CSAT sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana kepuasan pelanggan mereka. Hal itu karena kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan bisnis.

Untuk mengukur CSAT, perusahaan dapat menggunakan berbagai macam indikator, seperti survei kepuasan pelanggan, angka retensi pelanggan, dan lain sebagainya.

Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan hasil pengukuran CSAT untuk melakukan perbaikan pada produk atau layanan yang diberikan kepada pelanggan.

Yuk, baca artikel ini sampai habis untuk mengetahui informasi lengkapnya!

Baca juga: Panduan Cara Melakukan Survey Kepuasan Pelanggan Yang Baik

Apa Yang Dimaksud Dengan CSAT?

CSAT atau Customer Satisfaction Score adalah metode pengukuran kepuasan pelanggan terhadap produk, layanan, atau pengalaman yang mereka terima dari suatu perusahaan atau organisasi.

Pengukuran ini bertujuan untuk memahami sejauh mana pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang diberikan.

Skor CSAT dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya dan juga dapat membantu perusahaan dalam menentukan strategi bisnis selanjutnya.

Pengukuran CSAT juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan. Jika pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang diberikan, mereka cenderung untuk tetap memilih produk atau layanan tersebut di masa depan.

Namun, jika pelanggan merasa tidak puas, mereka dapat meninggalkan produk atau layanan dan beralih ke pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus terus memantau skor CSAT dan berusaha untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan yang diberikan agar pelanggan merasa puas dan loyal terhadap perusahaan.

Baca juga: Pelajari Apa itu After Sales dan Pentingnya Dalam Bisnis

Apa Manfaat CSAT untuk Bisnis?

Beberapa manfaat CSAT untuk bisnis, yaitu:

1. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Hal ini terjadi karena perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih baik tentang preferensi pelanggan dan apa yang penting bagi mereka dalam hal produk atau layanan yang mereka beli.

Dengan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan secara konsisten, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.

Dalam lingkungan bisnis yang sangat kompetitif, meningkatkan loyalitas pelanggan sangat penting bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus melakukan pengukuran CSAT secara teratur untuk memahami tingkat kepuasan pelanggan dan mencari cara untuk meningkatkannya.

2. Meningkatkan Citra Merek

Ketika pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang diberikan, mereka cenderung memberikan umpan balik positif tentang perusahaan tersebut.

Hal ini dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan memperkuat citra merek (brand awareness) di mata pelanggan. Citra brand yang positif dapat memperkuat daya saing perusahaan dan meningkatkan nilai merek secara keseluruhan.

Selain itu, dengan memiliki citra merek yang positif, perusahaan dapat menarik lebih banyak pelanggan baru. Orang cenderung mencari merek yang mereka percayai dan di mana mereka merasa bahwa mereka mendapatkan nilai yang baik.

3. Meningkatkan Profitabilitas Bisnis

Kepuasan pelanggan memiliki dampak langsung terhadap loyalitas pelanggan dan pembelian ulang produk atau layanan.

Dengan demikian, semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan, semakin tinggi juga kemungkinan mereka akan kembali membeli produk atau layanan dari perusahaan. Hal ini akan membantu meningkatkan pendapatan perusahaan dan secara bertahap meningkatkan profitabilitas bisnis.

Selain itu, kepuasan pelanggan juga memiliki efek positif pada biaya perusahaan. Pelanggan yang puas dengan produk atau layanan perusahaan cenderung kurang berisiko mengalami masalah atau keluhan. Sehingga perusahaan dapat mengurangi biaya dukungan pelanggan, biaya pengiriman ulang produk, atau biaya pengembalian.

4. Meningkatkan Efisiensi Bisnis

Dengan memperhatikan feedback pelanggan, perusahaan dapat memperbaiki proses internal dan meningkatkan kualitas produk atau layanan sehingga dapat memenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi pelanggan.

Hal ini dapat membantu perusahaan mengurangi biaya operasional dan meningkatkan efisiensi bisnis secara keseluruhan.

Selain itu, pengukuran CSAT juga dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi masalah atau kesalahan dalam proses bisnis dan menyelesaikannya secepat mungkin. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasional dan mempercepat waktu respon terhadap permintaan pelanggan.

5. Membantu Mengetahui Kebutuhan Pelanggan

Dengan mengetahui kebutuhan dan preferensi pelanggan, bisnis dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka. Sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membawa manfaat bagi bisnis dalam jangka panjang.

Selain itu, dengan mengetahui kebutuhan dan preferensi pelanggan, bisnis dapat memahami secara lebih mendalam siapa pelanggan mereka dan bagaimana cara terbaik untuk berinteraksi dengan mereka.

Dalam bisnis yang sangat kompetitif, memahami pelanggan dapat membantu bisnis untuk membedakan diri mereka dari pesaing dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Dengan menawarkan produk dan layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan, bisnis dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dan memperkuat hubungan dengan mereka.

Hal ini juga dapat membantu bisnis dalam meningkatkan citra merek mereka, yang pada gilirannya dapat memperluas pangsa pasar mereka dan meningkatkan profitabilitas mereka.

Baca juga: Contoh dan Cara Membuat Kuesioner Kepuasan Pelanggan

Apa Indikator dalam Mengukur CSAT?

Adapun indikator untuk mengukur CSAT, yaitu:

1. Skor Kepuasan Pelanggan

Skor Kepuasan Pelanggan adalah salah satu indikator utama dalam mengukur Customer Satisfaction (CSAT).

Indikator ini digunakan untuk menentukan seberapa puas pelanggan dengan produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan.

Untuk mengukur skor kepuasan pelanggan, perusahaan biasanya melakukan survei atau kuesioner yang diberikan kepada pelanggan, di mana pelanggan diminta untuk memberikan skor atau nilai terhadap pengalaman mereka dengan produk atau layanan yang disediakan.

Untuk memastikan hasil yang akurat, survei harus didesain dengan baik dan pertanyaannya harus relevan dengan produk atau layanan yang diberikan oleh perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga perlu memastikan bahwa survei dilakukan secara berkala dan terus-menerus untuk memperoleh data yang akurat dan terbaru.

Skor kepuasan pelanggan dapat membantu perusahaan dalam mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan dalam pengiriman produk atau layanan mereka, sehingga perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan.

2. Tingkat Retensi Pelanggan

Tingkat retensi pelanggan merupakan salah satu indikator utama dalam mengukur Customer Satisfaction (CSAT).

Indikator ini mengacu pada jumlah pelanggan yang tetap menggunakan produk atau layanan perusahaan dalam periode waktu tertentu.

Tingkat Retensi Pelanggan merupakan indikator penting karena dapat memberikan informasi mengenai seberapa loyal pelanggan terhadap perusahaan dan produk atau layanan yang disediakan.

Dengan meningkatkan tingkat retensi pelanggan, perusahaan dapat mengurangi biaya pemasaran dan promosi, meningkatkan pendapatan, serta memperkuat reputasi merek dan kepercayaan pelanggan.

Oleh karena itu, meningkatkan tingkat retensi pelanggan harus menjadi prioritas bagi perusahaan untuk mencapai tujuan jangka panjang mereka.

3. Tingkat Keluhan Pelanggan

Tingkat Keluhan Pelanggan merupakan salah satu indikator utama dalam mengukur Customer Satisfaction (CSAT).

Indikator ini mengacu pada jumlah keluhan yang diterima oleh perusahaan dari pelanggan dalam periode waktu tertentu.

Tingkat Keluhan Pelanggan merupakan indikator penting karena dapat memberikan informasi mengenai seberapa puas pelanggan dengan produk atau layanan yang disediakan, serta membantu perusahaan dalam mengetahui area mana yang perlu ditingkatkan dalam pengiriman produk atau layanan mereka.

Baca juga: Tips Atasi Berbagai Keluhan Pelanggan Saat Ramadhan

Untuk mengukur Tingkat Keluhan Pelanggan, perusahaan dapat menggunakan sistem manajemen keluhan pelanggan atau customer complaint management system (CCMS) yang dapat membantu dalam mengelola keluhan pelanggan secara efektif dan efisien.

Dengan mengurangi jumlah keluhan pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan tingkat retensi pelanggan, dan memperkuat reputasi merek mereka.

Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan bahwa mereka memiliki CCMS yang efektif dan efisien untuk mengukur dan mengelola tingkat keluhan pelanggan dengan baik.

4. Waktu Response Pelanggan

Waktu Respons Pelanggan adalah salah satu indikator utama dalam mengukur Customer Satisfaction (CSAT). Indikator ini mengacu pada waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk merespon keluhan atau permintaan dari pelanggan.

Waktu Respons Pelanggan merupakan indikator penting karena dapat memberikan informasi mengenai kualitas layanan pelanggan perusahaan dan seberapa cepat perusahaan merespon permintaan atau keluhan pelanggan.

Perusahaan dapat meningkatkan Waktu Respons Pelanggan dengan memperkenalkan sistem manajemen keluhan pelanggan yang efektif dan memberikan pelatihan kepada karyawan tentang bagaimana cara merespon keluhan pelanggan dengan cepat dan efektif.

Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan alat bantu teknologi, seperti sistem pemberitahuan otomatis, untuk memberitahu karyawan ketika ada permintaan atau keluhan pelanggan.

Dengan meningkatkan Waktu Respons Pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, memperkuat reputasi merek mereka, dan mempertahankan pelanggan yang loyal.

5. Net Promoter Score (NPS)

Net Promoter Score (NPS) adalah indikator yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak pelanggan yang bersedia merekomendasikan produk atau layanan suatu perusahaan kepada orang lain.

Pertanyaan utama dalam NPS adalah “Seberapa mungkin Anda merekomendasikan produk atau layanan kami kepada teman atau keluarga Anda?” Pelanggan akan diminta memberikan skor antara 0-10, dengan 0 artinya “tidak mungkin merekomendasikan” dan 10 artinya “sangat mungkin merekomendasikan”.

Nilai NPS dapat berkisar antara -100 hingga 100, dan semakin tinggi nilai NPS, semakin tinggi tingkat kepuasan pelanggan dan semakin besar kemungkinan mereka merekomendasikan produk atau layanan perusahaan kepada orang lain.

Baca juga: Kepuasan Pelanggan Menurut Ahli: Faktor dan Cara Mengukur

Bagaimana Cara Menghitung CSAT?

Untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap layanan atau produk yang diberikan biasanya menggunakan skala seperti 1-5 atau 1-10.

CSAT biasanya didasarkan pada survei sederhana yang menanyakan pelanggan seberapa puas mereka dengan pengalaman mereka, misalnya:

1. Menentukan Pertanyaan

Pertama-tama, tentukan pertanyaan yang akan diajukan kepada pelanggan. Pertanyaan ini harus spesifik dan mengacu pada produk atau layanan yang diberikan. Misalnya “Seberapa puas Anda dengan layanan pelanggan kami?” atau “Seberapa puas Anda dengan kualitas produk kami?”

2. Tentukan Skala Penjualan

Selanjutnya, tentukan skala penilaian yang akan digunakan, misalnya skala 1-5 atau skala 1-10. Pastikan skala tersebut mudah dipahami oleh pelanggan.

3. Mengumpulkan Data

Setelah pertanyaan dan skala penilaian ditentukan, kumpulkan data dari pelanggan. Data dapat dikumpulkan melalui survei online, email, telepon, atau langsung melalui pertemuan dengan pelanggan.

4. Menghitung Jumlah Responder

Setelah data terkumpul, hitung jumlah respon positif yang diterima. Respon positif adalah respon yang menunjukkan bahwa pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang diberikan.

5. Menghitung Skor CSAT

Hitung skor CSAT dengan membagi jumlah respon positif dengan jumlah total responden. Kemudian kalikan dengan 100 untuk mendapatkan nilai dalam bentuk persentase. Contoh, jika terdapat 50 responden dan 35 di antaranya memberikan penilaian positif, maka skor CSAT adalah (35/50) x 100 = 70%.

Pertanyaan tersebut dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi masalah dan meningkatkan kinerja mereka dalam memberikan produk atau layanan yang terbaik.

Bagaimana Cara Meningkatkan CSAT?

Untuk meningkatkan Customer Satisfaction (CSAT), perusahaan dapat mengadopsi beberapa strategi yang efektif. Salah satu strategi yang populer digunakan oleh perusahaan yaitu menggunakan sistem Customer Relationship Management (CRM).

Sistem CRM memungkinkan perusahaan untuk mengelola interaksi dengan pelanggan secara efektif dan efisien. Dengan memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan preferensi pelanggan.

Dengan menggunakan sistem CRM, perusahaan dapat mengumpulkan data pelanggan, seperti riwayat pembelian dan preferensi pelanggan. Sehingga Anda dapat merespons permintaan dan keluhan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat.

Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan karena mereka merasa bahwa perusahaan merespons kebutuhan mereka dengan tepat waktu dan tepat sasaran.

Baca juga: 20 Rekomendasi Software Aplikasi CRM Terbaik Indonesia

Optimalkan Layanan Pelanggan dengan Barantum CRM untuk Meningkatkan CSAT

Sistem Barantum

CRM seperti Barantum, memungkinkan Anda menyimpan informasi kontak pelanggan dan prospek, mengidentifikasi peluang penjualan, mencatat masalah layanan, dan mengelola kampanye pemasaran.

Barantum menyediakan solusi end-to-end dengan fitur Omnichannel yang dapat menghubungkan WhatsApp API dan aplikasi chat lainnya dengan sistem Customer Relationship Management.

Teknologi CRM All-in-One, yang ada dalam Barantum CRM telah membantu ribuan perusahaan dalam mendorong peningkatan kinerja SDM, peningkatan penjualan, memperbaiki produktivitas, serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Tertarik dengan Barantum?

all product
Barantum adalah penyedia solusi aplikasi CRM, Omnihannel Chat, Call Center Software dan WhatsApp Business API terbaik di Indonesia. Segera konsultasi kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami.
Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".