Daftar Isi
Pelajari Cara Menurunkan Bounce Rate
Bounce rate adalah persentase jumlah pengguna yang mengunjungi website Anda dan memutuskan untuk pergi tanpa membuka halaman kedua. Hal ini tentu tidak menguntungkan bagi traffic Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami cara menurunkan bounce rate.
Tingkat bounce rate yang tinggi mengindikasikan bahwa Anda tidak mampu meyakinkan pengunjung untuk tinggal di website Anda dan melakukan hal yang Anda minta melalui call to action.
Di sisi lain, tingginya angka bounce rate ini menunjukkan bahwa Anda harus membenahi strategi konten Anda. Selain itu, loading website/blog terlalu lama sehingga pembaca tidak sabar dan meninggalkan website Anda.
Apa itu bounce rate?
Bounce rate adalah istilah analitik atau angka yang menunjukkan jumlah pentalan ketika ada pengunjung yang datang dari Google masuk ke salah satu halaman web Anda, tetapi pengunjung tersebut tidak melakukan interaksi apapun. Berbagai langkah optimasi SEO pun diterapkan sampai mendapatkan angka trafik yang memuaskan.
Optimasi SEO mampu memaksimalkan pengunjung website Anda. Dengan begitu, bounce rate dalam website Anda berkurang.
Bagaimana cara menurunkan bounce rate?
-
Meningkatkan kualitas konten
Anda bisa menerapkan penulisan piramida terbalik. Gaya penulisan piramida terbalik adalah dimulai dengan petunjuk umum ke khusus. Sehingga pertanyaan utama yang jadi alasan pengunjung ke website Anda menemukan jawaban cepat dan detail.
Tunjukkan kepada pembaca, apa yang Anda janjikan, lalu tariklah mereka ke dalam detail yang Anda siapkan. Hal itu karena meskipun pengunjung telah membuka website Anda, belum tentu mereka akan membaca konten Anda sampai selesai.
Anda bisa bagi artikel menjadi paragraf-paragraf pendek. Pengunjung umumnya terbiasa untuk membaca cepat dan paragraf singkat. Ketika melihat paragraf panjang, pembaca tidak bisa langsung melihat inti dari paragraf tersebut.
-
Membuat konten menarik
Konten tetap menjadi raja dalam penentu berkualitas tidaknya suatu website dan senang tidaknya pengunjung mengunjungi website Anda. Terdapat ribuan konten bersaing untuk satu kata kunci yang sama. Jadi konten Anda harus benar-benar outstanding di antara konten-konten lainnya. Baik dari segi teknis dan alur cerita.
Salah satu cara efektif untuk membuat konten yang relatable adalah dengan menggunakan kata ganti orang kedua seperti kamu, Anda, atau lo, sesuai dengan gaya bahasa yang cocok dengan pengunjung Anda. Dengan menggunakan kata ganti orang kedua, Anda bisa membuat alur cerita yang interaktif seakan-akan penulis sedang berbicara dengan pembacanya.
Baca juga: Churn Rate: Pengertian dan Cara Menguranginya
-
Memilih topik yang relevan
Jika website atau blog Anda mendapatkan trafik dari kata kunci yang sama sekali tidak berkaitan dengan produk atau layanan yang dijual, kemungkinan angka bounce rate akan tinggi.
Ketika melakukan riset keyword, selain volume pencarian tinggi, Anda juga perlu mempertimbangkan relevansinya dengan produk Anda. Misalnya, produk yang Anda jual adalah makanan, tetapi Anda menulis artikel blog tentang makanan yang sedang hits.
-
Membuat topik yang sedang tren
Sebaiknya Anda menyediakan berbagai konten dengan kata kunci yang banyak dicari audiens. Dengan begitu, Anda bisa memberikan rekomendasi yang informatif pada pengunjung. Cara ini akan sangat ampuh untuk menurunkan bounce rate, sekaligus mengundang pengunjung untuk datang lagi.
Selain itu, Anda perlu up to date terhadap perkembangan tren saat ini.
-
Desain website yang friendly
Cara menurunkan bounce rate berikutnya, Anda perlu membuat proses penelusuran pada situs Anda lebih mudah bagi audiens atau lebih user friendly. Artinya, tata letak dan navigasi sudah Anda atur sedemikian rupa sehingga bisa memudahkan audiens berselancar di dalam website Anda.
Penggunaan perangkat mobile adalah perangkat yang paling banyak digunakan pengguna internet Indonesia untuk mengakses internet. Dengan smartphone sebagai perangkat utama pengguna internet Indonesia, pemilik website dan blog dituntut untuk menyediakan website yang mobile friendly.
Tampilan yang menyulitkan pengunjung berdampak mereka langsung keluar dari halaman website atau blog Anda.
-
Menunjukkan kredibilitas
Kredibilitas blog Anda dapat dilihat dari tema yang Anda pakai. Pastikan untuk menggunakan tema profesional. Tema WordPress profesional tidak selalu berbayar. Anda bisa menemukan berbagai pilihan tema WordPress profesional di artikel tema WordPress gratis dan template blog keren.
Baca juga: Bagaimana Cara Meningkatkan Engagement Akun Bisnis Anda?
-
Mengatur link jadi “open in new tab”
Dalam sebuah konten, tentu Anda meletakkan setidaknya tiga atau empat tautan, baik itu tautan internal maupun eksternal. Platform seperti WordPress secara otomatis mengatur pembaca untuk membuka link di tab yang sama dengan halaman yang sedang dibuka.
Oleh karena itu, Anda perlu mengarahkan pembaca blog/website ke tab baru ketika mengklik sebuah tautan di artikel. Dengan begitu pembaca tidak perlu menekan tombol back berkali-kali untuk kembali ke halaman pertama.
-
Meningkatkan kecepatan website
Salah satu hal yang paling dibenci oleh para pengunjung website adalah loading lambat. Loading website yang lama membuat pengunjung website jengkel dan akhirnya mencari website lain yang bisa memberikan informasi lebih cepat.
Sebagus apa pun konten yang Anda buat, pengunjung website tidak mempunyai toleransi untuk loading lambat. Oleh sebab itu, Anda perlu meningkatkan kecepatan website.
Turunkan Jumlah Bounce Rate dan Tingkatkan Pengunjung Besama Barantum
Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan bounce rate pada situs mulai dari pembuatan konten, tampilan website, hingga kecepatan website.
Sejalan dengan strategi menurunkan bounce rate tersebut, Barantum.com dapat menjadi solusi untuk meningkatkan pelayanan bisnis Anda. Barantum.com menyediakan sistem CRM sales maupun CRM omnichannel yang mampu mengintegrasikan seluruh saluran komunikasi dalam 1 platform.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.