Pernahkah Anda diminta memasukan enam digit angka saat akan login di suatu perangkat? Ini disebut kode OTP atau kata sandi sekali pakai..
OTP (One-Time Password) pertama kali diperkenalkan pada 1984 untuk menambah lapisan keamanan digital. Dengan meningkatnya ancaman peretasan, OTP menjadi solusi penting untuk melindungi data dan transaksi online.
Saat ini, pengiriman OTP tidak hanya melalui SMS atau email, tetapi juga menggunakan aplikasi autentikator atau WhatsApp Business API.
Menurut Verizon Data Breach Investigations Report, serangan berbasis kata sandi masih menjadi penyebab utama kebocoran data, sehingga OTP sangat dibutuhkan untuk mengamankan akun. Simak penjelasan lebih lengkapnya dibawah ini.
Daftar Isi
Apa itu OTP?
OTP, yang merupakan singkatan dari One-Time Password (kata sandi sekali pakai), adalah kode unik yang terdiri dari 6 digit yang digunakan sebagai lapisan keamanan tambahan untuk mengakses akun atau sistem tertentu.
OTP digunakan untuk memastikan bahwa hanya pengguna yang sah yang dapat melakukan tindakan tertentu, seperti login atau transaksi.
Karena sifatnya yang hanya dapat digunakan sekali, OTP memberikan tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap potensi kebocoran data atau akses tidak sah.
Apa Fungsi dan Kegunaan dari Kode OTP?
Fungsi utama kode OTP adalah untuk memberikan verifikasi tambahan selain username dan password.
OTP membantu mencegah penyalahgunaan akun, karena meskipun seseorang mengetahui kata sandi, mereka tetap membutuhkan kode OTP yang hanya dikirim ke pengguna yang sah.
Kegunaan OTP sangat luas, mulai dari login ke akun, transaksi perbankan, hingga verifikasi identitas dalam aplikasi atau layanan online. Keamanan yang ditawarkan oleh OTP sangat penting untuk menjaga kerahasiaan data dan mencegah akses yang tidak sah.
Baca juga: Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Saat Kirim Broadcast WA
Bagaimana Cara Kerja OTP Untuk Melindungi Akun?
OTP menghasilkan kode acak yang hanya berlaku dalam waktu singkat, biasanya beberapa menit. Setiap kali pengguna ingin mengakses akun atau melakukan transaksi, sistem mengirimkan OTP ke perangkat pengguna, seperti ponsel.
Karena OTP hanya dapat digunakan sekali dan memiliki masa berlaku terbatas, risiko pencurian data berkurang.
Pengguna harus menjaga kerahasiaan kode OTP, karena jika disebarluaskan, pihak yang tidak berwenang dapat mengakses akun atau sistem.
Kode OTP (One-Time Password) adalah elemen penting dalam menjaga keamanan akun atau transaksi digital. Berikut adalah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja OTP untuk melindungi akun:
1. Pengguna Memulai Aksi Keamanan
Pengguna memasukkan username dan password untuk mengakses akun atau melakukan transaksi. Setelah itu, sistem akan meminta verifikasi tambahan melalui OTP.
2. Sistem Menghasilkan Kode OTP
Sistem membuat kode OTP yang terdiri dari angka acak (biasanya 6 digit) yang hanya berlaku untuk waktu tertentu, misalnya 5 hingga 10 menit. Kode ini berbeda setiap kali digunakan.
3. OTP Dikirim ke Pengguna
Setelah kode OTP dihasilkan, sistem mengirimkan kode tersebut melalui saluran komunikasi yang telah dipilih, seperti SMS, email, atau aplikasi autentikator. Biasanya, kode ini dikirimkan langsung ke perangkat pengguna yang terhubung dengan akun mereka.
4. Pengguna Menerima Kode OTP
Pengguna menerima kode OTP yang dikirimkan melalui saluran yang telah ditentukan (misalnya, ponsel atau email). Kode ini hanya bisa digunakan sekali dan berlaku dalam jangka waktu tertentu.
5. Pengguna Memasukkan Kode OTP
Pengguna memasukkan kode OTP yang diterima ke dalam sistem untuk melanjutkan proses login atau transaksi. Sistem akan memverifikasi kode tersebut.
6. Verifikasi dan Akses Diberikan
Jika kode OTP yang dimasukkan sesuai dan masih berlaku, sistem akan mengizinkan akses ke akun atau transaksi yang dimaksud. Jika kode OTP tidak sesuai atau sudah kadaluarsa, pengguna akan diminta untuk mengulang proses.
Kode OTP dan Kode PIN adalah Berbeda
Penting untuk memahami bahwa kode OTP dan kode PIN adalah dua hal yang berbeda. Kode PIN adalah angka tetap yang digunakan untuk mengakses akun atau sistem, sedangkan kode OTP bersifat sementara dan hanya berlaku sekali.
Kode PIN biasanya digunakan untuk mengakses perangkat atau akun dalam jangka panjang, sementara OTP lebih sering digunakan untuk verifikasi jangka pendek yang hanya berlaku dalam satu sesi atau transaksi.
Baca juga: Cara Menggunakan WhatsApp OTP Untuk Keperluan Bisnis
Jenis-Jenis Kode OTP
Ada berbagai jenis kode OTP yang dapat digunakan untuk verifikasi dan keamanan akun. Berikut adalah rincian lebih lengkap mengenai jenis-jenis kode OTP:
1. SMS OTP
Kode OTP dikirimkan melalui pesan teks ke nomor ponsel pengguna yang terdaftar, memberikan lapisan keamanan tambahan saat login.
- Kelebihan: Mudah diakses oleh pengguna karena hampir semua orang memiliki ponsel dan dapat menerima SMS.
- Kekurangan: Kerentanannya terletak pada potensi pemalsuan atau penyadapan pesan teks melalui metode seperti SIM swap atau spoofing.
2. Email OTP
Kode verifikasi dikirimkan ke alamat email pengguna yang terdaftar, memungkinkan otentikasi yang aman melalui platform email.
- Kelebihan: Banyak platform yang menggunakan metode ini, terutama untuk akun yang terhubung dengan alamat email. Lebih aman dari ancaman SIM swap dibandingkan SMS.
- Kekurangan: Pengguna mungkin tidak segera mengecek email mereka, terutama jika menggunakan alamat email yang jarang diperiksa.
3. WhatsApp OTP
Seiring populernya penggunaan aplikasi WhatsApp, WhatsApp OTP menjadi pilihan baru yang lebih efektif.
- Kelebihan:
Pengiriman kode lebih cepat dan real-time dibandingkan SMS. Selain itu, pengguna tidak memerlukan pulsa untuk menerima kode OTP, karena biaya pengiriman ditanggung oleh pihak bisnis.Biaya untuk percakapan autentikasi (Authentication Conversation) melalui WhatsApp Business API di Indonesia adalah Rp440.00,- per satu pesan dalam 24 sesi pesan dengan nomor Indonesia. Untuk informasi lebih lengkapnya dapat Anda baca pada artikel kami Daftar Biaya dan Harga WhatsApp Business API Terbaru.
- Kekurangan:
Memerlukan koneksi internet aktif dan akun WhatsApp yang berfungsi. Jika pengguna tidak memiliki akses internet atau akun WhatsApp, metode ini tidak dapat digunakan.
4. Aplikasi Authenticator (TOTP)
Aplikasi yang menggunakan Time-based One-Time Password (TOTP) untuk menghasilkan kode OTP yang berlaku hanya dalam waktu tertentu, meningkatkan keamanan saat login atau transaksi.
Selain itu, dengan meningkatnya popularitas WhatsApp, kini kode OTP juga dapat dikirimkan melalui WhatsApp (WhatsApp OTP).
- Kelebihan: Lebih aman karena kode OTP tidak dikirimkan melalui jaringan yang rentan. Kode OTP dihasilkan secara lokal pada perangkat pengguna dan hanya berlaku dalam waktu sangat singkat.
- Kekurangan: Pengguna harus memiliki aplikasi autentikator yang terpasang, dan jika perangkat hilang, pengguna harus memulihkan aksesnya melalui metode lain.
5. OTP Melalui Panggilan Suara
Kode OTP disampaikan melalui panggilan suara otomatis, memberikan alternatif bagi pengguna yang kesulitan menerima SMS atau email.
- Kelebihan: Bisa digunakan oleh pengguna yang tidak dapat menerima SMS atau email, atau jika ponsel tidak memiliki akses internet.
- Kekurangan: Tidak sepraktis metode lain karena pengguna harus mendengarkan kode dan memasukkannya secara manual.
6. Push Notification OTP
Kode OTP dikirimkan sebagai notifikasi push ke aplikasi yang terhubung, seperti aplikasi perbankan atau keamanan, untuk otentikasi yang lebih cepat.
- Kelebihan: Sangat cepat karena hanya memerlukan satu klik untuk menyetujui atau menolak permintaan. Aman karena tidak bergantung pada saluran komunikasi lain.
- Kekurangan: Hanya dapat digunakan jika aplikasi terpasang di perangkat dan aktif. Pengguna juga perlu terhubung dengan internet untuk menerima notifikasi.
7. Hardware Token OTP (OTP Fisik)
Perangkat fisik seperti key fob atau kartu pintar yang menghasilkan kode OTP acak setiap kali digunakan, memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi bagi pengguna.
- Kelebihan: Sangat aman karena kode OTP dihasilkan secara lokal oleh perangkat keras dan tidak dapat disalin atau disadap dengan mudah.
- Kekurangan: Memerlukan perangkat fisik tambahan, yang bisa hilang atau rusak.
Baca juga: Cara Mendapatkan Verified Badge di WhatsApp Business
Contoh Penggunaan Kode OTP dalam Bisnis
Kode OTP, baik yang dikirim melalui SMS, email, atau aplikasi seperti WhatsApp, memberikan lapisan keamanan tambahan yang membangun kepercayaan pelanggan dalam bertransaksi dengan bisnis.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya:
1. Verifikasi Akun Pengguna
Kode OTP digunakan untuk memastikan bahwa pengguna yang mendaftar atau masuk ke platform digital benar-benar memiliki akses ke nomor telepon atau email yang didaftarkan.
2. Otentikasi Transaksi Perbankan
Bank menggunakan OTP untuk memverifikasi transaksi seperti transfer dana, pembayaran tagihan, atau perubahan informasi akun guna mencegah aktivitas penipuan.
3. Keamanan Login pada Aplikasi
Banyak aplikasi menggunakan OTP sebagai bagian dari sistem autentikasi dua faktor (2FA), meningkatkan keamanan dengan meminta kode tambahan selain kata sandi.
Baca juga: Cara Mengaktifkan Dual WhatsApp (Android & iPhone)
4. Pemulihan Akun yang Terlupa
Saat pengguna lupa kata sandi mereka, OTP dikirim untuk memverifikasi identitas sebelum mengizinkan reset kata sandi.
5. Penyelesaian Transaksi E-commerce
Situs belanja online sering mengirim OTP saat pelanggan melakukan pembayaran untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan oleh pemegang akun yang sah.
6. Verifikasi Pembayaran Digital
Layanan dompet digital (e-wallet) menggunakan OTP untuk memastikan keamanan saat pengguna melakukan top-up, transfer uang, atau pembayaran.
7. Akses ke Konten Premium
Bisnis media atau edukasi dapat menggunakan OTP untuk memberikan akses eksklusif ke konten berbayar, memastikan pengguna yang berhak menerima layanan tersebut.
8. Konfirmasi Perubahan Data
OTP digunakan untuk memverifikasi tindakan sensitif seperti perubahan alamat email, nomor telepon, atau preferensi komunikasi pada akun pelanggan.
Baca juga: Cara Mendapatkan Centang Biru (Verified) di WhatsApp
Perkuat Keamanan Sistem Anda dengan WhatsApp OTP dari Barantum
WhatsApp OTP memastikan autentikasi pengguna dengan efisien dan menghilangkan kendala seperti kebutuhan pulsa, yang sering menjadi masalah pada metode SMS OTP.
Anda dapat mengandalkan biaya pengiriman yang terjangkau dan kemampuan untuk menjangkau pelanggan secara instan, menjadikan WhatsApp Business API dari Barantum sebagai solusi ideal bagi bisnis yang memprioritaskan kenyamanan dan keamanan pelanggan.
Perkuat keamanan sistem bisnis Anda sekarang dengan fitur WhatsApp OTP dari Barantum. Dengan layanan dan customer service yang responsif akan membantu memenuhi kebutuhan Anda. Hubungi tim profesional Barantum sekarang untuk informasi lebih lanjut!
Referensi:
- https://en.wikipedia.org/wiki/One-time_password
- https://www.bca.co.id/id/informasi/Edukatips/2022/03/10/08/00/mengenal-lebih-jauh-tentang-otp
SEO & CRM Specialist.
I leverage advanced SEO strategies to not only build brand awareness but also drive quality leads and conversions, helping businesses achieve sustainable growth and measurable results through organic search.