Hindari Kesalahan Promosi Berikut Ini

Promosi adalah hal yang sangat penting dalam mengenalkan produk ke konsumen dan mendongkrak penjualan. Dalam melakukan promosi, kadangkala pebisnis kurang cermat dalam pelaksanaan promosi. Oleh sebab itu, penting bagi pebisnis untuk mengetahui kesalahan promosi produk. Hal ini penting untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualan.

Tentunya setiap pebisnis pasti menginginkan usahanya berkembang pesat dan sukses. Namun, untuk meraih kesuksesan tidaklah semudah membalik telapak tangan. Lalu, apa saja kesalahan promosi produk?

Pentingnya Promosi Produk

promosi produk bisnis

Sebelum masuk ke pembahasan kesalahan produk. Kita perlu tahu apa pentingnya promosi produk.

Promosi produk penting untuk meningkatkan penjualan perusahaan. Dengan promosi produk, konsumen akan lebih mengenal produk yang Anda tawarkan. Di sisi lain, branding produk pun makin meningkat. Namun, tentu saja itu bukanlah hal yang mudah. Diperlukan strategi dan evaluasi terus-menerus sampai menemukan promosi produk yang tepat untuk bisnis Anda.

Kesalahan Promosi Produk

1. Tidak memahami target market

Kegiatan promosi tidak bisa dipisahkan dari emosi konsumen. Artinya, pengusaha yang mampu memahami kebutuhan konsumenlah yang akan berhasil memenangkan persaingan. Setiap konsumen mempunyai kebutuhan yang berbeda. Maka pahamilah apa yang menjadi kebutuhan mereka.

Informasi produk yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen mengakibatkan konsumen akan meninggalkan produk Anda. Jadi, semakin Anda memahami target market, Anda akan semakin paham bagaimana caranya mendekati mereka agar terlibat dalam penawaran Anda.

2. Tidak melakukan riset

Melakukan riset itu penting agar pengusaha mendapatkan gambaran umum, seperti apa harapan konsumen terhadap suatu produk, kemampuan daya beli konsumen, serta produk pesaing yang beredar di pasar.

Riset sejatinya sudah menjadi bagian dari bisnis sebelum Anda memulainya, yakni ketika Anda menentukan produk atau layanan yang akan Anda jual. Sayangnya, tak sedikit yang menyepelekan riset lalu bisnisnya mengalami kegagalan dalam bisnis.

Jika Anda terlanjur melewatkan riset pada tahap tersebut, jangan biarkan Anda melewatkannya lagi ketika hendak promosi. Apa yang harus Anda riset? Target market.

Solusinya, Anda bisa membaca tren di media sosial, melakukan survey kepada sampel orang dengan karakter mirip target market, mengamati data-data, dan lain sebagainya.

3. Tujuan tidak jelas

Tujuan merupakan nyawa pada setiap konten promosi. Jadi, sebanyak dan seluas apa pun Anda menjangkau audiens, jika tujuannya tidak jelas, promosi berpotensi sia-sia. Anda punya pilihan menyusun strategi pemasaran ini secara berkala atau bersamaan. Tentu, dengan menyesuaikan anggaran promosi.

Ketika promosi Anda tidak kreatif, monoton, sama dengan keumuman, kemungkinan besar apa yang Anda tawarkan akan audiens abaikan. Jangankan mau membeli, mempelajari promosinya juga sudah malas duluan.

Maka dari itu, penting untuk memikirkan nilai tambah dari promosi Anda agar memiliki kesan spesial di hati audiens. Bisa dengan memberikan sentuhan visual, copywriting, atau lainnya. Jadi, jangan biarkan kesalahan dalam pemasaran yang satu ini terjadi pada bisnis Anda.

CTA Barantum

4. Kesalahan pemilihan waktu

Kesalahan dalam pemasaran pertama adalah dalam hal pemilihan waktu. Memiliki data potential buyer dan produk dengan desain yang bagus belumlah cukup. Jika tidak dibarengi dengan timing yang tepat.

Waktu yang tepat akan memberikan hasil yang signifikan. Pelaku usaha sudah menggelontorkan dana yang besar untuk kegiatan marketing. Namun tidak menghasilkan apa pun. Ini dapat terjadi karena saat promosi dilakukan. Bisa jadi karena konsumen sedang tidak ada minat untuk membeli produk tersebut.

Di sisi lain, mungkin konsumen Anda sedang sibuk saat Anda ingin menawarkan produk kepada mereka.

Baca juga: Cara Meningkatkan Pejualan Produk dengan Manfaat Omnichannel

5. Pesan iklan yang kurang jelas

Kesalahan dalam pemasaran berikutnya adalah pesan yang tidak sampai kepada konsumen. Bisa dikatakan iklan adalah materi yang sangat penting untuk menarik pembeli. Konsumen tidak akan tahu produk Anda jika mereka tidak tertarik dengan iklan Anda.

6. Promosi yang tidak tepat

Sebagian besar pengusaha kurang memahami tentang cara promosi yang efektif. Mereka menganggap kegiatan promosi hanya akan menghabiskan banyak biaya, padahal umpan balik yang mereka terima tidak sebesar apa yang mereka keluarkan.

Kegiatan promosi bisa dikatakan sebagai trik yang jitu dalam memasarkan produk karena kita akan langsung mengetahui respons konsumen atas produk yang ditawarkan. Dengan memberikan diskon pada periode tertentu atau tambahan item dengan iming-iming penawaran terbatas atau selama produk tersedia, tentu akan menggugah minat konsumen untuk membelinya.

Namun, ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Seringkali dijumpai adanya ‘pemaksaan’ dalam promosi. Bisa jadi dari petugas yang melakukan promosi yang terus mengejar konsumen agar membeli produknya setelah mendapatkan tester atau sample produk. Tentu saja ini mengakibatkan ketidaknyamanan bagi konsumen.

7. Data tidak up to date

Data yang tidak up to date juga menjadi salah satu kesalahan dalam pemasaran yang sering terjadi. Tanpa memiliki data yang akurat terkait dengan kondisi demografi, perilaku pembeli, rata-rata pendapatan, dan karakter lainnya maka aktivitas marketing ini tidak optimal.

Ada baiknya melakukan verifikasi ke lapangan dengan mencocokkan data yang ada. Dengan demikian akan diketahui secara pasti kondisi lapangan.

8. Mengandalkan satu media untuk beriklan

Konsumen menerima pesan marketing yang tidak terhitung setiap harinya dari berbagai media, televisi, koran, majalah, banner, dan internet. Menempatkan iklan hanya di satu media atau mengirimkan email tidak memberikan hasil yang efektif.

Tentukan media yang paling sering digunakan atau diakses oleh konsumen sebagai bahan informasi untuk mengembangkan promosi yang sesuai dengan budget Anda.

CRM Meningkatkan Penjualan Sales

Untuk mendapatkan budget yang murah untuk promosi, Anda bisa menggunakan sistem CRM. Sistem CRM omnichannel membantu Anda untuk mengirimkan informasi ke pelanggan dengan mudah. Tidak hanya itu, komunikasi dengan pelanggan pun bisa dilakukan secara real time dalam 1 platfrom.

9. Promosi tidak efektif

Seiring dengan berjalannya waktu, bisnis Anda akan membutuhkan lebih banyak aktivitas marketing. Meskipun bisnis yang anda kelola masih berskala kecil.

Terlepas dari ukuran promosi atau biaya yang dikeluarkan, anda perlu memantau hasilnya. Ini dapat dilakukan dengan pencatatan yang sederhana atau dengan sistem CRM.

Yang perlu diperhatikan adalah mencatat bagian mana yang berhasil dan mana yang tidak, sehingga anda dapat melakukan perbaikan untuk hasil yang lebih baik di masa depan.

Baca juga: 7 Penyebab Kamu di Ghosting oleh Customer Bisnis 

10. Kurangnya Komunikasi dengan Konsumen

Kesalahan dalam pemasaran yang terakhit adalah kurangnya komunikasi dengan konsumen. Seringkali pelaku usaha menganggap konsumen, terlebih pelanggan hanya sebagai sumber pendapatan semata.

Selama mereka membutuhkan produk kita, mereka pasti akan membelinya, dan selama tidak ada komplain, berarti everything’s OK. Namun, konsumen semakin cerdas dalam memilih produk.

Konsumen cenderung memilih produsen yang mau mendengar suara mereka, di mana konsumen diberi akses untuk berkomunikasi dalam menyampaikan masukan, kritik, atau mendapatkan informasi terbaru.

Jika konsumen banyak bertanya mengenai produk Anda, bisa saja karena dia ragu dengan produk yang ditawarkan. Jika konsumen membandingkan dengan kompetitor, berilah penjelasan yang baik tanpa menjelek-jelekkan kompetitor. Menceritakan kekurangan kompetitor hanya akan membuat anda terlihat tidak profesional terlebih alasan anda tidak objektif.

11. Tidak mendorong keterlibatan konsumen

Dengan bantuan media digital, bisnis Anda memiliki kesempatan untuk terlibat langsung dengan audiens dalam setiap konten promosi. Jika Anda tidak memanfaatkan ini, artinya Anda sedang menyia-nyiakan peluang yang nyata.

Di media sosial, Anda bisa berbalas pesan di fitur seperti komentar. Pada konten landing page, Anda dapat menambah tombol CTA (Call To Action) atau isian formulir prospek.

Sementara di artikel website, ada kesempatan menaruh pesan soft selling yang mendorong calon pelanggan mau lebih kenal dengan bisnis Anda. Jika mengoptimasi semuanya dengan optimal, Anda akan lebih dekat dengan konsumen.

12. Tidak pernah mengukur dan menguji
Setiap menjalankan strategi promosi, tentunya kita mengharapkan hasil yang optimal dan mendapatkan untung penjualan yang cukup besar. Sebagai pebisnis, perlu rajin mengamati tingkat keefektifan strategi. Selain itu, perlu melakukan pengujian langsung untuk mengetahui apakah strategi tersebut berjalan lancar atau tidak.

Apabila tidak pernah melakukan pengukuran dan pengujian secara rutin, maka mereka tidak akan mengetahui strategi promosi mana yang paling efektif. Dengan demikian, diperlukan evaluasi di tiap Anda melakukan strategi bisnis.

Maksimalkan Promosi Produk Anda dengan Barantum

Apapun strategi yang Anda gunakan, berujung pada pelayanan konsumen yang maksimal. Dalam membantu mewujudkan pelayanan konsumen, Anda bisa menggunakan sistem CRM dari Barantum.

bisnis tanpa CRM

CRM Omnichannel Barantum mampu membantu memaksimalkan kepuasan pelanggan Anda.

Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".