Daftar Isi
Manfaat Optimalkan KPI Bisnis Anda
Dengan KPI atau Key Performance Indicators, perusahaan bisa mengukur kinerja individu, mengevaluasi kerja organisasi, hingga menentukan arah tujuan demi tercapainya visi kelompok atau bisnis itu sendiri. Oleh sebab itu, mengoptimalkan KPI banyak dilakukan perusahaan untuk kemajuan bisnis mereka.
Sistem manajemen kinerja yang baik harus bisa menggambarkan proses bisnis yang terjadi dalam organisasi secara keseluruhan. Dalam menunjang KPI, Anda bisa memanfaatkan CRM. CRM merupakan software penunjang aktivitas bisnis Anda, juga mempunyai peran penting dalam mengoptimalkan KPI. Dengam menggunakan CRM, Anda dapat mengukur tingkat keberhasilan Anda dalam mencapainya.
CRM sejatinya adalah alat yang Anda gunakan untuk mengumpulkan dan mengelola data pelanggan dan prospek. Ini juga merupakan cara yang efektif untuk menganalisis tujuan bisnis Anda. Dalam beberapa hal, lebih penting untuk menganalisis data di CRM Anda daripada Google Analytics, karena CRM akan memberi tahu Anda apakah Anda menarik prospek terbaik dan apakah mereka terlibat dengan Anda.
Pengertian KPI (Key Performance Indicators)
KPI atau Key Performance Indicators adalah sebuah metrik untuk mengevaluasi kesuksesan bisnis Anda. Ini juga mendorong produktivitas tim agar semakin maju dan dapat mencapai target perusahaan.
Sebagai alat bantu, KPI tentunya tidak berdiri sendiri. KPI perlu berkolaborasi dan berintegerasi dengan alat lainnya supaya mampu menjadi pembimbing organisasi dalam mancapai tujuan. Salah satu hal terpenting yang bisa jadi teman kolaborasi dan berintegrasi dengan baik dengan KPI adalah data.
KPI diukur dalam periode harian, mingguan dan bulanan. KPI yang baik merupakan suatu hal yang penting dan terus menerus mendapat perhatian dari manajemen.
Manfaat Penerapan KPI dalam Bisnis
1. Manajemen secara keseluruhan
Jika Anda ingin meningkatkan pendapatan, cukup aman untuk menganggap kinerja Anda tepat sasaran, bukan? Hal itu tergantung pada seberapa banyak Anda meningkat dalam persentase dan jumlah rupiah, dan bagaimana hal itu sesuai dengan model pendapatan yang Anda proyeksikan. Apakah pendapatan Anda dari pelanggan yang sudah ada lebih besar daripada pendapatan Anda dari pelanggan baru? Jika demikian, mengapa? Bagaimana Anda dapat mengubah strategi pemasaran dan penjualan Anda untuk memperkecil kesenjangan?
Baca juga: KPI Sales: 12 Metrik Pengukuran & Manfaatnya
2. Pemasaran
Bahkan sebelum Anda mulai menilai KPI pemasaran Anda, sangat penting untuk memahami bagaimana Anda mendefinisikan prospek Anda. Apakah Anda memiliki kriteria untuk prospek seperti ‘baik’ dan ‘buruk’? Apa saja parameternya? Jika Anda menghitung prospek buruk dengan prospek bagus, Anda tidak mendapatkan cerita sebenarnya. Setelah Anda memutuskan apa yang membuat prospek ‘baik’.
3. Penjualan
Tim penjualan memiliki banyak pertimbangan untuk analisis indikator kinerja utama.Mulailah dengan analisis gambaran besar dan kemudian menjadi lebih terperinci. Cari pola dalam data Anda untuk mengetahui bagaimana KPI ini memengaruhi kesuksesan Anda. Jangan ragu untuk menyesuaikannya agar sesuai dengan bisnis spesifik Anda juga.
4. Dukungan teknis (technical support)
Melihat KPI yang tepat untuk dukungan teknis sangat penting apakah Anda memberikannya kepada pelanggan, atau dukungan teknis internal untuk tim Anda. Semakin efisien dukungan teknis Anda, semakin banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan semua orang.
5. Akuntasi/keuangan
Mulailah dengan KPI inti ini untuk akuntansi dan keuangan. Kemudian, tambahkan metrik khusus untuk bisnis Anda untuk mendapatkan penilaian terbaik.
6. Pelayanan pelanggan
Mengoptimalkan pengalaman pelanggan Anda sangat penting karena seperti yang kita semua tahu, semakin baik pengalaman pelanggan, semakin banyak loyalitas yang Anda bangun. KPI untuk layanan pelanggan kurang terfokus pada uang dan lebih banyak pada jumlah interaksi dan tindak lanjut.
Langkah-langkah Membuat KPI
1. Mempunyai tujuan yang jelas
Sebuah indikator kinerja utama harus mempunyai panduan yang jelas dan membuat siapapun yang membaca atau menghitungnya dapat menafsirkan data dengan benar. Tujuan dari KPI harus bersifat jelas dan strategis. Strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi yang ingin dicapai dan diukur dapat menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi dan misi yang dimiliki.
2. Merinci tujuan
Target harus realistis, perubahan proses bisnis membutuhkan waktu untuk diterapkan. Pada tahap awal pemantauan KPI, sebaiknya fokus pada target jangka panjang dengan pemantauan jangka menengah. Apa targetnya?Kapan target harus tercapai dan bagaimana caranya? Hal itu perlu direncanakan sebaik mungkin.
3. Mengumpulkan data
Pengukuran KPI merupakan pengukuran yang bersifat kuantitatif. Oleh karena itu, dalam menentukan Key Performance Indicator memerlukan data konkret dan valid. Hal ini dapat membantu pengukuran indikator secara tepat dan akurat.
4. Membuat rumus KPI
Beberapa KPI hanya berisi satu metrik atau ukuran saja. Buatlah rumus yang sesuai. Setelah itu, selalu uji rumus tersebut untuk melihat apakah hasil yang didapat sesuai dengan realisasi atau tidak.
5. Menyajikan KPI
Untuk mengkomunikasikan Key Performance Indicator Anda secara efisien, Anda perlu menerjemahkan data ke dalam visual yang mudah dipahami seperti grafik dan bagan. Berikan pengarahan terhadap seluruh karyawan tentang proses penghitungan KPI untuk mencapai pola kerja yang efektif dan tepat sasaran.
Baca juga: Cara Membangun Customer Relationship yang Baik
CRM yang tepat untuk memaksimalkan KPI Anda
Memilih CRM yang tepat turut menentukan keefektifan KPI Anda. Kami menyarankan Anda menggunakan Barantum CRM yang memiliki fitur pelacakan KPI dan manajemen tugas yang dapat dikostumisasi secara penuh. Sehingga Anda dapat menciptakan KPI tertentu yang ingin Anda pantau sesuai dengan kebutuhan. Untuk mencoba keseluruhan fitur Barantum CRM dalam memaksimalkan KPI Anda, download sekarang di sini!
CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.