Untuk bisa mengukur keberhasilan dalam sebuah campaign digital marketing atau marketing online diperlukan conversion rate. Baik itu untuk mengukur jumlah user yang mengunjungi website maupun yang convert menjadi pelanggan.
Hal ini menjadi sangat penting bagi setiap perusahaan yang ingin meningkatkan penjualan dan memperoleh keuntungan. Namun, tidak semua orang memahami apa itu conversion rate dan bagaimana cara menghitungnya.
Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang conversion rate.
Baca juga: 7 Tips Untuk Meningkatkan Conversion Rate Secara Efektif
Daftar Isi
Apa itu Conversion Rate?
Conversion rate adalah rasio yang mengukur seberapa efektif sebuah website dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan atau menyelesaikan tindakan yang diinginkan.
Hal ini dihitung dengan membagi jumlah pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan dengan jumlah total pengunjung dalam periode waktu tertentu. Contoh tindakan yang diinginkan dapat berupa:
- Membeli produk
- Mengisi form kontak
- Melakukan registrasi
- Mengklik tautan
- Menonton video
Contoh: jika selama satu bulan ada 1000 pengunjung di sebuah website dan 100 di antaranya melakukan pembelian, maka tingkat konversi website tersebut adalah 10%.
Conversion rate dapat digunakan untuk mengukur efektivitas dari berbagai kampanye iklan, perubahan desain website, atau pembaruan konten. Ini juga dapat digunakan untuk membandingkan situs web dengan industri atau kompetitor.
Dengan mengetahui tingkat konversi website Anda, Anda dapat menentukan area yang perlu ditingkatkan untuk meningkatkan hasil bisnis Anda.
Baca juga:
Mengapa Conversion Rate itu Penting?
Conversion rate menjadi indikator yang sangat penting karena memberikan wawasan mengenai seberapa efektif kampanye pemasaran Anda dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
Tujuan meningkatkan conversion rate tanpa perlu menambah jumlah pengunjung dapat secara langsung meningkatkan pendapatan tanpa harus menghabiskan lebih banyak anggaran pemasaran.
Beberapa manfaat penting dari memperhatikan conversion meliputi:
1. Pengoptimalan Anggaran Pemasaran
Salah satu keuntungan utama dari fokus pada conversion rate adalah kemampuan untuk mengoptimalkan anggaran pemasaran. Alih-alih terus meningkatkan anggaran untuk mendatangkan lebih banyak pengunjung, perusahaan dapat memaksimalkan potensi dari lalu lintas yang sudah ada.
Dengan konversi yang lebih tinggi, setiap pengunjung memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pelanggan, yang berarti biaya per akuisisi (Cost per Acquisition/CPA) bisa ditekan, dan anggaran pemasaran digunakan dengan lebih efisien.
2. Peningkatan Pengalaman Pengguna (UX)
Usaha untuk meningkatkan conversion rate biasanya mendorong peningkatan kualitas pengalaman pengguna (User Experience/UX).
Misalnya, dengan membuat situs lebih mudah dinavigasi, mempercepat waktu loading halaman, atau menyederhanakan proses checkout, Anda tidak hanya meningkatkan peluang konversi tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.
Pengalaman pengguna yang positif sering kali mendorong loyalitas pelanggan, yang membuat mereka lebih mungkin untuk kembali dan merekomendasikan bisnis kepada orang lain.
3. Meningkatkan Keuntungan
Semakin tinggi conversion rate, semakin besar jumlah pelanggan potensial yang berhasil diubah dari pengunjung menjadi pembeli. Hal ini berarti perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak pendapatan tanpa harus meningkatkan anggaran untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Dalam jangka panjang, ini dapat berkontribusi signifikan terhadap peningkatan keuntungan, karena lebih banyak pengunjung menghasilkan nilai bisnis yang lebih besar dari investasi yang sudah dilakukan.
Bagaimana Cara Menghitung Conversion Rate?
Cara untuk menghitung conversion rate cukup sederhana, yaitu dengan menggunakan rumus:
[Conversion Rate = (Jumlah konversi / Jumlah total pengunjung) x 100%]
Contoh: Jika sebuah situs web memiliki 100 pengunjung dan 10 di antaranya melakukan pembelian, maka conversion rate-nya adalah:
(10 / 100) x 100% = 10%
Untuk menghitung jenis lainnya seperti shopping cart, lead generation, email, dan social media conversion rate, Anda hanya perlu mengganti jumlah konversi dan jumlah total pengunjung sesuai dengan jenis yang diinginkan.
Sebagai contoh, untuk menghitung shopping cart conversion rate, Anda perlu mengetahui jumlah pengunjung yang menambahkan produk ke keranjang belanja dan jumlah total pengunjung situs web. Kemudian hitung seperti di atas.
Baca juga: Kepuasan Pelanggan Menurut Ahli: Faktor dan Cara Mengukur
Jenis-Jenis Conversion Rate
Berikut jenis-jenis conversion rate:
1. Overall Conversion Rate
Overall conversion rate adalah rasio dari jumlah total konversi yang terjadi dalam suatu periode waktu tertentu dibandingkan dengan jumlah total pengunjung yang datang ke website dalam periode yang sama.
Contoh: jika dalam suatu bulan ada 1.000 pengunjung yang datang ke website dan terdapat 100 konversi, maka overall conversion-nya adalah 10%.
Jenis ini sangat penting karena memberikan gambaran umum tentang efektivitas kampanye digital marketing secara keseluruhan. Namun, overall conversion rate-nya tidak selalu menunjukkan detail dari konversi yang terjadi.
2. Page-Level Conversion Rate
Page-level conversion rate adalah rasio dari jumlah konversi yang terjadi pada suatu halaman tertentu dibandingkan dengan jumlah pengunjung yang datang ke halaman tersebut.
Ini sangat penting karena memberikan gambaran tentang efektivitas halaman dalam mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan. Selain itu, dapat memberikan informasi mengenai halaman mana yang menjadi sumber konversi terbanyak dan halaman mana yang memerlukan perbaikan.
3. Campaign Conversion Rate
Campaign Conversion Rate adalah rasio dari jumlah konversi yang terjadi dalam suatu kampanye dibandingkan dengan jumlah pengunjung yang terpapar kampanye tersebut.
Ini sangat penting karena memberikan gambaran tentang efektivitas kampanye dalam mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan.
Analisis Campaign Conversion Rate dapat memberikan informasi mengenai kampanye mana yang menjadi sumber konversi terbanyak dan kampanye mana yang memerlukan perbaikan.
4. Keyword Conversion Rate
Keyword Conversion Rate sangat penting karena memberikan gambaran tentang kata kunci mana yang efektif dalam mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan.
Analisis ini dapat memberikan informasi mengenai kata kunci mana yang menjadi sumber konversi terbanyak dan kata kunci mana yang memerlukan perbaikan.
Baca juga: 17 Cara Menjadi Sales yang Sukses Mendapatkan Pelanggan
Bagaimana Cara Meningkatkan Conversion Rate?
Meningkatkan conversion rate tidak selalu berarti harus meningkatkan lalu lintas situs web. Anda bisa fokus pada mengoptimalkan situs web atau strategi pemasaran agar lebih relevan dan menarik bagi pengunjung.
Berikut adalah beberapa cara yang efektif untuk meningkatkan conversion rate Anda:
1. Optimalkan Halaman Landing (Landing Page)
Halaman landing adalah titik awal di mana pengunjung pertama kali berinteraksi dengan bisnis Anda. Pastikan halaman ini menarik, memiliki pesan yang jelas, dan mencantumkan call-to-action (CTA) yang kuat.
Halaman yang terstruktur dengan baik, mudah di navigasi, dan tidak terlalu berantakan akan lebih mungkin mengkonversi pengunjung menjadi pelanggan.
2. Gunakan CTA yang Menarik dan Jelas
Call-to-action (CTA) yang kuat sangat penting untuk meningkatkan conversion rate. Pastikan CTA Anda menonjol secara visual, jelas dalam pesan, dan relevan dengan kebutuhan pengunjung. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu dan pastikan pengunjung memahami tindakan apa yang harus diambil.
Baca juga: Memaksimalkan CTA di Website Menggunakan WhatsApp
3. Tingkatkan Kecepatan Situs Web
Kecepatan situs web adalah faktor penting dalam konversi. Pengunjung cenderung meninggalkan situs yang lambat. Pastikan situs web Anda dioptimalkan untuk kecepatan dengan meminimalkan waktu loading halaman, terutama di perangkat seluler.
4. Gunakan Testimoni dan Bukti Sosial (Social Proof)
Pengunjung cenderung lebih percaya jika mereka melihat ulasan atau testimoni dari pelanggan lain yang puas. Menampilkan social proof seperti rating produk, testimoni pelanggan, atau ulasan di halaman produk dapat meningkatkan kepercayaan pengunjung dan mendorong mereka untuk melakukan konversi.
5. A/B Testing
Cobalah melakukan A/B testing untuk menguji berbagai elemen di situs web Anda, seperti judul, warna tombol, atau tata letak halaman. Dengan mencoba berbagai versi halaman, Anda bisa menemukan kombinasi yang paling efektif dalam meningkatkan conversion rate.
6. Tawarkan Insentif
Menawarkan diskon, kupon, atau penawaran khusus bisa menjadi cara efektif untuk mendorong pengunjung untuk segera bertindak. Penawaran waktu terbatas atau promosi eksklusif sering kali dapat meningkatkan tingkat urgensi dan mendorong lebih banyak konversi.
7. Perbaiki Pengalaman Mobile
Banyak pengunjung mengakses situs web melalui perangkat mobile. Pastikan situs Anda mobile-friendly dan mudah digunakan di berbagai perangkat. Pengalaman pengguna yang buruk di perangkat mobile dapat merugikan conversion rate.
Baca juga: Barantum vs Kompetitor: Keunggulan dan Perbedaannya
Lebih Mudah Memantau Conversion Rate dengan Barantum CRM
Agar Anda dapat terus mengawasi dan meningkatkan conversion rate secara efektif, menggunakan teknologi seperti Barantum CRM bisa menjadi solusi terbaik.
Dengan Barantum CRM, Anda bisa melacak performa penjualan, mengumpulkan data interaksi pelanggan, dan menganalisis konversi dari berbagai saluran penjualan dalam satu platform yang terintegrasi.
Fitur Sales Funnel di Barantum CRM membantu Anda memahami perjalanan pelanggan, dari prospek hingga konversi. Anda dapat memantau setiap tahap penjualan, melihat di mana hambatan terjadi, dan mengoptimalkan strategi untuk meningkatkan conversion rate.
Dengan kemampuan analitik yang kuat, Barantum CRM memberi Anda data real-time yang diperlukan untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta, meningkatkan efisiensi, dan mendorong konversi yang lebih tinggi.
Dengan memanfaatkan Barantum CRM, Anda tidak hanya bisa mengelola hubungan pelanggan dengan lebih baik, tetapi juga memaksimalkan potensi konversi di setiap tahap perjalanan pelanggan.
Pastikan bisnis Anda bergerak menuju pencapaian target penjualan yang lebih baik dengan solusi yang tepat dan efisien.
Tunggu apalagi? Hubungi tim Barantum sekarang untuk info lebih lanjut!
CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.