Salah satu metode yang semakin banyak digunakan oleh brand-brand besar adalah emotional marketing.
Teknik ini bukan hanya soal menjual produk, tapi tentang menciptakan ikatan emosional yang kuat antara brand dan pelanggan.
Dengan pendekatan yang tepat, emotional marketing dapat membantu brand Anda lebih mudah dikenali, diingat, dan disukai.
Pernahkah Anda menangis saat menonton iklan yang hanya berdurasi satu menit? Atau merasa hangat di hati ketika sebuah brand tampak benar-benar memahami kebutuhan Anda? Itulah keajaiban emotional marketing
Emosi yang muncul bukan hanya karena produk yang ditawarkan, tetapi karena bagaimana iklan tersebut menggugah perasaan Anda.
Tak hanya soal mempengaruhi keputusan pembelian, tetapi juga menciptakan loyalitas pelanggan.
Baca Juga: Loyalitas Pelanggan: Faktor, Contoh, & Manfaatnya
Dengan memahami cara kerja teknik ini, Anda dapat membawa bisnis Anda ke level yang lebih tinggi.
Namun, seberapa pentingkah emotional marketing bagi bisnis Anda?
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang apa itu emotional marketing, manfaatnya untuk bisnis Anda, prinsip-prinsip dasar yang perlu dipahami, serta bagaimana Anda bisa mulai memanfaatkan strategi ini untuk meraih kesuksesan.
Daftar Isi
Apa Itu Emotional Marketing?
Sebelum kita membahas manfaat dan strateginya, penting untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan emotional marketing.
Secara sederhana, emotional marketing adalah strategi yang berfokus pada pemanfaatan emosi untuk mempengaruhi perilaku dan keputusan konsumen.
Dalam banyak kasus, keputusan pembelian dipengaruhi oleh emosi, bukan hanya faktor rasional atau logika.
Inilah yang membuat emotional marketing begitu efektif dalam membangun hubungan dengan pelanggan.
Dengan pendekatan ini, perusahaan berusaha untuk menumbuhkan ikatan emosional yang lebih dalam, bukan hanya sekadar menjual produk.
Dalam konteks pemasaran, emotional marketing melibatkan penghubungan pesan brand dengan emosi pelanggan, seperti kebahagiaan, kecintaan, atau bahkan nostalgia.
Sebuah studi lanjutan oleh Nielsen, dilansir dari neilpatel.com, terhadap 100 iklan dari 25 merek ditemukan bahwa iklan dengan respons emosional terbaik menghasilkan peningkatan penjualan sebesar 23%.
Pada akhirnya, tujuan utama dari emotional marketing adalah menciptakan hubungan yang lebih kuat dan langgeng antara brand Anda dan konsumen.
Manfaat Emotional Marketing untuk Bisnis Anda
Sekarang kita sudah memahami konsep dasar dari emotional marketing, mari kita bahas manfaat yang bisa diperoleh bisnis Anda jika menerapkan strategi ini dengan efektif.
Ada berbagai keuntungan yang dapat Anda raih dengan menggunakan pendekatan ini.
1. Meningkatkan Keterikatan Pelanggan
Pertama, ketika audiens merasa terhubung secara emosional dengan brand, mereka cenderung lebih loyal.
Ketika pelanggan merasa bahwa brand Anda benar-benar memahami mereka—seolah-olah Anda berbicara langsung kepada hati mereka—mereka tidak hanya membeli produk, tetapi juga menjadikan brand Anda bagian dari kehidupan mereka.
Ikatan emosional ini lebih sulit untuk diputuskan, bahkan jika ada penawaran serupa dari kompetitor.
2. Meningkatkan Brand Recall
Selanjutnya, kampanye yang melibatkan emosi sering kali lebih mudah diingat oleh audiens.
Ketika konsumen merasa terhubung dengan sebuah brand, mereka lebih cenderung mengingatnya saat membutuhkan produk atau layanan yang ditawarkan.
Pengalaman emosional yang kuat menciptakan memori yang lebih tahan lama, sehingga brand Anda lebih mudah muncul dalam pikiran konsumen.
3. Mendorong Keputusan Pembelian yang Cepat
Emotional marketing mendorong konsumen untuk membuat keputusan pembelian dengan cepat.
Ketika pelanggan merasakan emosi yang kuat, mereka lebih cenderung untuk bertindak segera, tanpa berpikir terlalu lama.
Ini berarti Anda dapat meningkatkan konversi dalam waktu yang lebih singkat dengan menyentuh perasaan audiens yang tepat.
4. Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan
Kepercayaan adalah aspek penting dalam hubungan bisnis yang langgeng. Dengan emotional marketing, Anda dapat membangun rasa kepercayaan dari pelanggan.
Saat pelanggan merasa dihargai dan dipahami melalui pesan yang menggugah, mereka cenderung merasa lebih yakin untuk memilih brand Anda dibandingkan dengan pesaing.
5. Meningkatkan Nilai Brand
Terakhir, brand yang terhubung secara emosional dengan audiens cenderung memiliki nilai yang lebih tinggi.
Pelanggan yang merasa ada ikatan pribadi dengan brand lebih cenderung untuk merekomendasikan produk Anda kepada orang lain dan bahkan bersedia membayar lebih untuk sesuatu yang mereka anggap berharga secara emosional.
Dengan manfaat di atas akan memunculkan terkait bagaimana emosi pelanggan mempengaruhi brand.
Prinsip Dasar Emotional Marketing
Setelah memahami manfaat dari emotional marketing, penting untuk mengenal prinsip-prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam menerapkannya.
Tanpa prinsip-prinsip ini, strategi emotional marketing mungkin tidak akan seefektif yang diharapkan. Berikut adalah beberapa prinsip dasar yang perlu Anda ketahui:
1. Pahami Audiens Anda
Pertama, setiap kampanye emotional marketing yang sukses dimulai dengan pemahaman yang mendalam tentang audiens.
Mengetahui siapa mereka, apa yang mereka hargai, dan emosi apa yang bisa memotivasi mereka sangat penting.
Apakah itu rasa aman, kebanggaan, atau cinta, Anda harus tahu apa yang dapat menggugah perasaan audiens Anda.
2. Buat Cerita yang Menggugah Emosi
Kedua, cerita yang menyentuh hati lebih mudah diterima oleh audiens. Emotional marketing sering mengandalkan storytelling yang kuat untuk menyampaikan pesan.
Cerita yang berfokus pada perjuangan, keberhasilan, atau perasaan yang dapat dipahami oleh audiens akan menciptakan hubungan emosional yang lebih dalam.
Sebuah analisis yang dilakukan oleh Neuroscience Marketing menunjukkan bahwa kampanye iklan yang sepenuhnya emosional memiliki peningkatan profitabilitas sebesar 31%.
3. Gunakan Visual yang Kuat
Selanjutnya, visual adalah elemen yang tak kalah penting dalam emotional marketing. Gambar atau video yang dapat menggambarkan emosi yang ingin Anda sampaikan dapat memperkuat pesan yang disampaikan.
Gambar yang menggambarkan kebahagiaan, kesedihan, atau kekuatan dapat memperdalam dampak dari kampanye Anda.
4. Konsistensi dalam Pesan Emosional
Berikutnya, emotional marketing memerlukan konsistensi. Anda harus memastikan bahwa setiap kampanye atau iklan yang Anda buat sesuai dengan nilai-nilai emosional yang ingin ditonjolkan.
Pesan emosional yang konsisten membantu audiens merasa lebih terhubung dengan brand Anda dalam jangka panjang.
5. Tanggap terhadap Respons Pelanggan
Terakhir, emotional marketing juga melibatkan mendengarkan audiens Anda.
Mengamati bagaimana mereka merespons kampanye Anda dan menyesuaikan pesan sesuai dengan respons tersebut adalah bagian penting dari membangun hubungan emosional yang berkelanjutan.
Contoh Kampanye Emotional Marketing yang Sukses
Pernahkah Anda merasa terhubung secara emosional saat menonton sebuah iklan?
Terkadang, sebuah iklan tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga menghadirkan cerita yang menyentuh hati, menghibur, atau bahkan membuat kita tertawa.
Itulah kekuatan emotional marketing, strategi pemasaran yang mengandalkan emosi untuk membangun koneksi dengan audiens.
Berikut adalah beberapa contoh kampanye emotional marketing sukses dari brand besar di Indonesia:
1. Marjan
Iklan Marjan menjadi salah satu yang paling ditunggu-tunggu saat bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Kenapa? Karena mereka selalu berhasil mengangkat tema yang relevan dengan momen kebersamaan.
Misalnya, saat Ramadan, iklan Marjan sering menggambarkan kebahagiaan berbuka puasa bersama keluarga dengan segelas sirup Marjan.
Lalu, menjelang Lebaran, cerita bergeser menjadi keindahan kumpul bersama keluarga besar dengan sirup ini sebagai pelengkap di meja makan.
Pendekatan ini juga dikenal sebagai seasonal marketing, yaitu memanfaatkan momen atau musim tertentu untuk mendongkrak penjualan.
Hasilnya? Marjan tidak hanya menjadi minuman, tetapi juga simbol kehangatan di setiap momen spesial.
2. Bear brand
Masih ingat iklan Bear Brand yang menampilkan seekor naga, tetapi isinya susu sapi?
Konsep iklan ini sederhana, namun cukup “mengganggu” pikiran penonton hingga mereka penasaran dan terus mengingatnya.
Iklan ini berhasil menanamkan citra Bear Brand sebagai susu murni yang berkualitas tinggi. Bahkan, pada masa pandemi, produk ini menjadi salah satu yang paling dicari di pasaran.
Kekuatan emotional marketing Bear Brand terletak pada storytelling yang membangkitkan rasa penasaran, membuat iklan ini menonjol dan melekat di benak pelanggan.
3. Ramayana
Siapa yang menyangka kepala manusia bisa muncul dari dalam magic com? Iklan Ramayana ini menjadi salah satu kampanye paling unik dan viral pada masanya.
Dengan humor yang tak terduga, iklan ini berhasil mencuri perhatian masyarakat. Orang-orang tidak hanya mengingat keunikan iklan tersebut, tetapi juga ramai membicarakannya di media sosial maupun obrolan sehari-hari.
Respons positif dari audiens ini adalah kunci keberhasilan kampanye. Semakin banyak orang yang terlibat, semakin kuat pesan merek tersebut melekat di pikiran mereka.
Langkah Mudah Memulai Emotional Marketing
Sekarang Anda sudah tahu apa itu emotional marketing dan manfaatnya, saatnya untuk memulai.
Berikut adalah beberapa langkah mudah yang bisa Anda ikuti untuk memulai strategi emotional marketing:
1. Identifikasi Emosi yang Ingin Didapatkan
Pertama, tentukan emosi apa yang ingin Anda dapatkan dari audiens Anda. Apakah itu rasa kebahagiaan, kebanggaan, atau rasa percaya diri?
Fokus pada emosi yang relevan dengan brand dan audiens Anda untuk menciptakan kampanye yang lebih personal dan menggugah.
2. Bangun Cerita yang Relevan
Kedua, ciptakan cerita yang tidak hanya berfokus pada produk Anda, tetapi juga pada pengalaman dan nilai-nilai yang dapat dihubungkan dengan audiens. Selain itu, cerita ini akan membantu memperkuat pesan emosional yang ingin disampaikan.
3. Gunakan Platform yang Tepat
Pilih platform yang paling efektif untuk menyampaikan pesan emosional Anda. Apakah itu melalui video, gambar, atau tulisan, pastikan media yang Anda pilih dapat menampilkan emosi yang ingin Anda bangkitkan.
4. Uji Coba dan Tanggapi Feedback
Jangan takut untuk mencoba berbagai pendekatan. Perhatikan bagaimana audiens merespons kampanye Anda, dan sesuaikan sesuai dengan feedback yang diterima untuk meningkatkan efektivitas pesan emosional.
Optimalkan Strategi Bisnis Anda dengan CRM Barantum
Setiap emosi yang Anda ciptakan melalui kampanye harus berujung pada aksi.
Dengan CRM Barantum, Anda tidak hanya dapat memahami emosi audiens Anda, tetapi juga melacak bagaimana emosi itu diterjemahkan ke dalam loyalitas dan pembelian.
Baca Juga: Apa itu CRM? Pengertian, Fungsi, & Manfaatnya untuk Bisnis
Dengan fitur analisis data yang canggih, Barantum membantu Anda untuk mempelajari lebih dalam tentang audiens dan kebutuhan mereka.
Hal ini membantu Anda untuk menyesuaikan kampanye marketing dengan lebih personal, menciptakan pengalaman yang lebih relevan dan mendalam bagi pelanggan.
Dengan bantuan Barantum, Anda dapat meningkatkan efektivitas emotional marketing Anda, mengubah audiens menjadi pelanggan setia yang merasa terhubung dengan brand Anda.
CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.