  • Menjual produk fast moving seperti makanan ringan dan kosmetik serta produk slow moving seperti elektronik dan alat dapur.
  • Harga yang ditawarkan lebih rendah dari sales jenis lainnya.
  • Fokus sasarannya adalah outlet semi grosir atau retail.

Baca juga: Peran Manajemen Hubungan Pelanggan Dalam Bisnis

Apa Saja Tugas Sales Canvas?

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab sales canvas:

1. Memperluas pemasaran produk mulai dari wilayah perkotaan hingga pedesaan

Sales canvas bertanggung jawab untuk menjangkau berbagai wilayah, termasuk perkotaan dan pedesaan, guna memperluas distribusi produk.

Mereka memastikan bahwa produk tersedia di tempat yang sebelumnya belum tersentuh oleh pemasaran, membantu meningkatkan penetrasi pasar dan potensi penjualan di berbagai lokasi.

2. Mengenalkan produk baru kepada outlet dan retail

Sales canvas berperan dalam memperkenalkan produk baru kepada outlet dan retail dengan memberikan informasi tentang fitur dan manfaat produk.

Mereka bertugas meyakinkan para pemilik toko atau pengecer untuk mencoba dan menjual produk, sekaligus membantu memahami bagaimana produk tersebut dapat menguntungkan bisnis mereka.

3. Menawarkan produk dengan target berbagai daerah dengan potensi pasar besar

Sales canvas tidak hanya fokus pada satu wilayah, tetapi juga menargetkan berbagai daerah dengan potensi pasar yang besar.

Mereka mengidentifikasi lokasi-lokasi strategis di mana produk memiliki permintaan tinggi dan berusaha memperluas kehadiran merek di daerah-daerah tersebut untuk memaksimalkan penjualan.

4. Melakukan administrasi keuangan dalam penjualan, seperti pesanan, jumlah, faktur, dan pembayaran

Selain menjual, sales canvas juga bertanggung jawab untuk mengelola administrasi penjualan. Mereka mencatat setiap pesanan, memastikan jumlah produk yang dikirim sesuai dengan permintaan, serta membuat faktur dan memproses pembayaran.

Tugas ini memastikan transaksi penjualan berlangsung dengan tertib dan terdokumentasi dengan baik.

Baca juga: Sales Canvassing, Apakah Masih Efektif Digunakan di Era Digital Seperti Sekarang?

Manfaat Sales Canvas

Berikut adalah 4 manfaat dari Sales Canvas:

1. Memperluas jangkauan pasar

Sales kanvas membantu perusahaan menjangkau wilayah yang lebih luas, termasuk daerah yang belum tersentuh oleh strategi pemasaran lainnya, sehingga meningkatkan peluang penjualan.

2. Meningkatkan brand awareness

Dengan pendekatan langsung ke berbagai outlet dan retail, sales kanvas memperkenalkan produk secara efektif dan membantu meningkatkan kesadaran merek di kalangan konsumen dan pengecer.

3. Menjalin hubungan langsung dengan pelanggan

Sales kanvas memungkinkan perusahaan berinteraksi langsung dengan pengecer dan pelanggan, yang membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan memahami kebutuhan pasar secara lebih mendalam.

4. Efisiensi distribusi produk

Dengan menyalurkan produk langsung ke outlet, sales kanvas mempermudah proses distribusi, mengurangi ketergantungan pada distributor pihak ketiga, dan memastikan ketersediaan produk tepat waktu.

Baca juga: 5 Aplikasi Sales Canvassing Terbaik di Indonesia

Apa itu Sales Taking Order?

Sesuai namanya, sales taking order tidak membawa produknya dalam melakukan pekerjaannya. Namun sales taking order berperan besar dalam menjaga hubungan dengan pelanggan agar tetap bersedia mengambil barang.

Dan, sales taking order ini lebih banyak menggunakan tenaga otak dibandingkan fisik. Mulai dari trik menawarkan produk kepada pelanggan, hingga bahasa persuasif yang membuat konsumen tertarik.

Tak hanya itu, sales taking order juga masih harus menyusun daftar laporan konsumen serta administrasi lain terkait pekerjaannya.

Ciri-ciri Sales Taking Order

  • Menggunakan kendaraan roda dua dalam melakukan tugasnya.
  • Kendaraan yang dipakai hanya sebagai alat transportasi.
  • Tidak membawa produk dalam menawarkan produk.
  • Selalu membawa catatan untuk mencatat pesanan dan waktu pengiriman.
  • Fokus penjualannya adalah toko retail, pasar tradisional, serta grosir.

Baca juga: Ketahui 12 Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan!

Apa Saja Tugas Taking Order?

Berikut adalah tugas dan tanggung jawab taking order:

1. Menjual produk sebanyak-banyaknya kepada pelanggan

Tugas utama taking order adalah menjual produk kepada pelanggan sebanyak mungkin, dengan fokus pada peningkatan volume penjualan secara konsisten.

2. Menawarkan produk sambil menjaga hubungan baik dengan konsumen

Selain menjual, taking order juga harus menjaga hubungan baik dengan pelanggan, memastikan kepuasan mereka agar tetap setia dan melakukan pembelian berulang.

3. Mencari pelanggan baru

Taking order harus proaktif dalam mencari dan menambah pelanggan baru untuk memperluas jaringan distribusi dan meningkatkan penjualan.

4. Mencatat pesanan secara terperinci dan melaporkannya pada perusahaan

Tugas ini memastikan setiap pesanan pelanggan tercatat dengan baik dan dilaporkan kepada perusahaan untuk pengelolaan inventaris dan pengiriman.

5. Melakukan pengecekan stok produk secara rutin di outlet

Taking order bertanggung jawab memastikan stok produk di outlet selalu tersedia dan cukup, serta menginformasikan kekurangan stok kepada perusahaan untuk pengiriman lebih lanjut.

Baca juga: Cara Ampuh Tingkatkan Repeat Order Berkali-Kali

Manfaat Sales Taking Order

Berikut adalah 4 manfaat terpenting dari Sales Taking Order:

1. Meningkatkan efisiensi proses pemesanan

Dengan sales taking order, proses pemesanan produk menjadi lebih terstruktur dan cepat, memungkinkan pengecer melakukan pesanan secara langsung tanpa perlu melalui prosedur yang rumit.

2. Mengurangi risiko stok habis

Sales taking order membantu memonitor stok secara real-time, sehingga pesanan dapat dilakukan sebelum barang benar-benar habis di toko, menjaga kontinuitas penjualan.

3. Memperkuat hubungan dengan pelanggan

Interaksi langsung saat pengambilan pesanan memungkinkan sales membangun hubungan yang lebih baik dengan pelanggan dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi secara tepat waktu.

4. Meningkatkan akurasi pesanan

Dengan metode ini, sales dapat langsung memastikan detail pesanan, mengurangi risiko kesalahan dalam jumlah, jenis produk, atau waktu pengiriman, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

Perbedaan Sales Kanvas dan Taking Order

Walau secara tujuan sama-sama menjual produk, namun ada perbedaan antar keduanya, yaitu:

1. Fokus utama pekerjaan

Secara umum, sales kanvas dan sales taking order memiliki fungsi yang sama, yaitu menawarkan produk ke pembeli. Namun, dua jenis sales ini memiliki fokus utama yang berbeda.

Fokus utama sales kanvas, yaitu memperkenalkan produk baru dari perusahaan kepada pelanggan. Sedangkan fokus utama sales taking order untuk memaksimalkan penjualan dan meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.

2. Kendaraan yang digunakan

Pada sales kanvas, kendaraan yang digunakan bisa motor maupun mobil. Penggunaan mobil umumnya digunakan untuk menjangkau lokasi yang jaraknya jauh yang biasanya membawa produk dalam jumlah banyak. Namun, juga menggunakan motor untuk untuk membawa produk yang tidak terlalu banyak.

Karena menggunakan kendaraan mobil, maka proses penjualan umumnya tidak bisa dilakukan seorang diri. Sales kanvas ini biasanya terdiri dari dua orang, yakni supir dan sales person.

Di sisi lain, sales taking order umumnya menggunakan motor untuk menuju lokasi. Tak hanya itu, berbeda dengan sales kanvas, sales taking order

3. Produk yang ditawarkan

Sales kanvas membawa langsung produk yang ditawarkan. Dengan demikian, ketika sales kanvas mengunjungi pelanggan dan transaksi terjadi, produk langsung diserahkan saat itu juga.

Sedangkan sales taking order tidak membawa produk saat melakukan kunjungan ke lokasi. Sehingga produk yang dipesan oleh pelanggan akan dikirimkan kemudian hari Saoleh perusahaan. Jadi, mereka hanya perlu membawa katalog produk.

4. Sasaran pelanggan

Sales kanvas menargetkan sasaran pelanggan ke retail dan semi grosir yang belum dijangkau oleh sales taking order. Sedangkan pada sales taking order biasanya menargetkan pelanggan lama atau ditempatkan dalam suatu area tertentu yang memiliki potensi penjualan tinggi.

5. Harga yang ditawarkan

Harga yang ditawarkan sales kanvas bervariasi, namun cenderung lebih rendah ataupun menyesuaikan harga jual sales taking order. Sedangkan sales taking order menawarkan harga yang cenderung lebih mahal.

6. Metode pembayaran

Pada sales kanvas, pelanggan melakukan transaksi dengan uang tunai. Hal itu karena produk langsung diberikan saat itu juga ke pelanggan. S

edangkan pembayaran yang dilakukan sales taking order bisa menggunakan uang tunai atau kredit karena pembayaran bisa dicicil atau dilakukan setelah barang dikirimkan.

Baca juga: 20 Rekomendasi Software Aplikasi CRM Terbaik Indonesia

Maksimalkan Efektivitas Sales Kanvas dan Taking Order dengan Barantum CRM

Mockup Sistem Barantum

Mengelola tugas sales kanvas dan taking order membutuhkan strategi yang tepat untuk memastikan penjualan optimal. Saat ini, akan lebih mudah untuk menerapkan strategi dengan menggunakan software CRM (Customer Relationship Management).

Dengan memanfaatkan fitur Barantum CRM, Anda dapat menjalankan pendekatan dan strategi marketing yang lebih efektif, membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan, dan mengelola pesanan dengan lebih mudah.

Tingkatkan performa tim sales Anda dengan Barantum CRM dan bawa bisnis Anda ke tingkat yang lebih tinggi!

Tertarik dengan Barantum?

all product
Barantum adalah penyedia solusi aplikasi CRM, Omnihannel Chat, Call Center Software dan WhatsApp Business API terbaik di Indonesia. Segera konsultasi kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami.
Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".