Insight

Apa itu Chatbot? Pengertian, Manfaat dan Cara Kerjanya

Chatbot menjadi salah satu inovasi teknologi paling menarik dalam beberapa tahun terakhir. Dengan kemampuan untuk berkomunikasi dengan manusia dalam bahasa alami, chatbot telah merevolusi interaksi antara manusia dan mesin.

Pada dasarnya, fitur ini beroperasi melalui algoritma pemrosesan bahasa alami (NLP) yang memungkinkannya untuk menganalisis, memahami, dan merespons teks atau ucapan pengguna.

Dikutip dari marketsandmarkets.com bahwa ukuran pasar chatbot global diperkirakan bernilai $4,7 miliar pada tahun 2022. Pasar ini diproyeksikan tumbuh dari $5,4 miliar pada tahun 2023 menjadi $15,5 miliar pada tahun 2028. Membuktikan bahwa chatbot adalah salah satu bentuk investasi yang menjanjikan.

Apa itu Chatbot?

Chatbot atau singkatan dari chatterbot adalah kecerdasan buatan manusia yang merupakan program komputer yang dirancang untuk melakukan percakapan dengan pengguna. Biasanya dapat berupa melalui teks atau suara.

Chatbot dapat berfungsi sebagai asisten virtual yang membantu menjawab pertanyaan, memberikan informasi, atau melakukan tugas tertentu secara otomatis.

Baca juga: Perbedaan Auto Responder, Chatbot, dan AI yang Perlu Anda Ketahui

Chatbot vs Chatbot AI vs Agen Virtual

Chatbot adalah program komputer yang dirancang untuk berkomunikasi dengan pengguna melalui teks atau suara.

iasanya berbasis aturan, chatbot tradisional cocok untuk menjawab FAQ dan menangani tugas sederhana, tetapi terbatas dalam memahami konteks percakapan yang lebih kompleks.

Chatbot AI menggunakan teknologi seperti Natural Language Processing (NLP) dan Machine Learning (ML) untuk memahami maksud pengguna secara lebih mendalam.

Dengan kemampuan belajar dari interaksi, Chatbot AI dapat memberikan respons yang relevan dan personal, menjadikannya lebih efektif untuk menangani percakapan dinamis.

Agen Virtual adalah versi canggih dari Chatbot AI, dirancang untuk menangani tugas yang lebih kompleks seperti memproses transaksi atau memberikan rekomendasi berbasis data.

Dengan fleksibilitas dan personalisasi tinggi, agen virtual mampu memberikan pengalaman yang menyerupai interaksi manusia.

Apa Saja Manfaat dan Kegunaan Chatbot untuk Bisnis?

Berikut adalah beberapa hal bagaimana chatbot dapat memberikan manfaat bagi bisnis:

1. Meningkatkan Response Time

Chatbot dapat memberikan respons instan kepada pelanggan, mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Ini sangat penting dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan memastikan mereka mendapatkan jawaban dengan cepat.

2. Dapat Beroperasi 24/7

Chatbot beroperasi sepanjang waktu, memungkinkan bisnis untuk melayani pelanggan di luar jam kerja tanpa memerlukan staf tambahan. Ini memastikan bahwa pelanggan selalu mendapatkan bantuan kapan pun mereka butuhkan.

3. Mengurangi Beban Kerja Tim Layanan Pelanggan

Chatbot dapat menangani pertanyaan umum dan tugas-tugas rutin, membebaskan tim layanan pelanggan untuk fokus pada masalah yang lebih kompleks dan membutuhkan perhatian khusus.

4. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Dengan chatbot yang mengotomatisasi tugas-tugas seperti pemesanan, pemrosesan pembayaran, atau penanganan keluhan sederhana, bisnis dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional.

5. Personalisasi Interaksi dengan Pelanggan

Chatbot dapat diprogram untuk memberikan saran produk atau layanan yang disesuaikan berdasarkan preferensi dan riwayat interaksi pelanggan, meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan.

6. Meningkatkan Engagement Pelanggan

Chatbot dapat berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai saluran seperti situs web, media sosial, dan aplikasi pesan instan, menjaga keterlibatan pelanggan dengan bisnis secara lebih konsisten.

7. Mengumpulkan Data Pelanggan secara Otomatis

Chatbot dapat mengumpulkan data penting dari interaksi pelanggan, seperti preferensi, pertanyaan, dan feedback. Data ini dapat digunakan untuk meningkatkan strategi bisnis dan pemasaran di masa mendatang.

Baca juga: 6 Cara Mudah Membuat Chatbot WhatsApp [Resmi]

Bagaimana Cara Kerja Chatbot dalam Mendukung Bisnis?

cara kerja chatbot

Cara kerja AI chatbot dengan menggunakan kombinasi algoritma pemrosesan bahasa alami dan basis pengetahuan yang telah diisi sebelumnya. Berikut adalah penjelasan berdasarakan gambar diatas:

1. Pengguna Memasukkan Pertanyaan
Pengguna memulai interaksi dengan chatbot dengan mengetikkan pertanyaan atau perintah melalui platform seperti aplikasi pesan, situs web, atau media sosial.

2. Bot Menganalisis Pertanyaan
Chatbot menggunakan teknologi Natural Language Processing (NLP) untuk memproses teks yang diterima, memecahnya menjadi kata-kata atau frasa, dan memahami struktur kalimat.

3. Bot Mengidentifikasi Maksud Pengguna
Dengan hasil analisis, chatbot mencoba mengenali maksud di balik pertanyaan pengguna (disebut intent) dan mendeteksi elemen penting seperti nama, tanggal, atau lokasi (disebut entities).

4. Bot Memilih Respon yang Paling Tepat
Berdasarkan maksud pengguna, chatbot mencocokkan pertanyaan tersebut dengan basis pengetahuan atau aturan yang sudah diprogram. Jika menggunakan AI, chatbot dapat memberikan respons yang lebih fleksibel dan relevan.

5. Bot Membalas Pesan Pengguna
Setelah menentukan respons, chatbot mengirimkan balasan dalam bentuk teks atau tindakan tertentu, seperti menampilkan informasi atau menyelesaikan permintaan pengguna.

Baca juga: WhatsApp Bot: Cara Membuat dan Tips Menggunakannya

 Jenis-Jenis Model Chatbot

Berikut ada jenis dari chatbot AI yang dapat digunakan oleh bisnis, yaitu:

1. Linguistic Based (Rule-Based Chatbots)

Chatbot berbasis linguistik atau aturan adalah jenis chatbot yang mengikuti skenario dan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Fitur ini ini mengikuti aturan yang telah ditetapkan sebelumnya dan memberikan respons berdasarkan kata kunci atau pola dalam percakapan.

Mereka mengenali kata kunci atau pola dalam kalimat pengguna dan merespons dengan cara yang telah diprogram. Respons ini terbatas pada aturan yang telah diatur dan sering digunakan untuk memberikan jawaban cepat untuk pertanyaan umum.

2. Model Voice Command

Jenis chatbot ini dirancang untuk merespons perintah suara yang diberikan oleh pengguna. Fitur ini ini merespons perintah suara yang diberikan oleh pengguna menggunakan teknologi pengenalan suara.

Mereka menggunakan teknologi pengenalan suara untuk mengidentifikasi dan memahami perintah yang diberikan dalam bentuk ucapan.

Chatbot model perintah suara ini dapat digunakan dalam aplikasi mobile, perangkat pintar, atau sistem perintah suara lainnya.

3. Keyword Recognition-Based Chatbots

Chatbot berbasis pengenalan kata kunci adalah jenis chatbot yang merespons ketika kata kunci atau frasa tertentu muncul dalam percakapan.

Fitur ini ini merespons berdasarkan kata kunci yang telah ditentukan sebelumnya tanpa memahami konteks yang lebih dalam.

Hal itu karena berfokus pada identifikasi kata kunci yang telah ditetapkan sebelumnya. Chatbot ini cocok untuk skenario yang memerlukan respons cepat dan spesifik berdasarkan kata kunci.

4. Chatbot AI (AI-powered Chatbots)

Chatbot ini menggunakan kecerdasan buatan (AI), seperti pemrosesan bahasa alami (NLP) dan pembelajaran mesin (ML), untuk memahami percakapan yang lebih kompleks dan memberikan respons yang lebih alami dan relevan, bahkan untuk pertanyaan atau situasi yang tidak diprogram sebelumnya.

5. Hybrid Model

Model hibrida menggabungkan berbagai pendekatan chatbot dalam satu sistem. Ini bisa mencakup kombinasi aturan, pembelajaran mesin, dan teknologi lainnya.

Tujuan dari model hibrida adalah memaksimalkan keunggulan masing-masing pendekatan untuk memberikan respons yang lebih baik dan lebih luas, serta lebih fleksibel dalam berbagai situasi.

Contoh Chatbot yang Diterapkan Perusahaan

Teknologi bukan lagi hal baru dalam bisnis, beberapa perusahaan telah memanfaatkan teknologi AI ini dan berhasil. Berikut adalah contohnya:

1. Bank Indonesia dengan chatbot LISA

Bank Indonesia meluncurkan chatbot bernama LISA pada tahun 2024 sebagai bagian dari inovasi dalam memberikan layanan informasi kepada publik.

LISA dapat diakses melalui berbagai platform seperti WhatsApp, Line, Messenger, dan Facebook Messenger. Chatbot ini membantu pengguna dalam mendapatkan informasi terkait BI seperti Kurs Bank Indonesia, perizinan QRIS, dan informasi debitur secara cepat dan efisien.

2. Telkomsel dengan chatbot  Veronika

Telkomsel memperkenalkan Veronika sebagai asisten virtual sejak 2017, menjadikannya perusahaan telekomunikasi pertama di Asia Tenggara yang memanfaatkan chatbot untuk layanan pelanggan.

Veronika membantu pelanggan dalam pengisian kuota internet, menemukan lokasi Grapari terdekat, serta pembelian dan aktivasi paket data. Chatbot ini dapat diakses melalui MyTelkomsel App, Line, Facebook Messenger, Telegram, WhatsApp, dan situs web Telkomsel.

3. Unilever dengan chatbot Jemma

Unilever menggunakan chatbot bernama Jemma yang diluncurkan pada tahun 2016. Selain memberikan informasi tentang Unilever, Jemma juga dapat memberikan tips kesehatan, zodiak, rekomendasi makanan, dan bahkan menjadi teman curhat.

Chatbot ini mencerminkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk menciptakan interaksi yang lebih personal dan menarik dengan pelanggan.

Kekurangan Chatbot dan Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Implementasi

Meskipun sangat bermanfaat dan sangat membantu memudahkan pekerjaan, seperti sistem komputer lainnya, chatbot pun memiliki kekurangan. Salah satunya adalah keterbatasan dalam memahami percakapan kompleks atau konteks yang ambigu, terutama pada chatbot berbasis aturan.

Selain itu, chatbot mungkin tidak dapat menangani emosi atau memberikan solusi yang personal seperti yang dilakukan oleh agen manusia.

Saat implementasi, penting untuk memastikan chatbot dilengkapi dengan data pelatihan yang cukup, memiliki kemampuan eskalasi ke agen manusia untuk kasus yang kompleks, dan memberikan pengalaman pengguna yang intuitif untuk memastikan kepuasan pelanggan.

Pada akhirnya tetap diperlukan tenaga manusia untuk bisa menyempurnakan kinerja chatbot ini.

Baca juga: 20 Rekomendasi Software Aplikasi CRM Terbaik Indonesia

Layanan Pelanggan Lebih Efektif dengan Chatbot AI Barantum

Chatbot AI Barantum hadir untuk membantu bisnis menjawab tantangan ini dengan teknologi yang canggih, memungkinkan interaksi yang cepat, responsif, dan terintegrasi di berbagai saluran komunikasi. Berikut adalah dua keunggulan utama yang ditawarkan:

1. Chatbot dengan AI Knowledge

Chatbot AI Barantum memanfaatkan teknologi AI canggih untuk memberikan solusi komunikasi yang lebih pintar dan efisien.

Dengan kemampuan mengatur unlimited flow dan tingkat kedalaman tanpa batas, chatbot ini memungkinkan bisnis untuk mendesain alur interaksi yang kompleks dan personal.

Fitur ini memastikan pelanggan mendapatkan respons yang relevan dan memuaskan secara cepat, membantu meningkatkan kepuasan serta efisiensi operasional.

2. Integrasi WhatsApp Business API & Omnichannel

Chatbot AI Barantum dapat diintegrasikan dengan WhatsApp Business API (WABA), yang mendukung pengiriman pesan massal (WhatsApp blast) untuk menjangkau pelanggan dengan lebih efektif.

Tidak hanya itu, integrasi omnichannel memungkinkan bisnis mengelola semua saluran komunikasi – mulai dari WhatsApp, email, hingga media sosial – dalam satu platform terpadu.

Dengan pendekatan ini, bisnis dapat memberikan layanan pelanggan yang terorganisir, responsif, dan menyeluruh.

Dengan keunggulan tersebut, Barantum membantu bisnis Anda tetap responsif terhadap kebutuhan pelanggan, sekaligus menurunkan biaya operasional.
Yuk, berlangganan Barantum sekarang!

Reff:

  • https://www.ibm.com/id-id/topics/chatbots)
  • https://www.marketsandmarkets.com/Market-Reports/chatbot-market-72302363.html#:~:text=Chatbot%20Market%20Size%2C%20Share%20%26%20Trends,23.3%20%25%20during%20the%20forecast%20period.

Tertarik dengan Barantum?

all product
Barantum adalah penyedia solusi aplikasi CRM, Omnihannel Chat, Call Center Software dan WhatsApp Business API terbaik di Indonesia. Segera konsultasi kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami.

Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".