Dalam dunia pemasaran digital, istilah engagement seringkali menjadi fokus utama bagi banyak bisnis dan merek.

Engagement bukan hanya tentang jumlah likes atau komentar di media sosial, melainkan lebih pada sejauh mana konsumen terlibat dan berinteraksi dengan konten atau produk Anda.

Engagement meliputi berbagai aktivitas seperti memberikan “like” pada sebuah postingan, mengomentari, atau berbagi konten tersebut.

Semakin tinggi tingkat engagement yang Anda dapatkan, maka semakin baik juga hasil dari kampanye sosial media dan peluang bagi bisnis untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens mereka.

Baca juga: Soft Selling: Pengertian, Manfaat, & Strateginya

Apa itu Engagement di Media Sosial dan Marketing?

Engagement adalah ukuran sejauh mana konsumen terlibat dan berinteraksi dengan merek atau konten yang Anda tawarkan. Ini mencakup segala bentuk interaksi seperti likes, komentar, shares, klik, hingga retensi pengguna di aplikasi atau situs web.

Engagement tidak hanya relevan di media sosial tetapi juga pada berbagai saluran lain seperti email, situs web, atau aplikasi seluler.

Metrik yang digunakan untuk mengukur tingkat engagement adalah:

  • Hashtag
  • Direct messages atau replies
  • Followers dan audience growth
  • Click-throughs atau clicks
  • Comments
  • Mentions (tagged maupun untagged)
  • Shares atau retweets
  • Profile visits
  • Saved
  • Likes

new cta_omni_1

Fungsi Engagement

Engagement memiliki beberapa fungsi utama yang penting dalam pemasaran:

  • Membangun Brand Awareness: Dengan engagement yang tinggi, konten Anda dapat lebih mudah dikenali dan diingat oleh audiens.
  • Mengukur Efektivitas Konten: Engagement membantu dalam mengevaluasi apakah konten yang Anda buat mampu menarik perhatian audiens.
  • Memperkuat Loyalitas Pelanggan: Konsumen yang sering berinteraksi dengan merek cenderung memiliki loyalitas yang lebih tinggi.
  • Meningkatkan Potensi Konversi: Engagement yang tinggi dapat menjadi indikasi minat konsumen, yang pada akhirnya bisa menghasilkan konversi atau penjualan.
  • Mendapatkan Feedback Langsung: Melalui engagement, Anda bisa mendapatkan masukan langsung dari konsumen tentang produk atau layanan Anda.

Baca juga: Strategi Meningkatkan Penjualan di Instagram

Contoh Content Tinggi Engagement di Social Media

Berikut adalah beberapa contoh ide content yang bisa menghasilkan interaksi tinggi:

1. Kontes dan Giveaways

Mengadakan kontes atau giveaway dengan syarat-syarat sederhana seperti like, share, atau tag teman. Ini dapat meningkatkan interaksi sekaligus memperluas jangkauan audiens Anda.

2. Polling atau Survei Interaktif

Buat polling atau survei di platform seperti Instagram Stories atau Twitter. Ini mendorong audiens untuk berpartisipasi dan memberi mereka kesempatan untuk menyuarakan opini mereka.

3. Live Streaming atau Sesi Q&A

Adakan sesi live streaming atau Q&A secara langsung di platform seperti Instagram Live, YouTube, atau Facebook Live. Konten ini memungkinkan audiens untuk berinteraksi secara real-time, sehingga mereka merasa lebih terhubung dengan merek Anda.

4. Tutorial atau Tips Praktis

Berikan tips praktis atau tutorial yang berhubungan dengan produk atau layanan Anda. Ini menarik perhatian audiens karena memberikan nilai tambah langsung, misalnya cara menggunakan produk Anda atau tips DIY.

5. User-Generated Content (UGC)

Ajak audiens untuk membagikan pengalaman mereka menggunakan produk Anda dengan menandai akun bisnis Anda. Anda bisa membagikan ulang konten ini untuk memperkuat kepercayaan dan keterlibatan audiens.

6. Kuis atau Trivia Menarik

Kuis atau trivia yang relevan dengan produk atau industri Anda dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menarik perhatian audiens. Ini juga bisa meningkatkan pemahaman mereka tentang merek Anda dengan cara yang interaktif.

7. Cerita Inspiratif atau Behind-the-Scenes

Berbagi cerita inspiratif atau konten behind-the-scenes tentang bagaimana produk Anda dibuat atau kisah sukses pelanggan. Ini menciptakan hubungan emosional yang lebih dalam dengan audiens.

8. Testimoni atau Review Pelanggan

Bagikan testimoni atau review dari pelanggan yang puas. Ini memberikan bukti sosial (social proof) yang dapat meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan audiens.

9. Meme atau Konten Humor

Meme dan konten humor yang relevan dengan audiens Anda sering kali berhasil menarik perhatian dan mendapatkan engagement yang tinggi, terutama di media sosial. Pastikan humornya sesuai dengan brand dan audiens Anda.

10. Pengumuman atau Launching Produk Baru

Saat Anda mengumumkan atau meluncurkan produk baru, buat konten yang menarik untuk memancing antusiasme audiens. Anda bisa menambahkan countdown atau teaser untuk membangun rasa penasaran dan meningkatkan engagement.

Baca juga: 3 Potensi Bisnis E-Commerce Bagi Pelaku Bisnis di Indonesia 

Apa Jenis Engagement di Media Sosial dan Marketing?

Engagement media sosial dibagi menjadi dua jenis utama:

1. Engagement Organik

Yaitu interaksi yang terjadi secara alami antara pengguna media sosial dengan konten yang diterbitkan. Ini termasuk “suka”, “komentar”, dan “bagikan” pada konten di Facebook, “retweet” di Twitter, dan “repost” di Instagram.

2. Engagement Berbayar

Yaitu interaksi yang diperoleh melalui promosi atau iklan yang dibayar. Ini termasuk “boosting” post di Facebook, “promoted tweets” di Twitter, dan “sponsored posts” di Instagram.

Baca juga: Cara Mendapatkan Centang Biru di X (Twiiter)

new cta_omni_4

Bagaimana Strategi Implementasi untuk Meningkatkan Engagement?

Berikut cara meningkatkan engagement, yaitu:

1. Buat Konten yang Relevan dan Menarik

Konten yang relevan dan menarik adalah kunci utama untuk mendorong engagement. Untuk mencapainya, penting untuk memahami kebutuhan, minat, dan preferensi audiens Anda.

Lakukan riset pasar untuk mengetahui topik apa yang paling menarik bagi mereka dan berikan informasi yang berharga atau menghibur.

Konten Anda harus menginspirasi, mendidik, atau memberikan solusi terhadap permasalahan yang audiens hadapi, sehingga mereka merasa lebih terhubung dan termotivasi untuk berinteraksi.

2. Gunakan Visual yang Menarik

Konten visual seperti gambar, video, dan infografis cenderung lebih menarik dan mudah dicerna oleh audiens. Visual yang berkualitas tinggi mampu menarik perhatian dan meningkatkan interaksi secara signifikan.

Anda bisa menggunakan berbagai format visual seperti carousel, stories, atau video pendek untuk memberikan variasi dan menjaga minat audiens.

Selain itu, gunakan elemen branding yang konsisten seperti warna, font, dan gaya desain untuk memperkuat identitas merek Anda.

3. Tanyakan Pertanyaan dan Ajak Diskusi

Membuat konten yang interaktif adalah cara yang efektif untuk meningkatkan engagement.

Dengan mengajukan pertanyaan terbuka atau mengundang audiens untuk berdiskusi, Anda memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbicara dan merasa didengar. Pertanyaan ini bisa berupa opini tentang topik terkini, pengalaman pribadi, atau bahkan rekomendasi.

Cara ini tidak hanya mendorong partisipasi, tetapi juga membantu Anda memahami lebih dalam tentang pandangan audiens.

4. Berikan Respons Cepat dan Positif

Audiens menghargai merek yang responsif dan memperhatikan mereka. Memberikan respons cepat terhadap komentar, pesan, atau mention menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap feedback mereka.

Tanggapan yang cepat juga mencerminkan bahwa Anda selalu siap berinteraksi dengan audiens. Berikan respons yang positif dan relevan, serta hindari balasan yang kaku atau otomatis.

Jika audiens merasa dihargai, mereka cenderung akan lebih terlibat dan bahkan loyal terhadap merek Anda.

5. Gunakan Kontes atau Giveaways

Kontes dan giveaways adalah strategi yang efektif untuk meningkatkan engagement dengan cepat.

Konten seperti ini mendorong audiens untuk berpartisipasi dengan syarat yang sederhana, seperti like, share, atau tag teman. Anda bisa memberikan hadiah yang relevan dengan produk atau layanan Anda untuk menarik audiens yang benar-benar tertarik.

Kontes ini juga memiliki potensi untuk memperluas jangkauan konten Anda, karena partisipan akan berbagi konten dengan jaringan mereka, mendatangkan audiens baru.

6. Konsisten dalam Memposting Konten

Konsistensi adalah elemen penting dalam strategi engagement. Buat jadwal posting yang teratur agar audiens tetap terhubung dengan merek Anda.

Ketika Anda memposting secara konsisten, audiens lebih mudah mengenali dan mengingat merek Anda. Namun, pastikan kualitas konten tetap dijaga, meskipun frekuensinya tinggi.

Anda bisa menggunakan tools manajemen konten untuk merencanakan dan menjadwalkan postingan agar tetap konsisten tanpa mengorbankan kualitas.

7. Manfaatkan Platform Analitik

Memahami performa konten Anda melalui analitik dapat membantu Anda mengoptimalkan strategi engagement.

Analisis data memungkinkan Anda melihat konten mana yang paling banyak mendapatkan interaksi, waktu terbaik untuk memposting, dan jenis audiens yang paling aktif. Berdasarkan data ini, Anda bisa menyesuaikan strategi konten dan fokus pada elemen yang terbukti efektif.

Dengan alat analitik, Anda juga dapat melacak perkembangan engagement dari waktu ke waktu dan melakukan perbaikan berkelanjutan pada strategi pemasaran Anda.

8. Kolaborasi dengan Influencer atau Partner yang Tepat

Berkolaborasi dengan influencer atau partner yang relevan dengan merek Anda adalah cara lain untuk meningkatkan engagement.

Influencer memiliki basis pengikut yang besar dan mampu mempengaruhi audiens untuk terlibat dengan merek Anda. Pilih influencer yang memiliki nilai dan audiens yang sesuai dengan brand Anda.

Selain influencer, Anda juga bisa bekerja sama dengan brand atau organisasi lain untuk memperluas jangkauan dan mendatangkan audiens baru.

9. Buat Konten Eksklusif atau Behind-the-Scenes

Konten eksklusif atau konten di balik layar (behind-the-scenes) memberikan kesan yang lebih personal kepada audiens. Mereka merasa menjadi bagian dari perjalanan atau proses di balik produk atau layanan Anda.

Misalnya, Anda bisa menunjukkan proses pembuatan produk, rutinitas tim, atau cerita inspiratif dari staf.

Konten semacam ini membangun keterikatan emosional dan membuat audiens merasa lebih dekat dengan merek Anda, yang pada akhirnya mendorong engagement.

Baca juga: 17 Rekomendasi Aplikasi Omnichannel Terbaik Indonesia

Maksimalkan Tingkat Engagement dengan Barantum Omnichannel

Sistem Barantum

Dalam era digital yang serba cepat, menjaga engagement yang tinggi dengan pelanggan menjadi sangat penting bagi kesuksesan bisnis.

Barantum Omnichannel hadir sebagai solusi untuk membantu bisnis Anda dalam mengelola dan meningkatkan tingkat engagement secara efektif. Dengan kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi seperti WhatsApp, media sosial, email, dan telepon ke dalam satu platform, Barantum Omnichannel memungkinkan Anda untuk merespons pelanggan dengan cepat dan konsisten.

Fitur-fitur canggih ini memastikan bahwa setiap interaksi pelanggan tercatat dan dapat diakses secara real-time, sehingga memudahkan tim Anda dalam memberikan pelayanan yang responsif dan personal.

Dengan Barantum Omnichannel, Anda dapat memaksimalkan pengalaman pelanggan dan meningkatkan loyalitas serta keterlibatan mereka dengan merek Anda.

Tertarik dengan Barantum?

all product
Barantum adalah penyedia solusi aplikasi CRM, Omnihannel Chat, Call Center Software dan WhatsApp Business API terbaik di Indonesia. Segera konsultasi kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami.
Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".