Dalam dunia bisnis, menetapkan dan menghitung target penjualan merupakan salah satu langkah penting untuk mengukur kesuksesan dan perkembangan.

Target penjualan tidak hanya berfungsi sebagai angka acuan, tetapi juga sebagai motivasi bagi tim penjualan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Namun, menentukan target penjualan yang realistis dan tepat sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak bisnis. Untuk membantu Anda dalam menetapkan target yang sesuai, berikut adalah beberapa cara yang dapat diterapkan agar target penjualan lebih terukur dan efektif.

Baca juga: Manajemen Perubahan: Pengertian & Pentingnya Dalam Bisnis

Bagaimana Cara Menghitung Target Penjualan?

Ada beberapa cara dalam menghitung target penjualan, semuanya berdasarkan goal yang ingin dicapai, yaitu:

1. Berdasarkan Pertumbuhan Penjualan

Cara paling umum untuk menghitung target penjualan adalah dengan mengacu pada data penjualan tahun lalu, kemudian menambahkan persentase pertumbuhan yang diinginkan. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk tumbuh secara berkelanjutan dengan menetapkan target yang dapat dicapai.

Rumus: (Penjualan tahun lalu) x (1 + % target pertumbuhan)

Contoh: Jika penjualan tahun lalu Rp100 juta dan target pertumbuhan 10%, maka target penjualan tahun ini adalah Rp100 juta x 1.10 = Rp110 juta.

2. Berdasarkan Pencapaian Revenue

Jika perusahaan memiliki target pendapatan, cara ini memudahkan untuk menghitung berapa banyak produk atau layanan yang perlu dijual untuk mencapainya. Anda hanya perlu membagi target revenue dengan harga rata-rata produk.

Rumus: (Target revenue) ÷ (Harga rata-rata produk)

Contoh: Jika target revenue Rp500 juta dan harga rata-rata produk Rp50 juta, maka Anda perlu menjual 10 unit produk untuk mencapai target.

3. Berdasarkan Kapasitas Tim Penjualan

Cara ini menghitung target penjualan berdasarkan kemampuan tim penjualan yang tersedia. Anda bisa menghitung target individu setiap anggota tim, lalu menjumlahkannya untuk mendapatkan target keseluruhan.

Rumus: (Jumlah tenaga penjualan) x (Penjualan rata-rata per orang)

Contoh: Jika perusahaan memiliki 10 tenaga penjualan dan rata-rata setiap orang bisa menjual 5 unit produk per bulan, maka target penjualan bulanan adalah 10 x 5 = 50 unit.

4. Berdasarkan Potensi Pasar dan Segmentasi

Menghitung target penjualan berdasarkan potensi pasar berarti Anda menetapkan persentase penetrasi pasar yang diinginkan. Cara ini sangat berguna ketika Anda ingin mengukur seberapa besar peluang di pasar yang bisa diraih.

Rumus: (Ukuran pasar) x (Persentase target penetrasi)

Contoh: Jika pasar potensial berjumlah 1.000 pelanggan dan Anda menargetkan 5% dari pasar, maka target penjualan Anda adalah 1.000 x 5% = 50 pelanggan.

5. Berdasarkan Margin Laba

Jika Anda fokus pada profitabilitas, metode ini membantu menghitung berapa banyak produk yang perlu dijual untuk mencapai target laba tertentu. Anda membagi target laba dengan margin laba per produk.

Rumus: (Target laba) ÷ (Margin laba per produk)

Contoh: Jika target laba Rp200 juta dan margin laba per produk Rp20 juta, maka Anda harus menjual 10 unit produk untuk mencapai target tersebut.

Baca juga: Cara Menghitung KPI Yang Tepat dan Contohnya

new cta_crm _1

Tujuan Target Penjualan

Target penjualan memiliki beberapa tujuan yang sangat penting dalam keberhasilan sebuah bisnis, di antaranya:

1. Mengukur Kinerja

Target penjualan berfungsi sebagai alat ukur untuk mengevaluasi efektivitas strategi penjualan yang sedang diterapkan.

Dengan adanya target yang spesifik, perusahaan dapat melihat apakah taktik yang digunakan mampu menghasilkan penjualan yang sesuai dengan harapan.

Selain itu, hasil pencapaian terhadap target ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan atau perubahan, sehingga tim penjualan dapat terus berkembang dan meningkatkan performa mereka.

2. Memberi Arah yang Jelas

Tanpa target yang jelas, tim penjualan mungkin merasa kebingungan tentang prioritas dan langkah yang harus diambil.

Target penjualan memberikan arah yang jelas bagi tim, membantu mereka tetap fokus pada sasaran yang telah ditetapkan. Selain itu, target juga menjadi alat motivasi yang kuat.

Dengan mengetahui apa yang harus dicapai, tim akan lebih bersemangat dalam bekerja, menciptakan lingkungan kompetitif yang sehat di mana setiap anggota termotivasi untuk mencapai tujuan bersama.

3. Perencanaan Strategis

Target penjualan yang jelas memungkinkan perusahaan untuk melakukan perencanaan strategis dengan lebih baik.

Dengan memahami proyeksi penjualan, perusahaan dapat merencanakan kampanye pemasaran yang lebih efektif, mengatur anggaran dengan bijak, dan mengalokasikan sumber daya secara efisien.

Hal ini juga membantu manajemen dalam membuat keputusan yang tepat terkait pengembangan produk, perluasan pasar, dan penentuan strategi penjualan yang akan diterapkan di masa mendatang.

Baca juga: Cara Praktis Membuat Laporan Penjualan Bisnis Dengan CRM

4. Meningkatkan Pertumbuhan

Salah satu tujuan utama dari target penjualan adalah mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan.

Dengan menetapkan target yang ambisius namun realistis, perusahaan bisa terus mendorong performa tim penjualan dan meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan.

Target yang terukur memberikan jalur yang jelas untuk pertumbuhan jangka panjang, memastikan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada hasil jangka pendek, tetapi juga memperhatikan pembangunan bisnis yang berkelanjutan di masa depan.

Baca juga: 4 Cara Mudah Tingkatkan Kinerja Tim Penjualan

new cta_crm_7

Tips Dalam Menentukan Target Penjualan

Menentukan target penjualan yang realistis memerlukan strategi dan analisis yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan target yang Anda tetapkan tidak hanya menantang tetapi juga realistis:

1. Analisis Data Historis

Sebelum menetapkan target penjualan, penting untuk mempelajari data penjualan di tahun-tahun sebelumnya. Analisis ini akan memberi Anda wawasan tentang pola penjualan, tren musiman, serta fluktuasi yang mungkin terjadi.

Data historis membantu Anda memahami performa tim penjualan dan produk apa saja yang paling diminati.

2. Tentukan Target yang Realistis

Menetapkan target yang terlalu tinggi bisa membuat tim Anda merasa terbebani, sedangkan target yang terlalu rendah mungkin tidak memotivasi tim.

Pastikan target penjualan yang Anda tetapkan realistis dan dapat dicapai, tetapi tetap memberikan tantangan untuk mendorong performa tim.

3. Gunakan Pendekatan SMART

Pastikan target Anda SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Dengan pendekatan ini, Anda bisa lebih fokus dalam menentukan target yang spesifik dan terukur, sesuai dengan kemampuan bisnis, dan memiliki batasan waktu yang jelas.

4. Pertimbangkan Kondisi Pasar

Faktor-faktor eksternal seperti kondisi ekonomi, perubahan perilaku konsumen, serta persaingan di pasar juga memengaruhi pencapaian target penjualan.

Sebelum menetapkan target, pertimbangkan apakah pasar saat ini dalam kondisi yang mendukung atau ada tantangan-tantangan tertentu yang harus dihadapi.

5. Libatkan Tim Penjualan

Diskusikan target dengan tim penjualan Anda untuk mendapatkan umpan balik. Libatkan mereka dalam proses penetapan target agar mereka merasa bertanggung jawab atas pencapaiannya.

Ketika tim penjualan merasa target itu realistis dan dapat dicapai, mereka akan lebih termotivasi untuk mencapainya.

6. Evaluasi Produk dan Layanan

Periksa apakah produk atau layanan Anda sudah sesuai dengan kebutuhan pasar. Produk yang tidak sesuai dengan tren atau kurang diminati bisa menghambat pencapaian target. Pastikan Anda menetapkan target berdasarkan produk yang paling potensial dan relevan di pasar.

Baca juga: Mengenal Strategi Bundling Dalam Bisnis dan Keuntungannya

7. Gunakan Teknologi untuk Mendukung Pemantauan

Gunakan alat atau platform manajemen penjualan seperti CRM untuk membantu memantau kinerja tim secara real-time.

Teknologi ini memungkinkan Anda untuk mendapatkan data penjualan yang akurat, mengidentifikasi kendala, dan menyesuaikan strategi agar target penjualan dapat tercapai dengan lebih baik.

Baca juga: Pantau Aktivitas dan Produktivitas Bisnis Dengan Sistem CRM

Monitoring Target Penjualan Anda dengan Barantum CRM Sales

Sistem Barantum

Untuk memastikan target penjualan tercapai, pemantauan secara teratur sangatlah penting. Dengan Barantum CRM Sales, Anda bisa melacak pencapaian target penjualan secara real-time, menganalisis performa tim, dan mendapatkan insight yang diperlukan untuk meningkatkan strategi.

Fitur seperti Ticket Management, Contact Management, Sales Management, dan KPI Monitoring membantu Anda mengelola seluruh proses penjualan dengan lebih efisien.

Dengan bantuan teknologi seperti Barantum CRM, Anda dapat mengoptimalkan kinerja tim penjualan dan memastikan target yang ditetapkan dapat dicapai sesuai rencana.

Mulai pantau target penjualan Anda dengan Barantum CRM sekarang!

Tertarik dengan Barantum?

all product
Barantum adalah penyedia solusi aplikasi CRM, Omnihannel Chat, Call Center Software dan WhatsApp Business API terbaik di Indonesia. Segera konsultasi kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami.
Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".