Dapat closing dan mencapai target tentunya merupakan keingin setiap sales. Namun, tentu diperluka strategi dan mengetehui cara menjadi sales yang tepat untuk mencapai semua itu.

Apakah sales yang sukses dilahirkan dengan bakat alami? Ternyata tidak. Sales yang berhasil memiliki formula tersendiri: mereka memanfaatkan waktu dan pengetahuan untuk terus belajar dan mengasah keterampilan mereka berulang kali.

Simak artikel berikut untuk mengetahui skill apa saja yang dapat membantu seorang sales mencapai kesuksesan dan unggul dalam pekerjaan.

Baca juga: Pelajari Apa itu Telesales, Tugas & Jenisnya Dalam Bisnisnew cta_crm_13

Skill Sales untuk Mendapatkan Pelanggan

Berikut adalah 17 skill yang harus dimiliki seorang seorang sales.

1. Hubungi leads/prospek dalam 5 menit

Berapa lama sih biasanya kamu menunggu untuk menghubungi prospek (leads)? Ilmu pengetahuan menunjukkan kepada kita bahwa pembeli lebih mungkin melakukan pembelian lebih dekat pada waktu ketika mereka melakukan penyelidikan awal.

Namun, setiap menit yang kamu buang untuk menunggu sebelum menghubungi calon pembeli menghasilkan penurunan dramatis dalam tingkat minat mereka.

Beberapa tenaga penjualan menunggu sampai mereka memiliki waktu luang untuk merespons prospek yang masuk ke dalam CRM melalui pendaftaran pada website mereka. Jika kamu melakukan ini, maka kamu membuat kesalahan besar!

Selalu segera tanggapi setiap prospek /calon pelanggan. Penelitian oleh Lead Response Management menemukan bahwa 100x lebih mungkin untuk berhasil menghubungi seorang lead jika kamu merespons dalam 5 menit dan 21x lebih mungkin untuk memenuhi syarat lead itu.

2. Mencoba untuk mencapai prospek sebanyak 6 kali

Berapa kali kamu menghubungi prospek? Sebagian besar tenaga sales menelepon satu atau dua kali lalu menyerah, tetapi jangan!

Penelitian dari Velocify menunjukkan bahwa melakukan enam kali upaya adalah angka ajaib. Kamu dapat secara dramatis meningkatkan tingkat kontak kamu dengan melakukan enam upaya untuk menghubungi prospek!

3. Hubungi prospek di pagi atau sore hari

Jam berapa kamu menghubungi lead/prospekmu?

Seorang pembeli mungkin berada dalam suasana hati yang jauh lebih baik, kalau kamu menelepon pada waktu-waktu yang nyaman bagi mereka, seperti hal pertama di pagi hari atau di akhir hari kerja mereka.

Waktu yang tepat akan bervariasi berdasarkan industri, tetapi penelitian menunjukkan bahwa waktu terbaik untuk menelepon biasanya antara jam 8 pagi sampai 9 pagi dan antara jam 4 sore dan 5 sore.

Baca juga: Apa itu CRM Funnel & Bagaimana Implementasinya Pada Sales

4. Lakukan telepon pada hari Rabu atau Kamis

Apakah kamu menjadwalkan “hari panggilan” kamu. Apakah jadwa yang kamu buat itu berdasarkan ketika kamu punya waktu atau ketika calon pembeli punya waktu?

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pembeli akan lebih responsif pada beberapa hari daripada yang lain. Tidak mengherankan, hari Senin tidak terlalu bagus untuk menelepon pembeli, tetapi apakah Kamu juga tahu bahwa hari Selasa sama buruknya?

Hari terbaik untuk menelepon mungkin akan berbeda di setiap industri. Jadi, pastikan kamu melakukan riset untuk memahami hari-hari kerja prospekmu.

Namun, data menunjukkan kepada kita bahwa pertengahan minggu sebelum akhir minggu adalah hari terbaik untuk menelepon. Kamu bisa mencobanya sendiri dan melakukan riset hari terbaik untuk melakukan panggilan kepada calon pembeli.

5. Tersenyumlah, dan jadilah positif

Apa kata-kata pertama yang keluar dari mulutmu ketika mulai berbicara kepada calon pembeli?

Kamu mungkin berpikir kalau kita berkomentar tentang cuaca yang sedang buruk tidak membuat perbedaan, tetapi sebenarnya bisa berdampak negatif pada kemungkinan untuk melakukan penjualan.

Jika kamu mengalami pagi yang buruk, simpanlah untuk diri sendiri karena penelitian ilmiah menunjukkan bahwa memulai dengan komentar positif akan lebih menguntungkan bagi Kita.

Satu studi dari Tipping.org menemukan bahwa pelayan yang hanya mengatakan “selamat pagi” kepada para tamu hotel dan memberikan ramalan cuaca positif dapat meningkatkan niat mereka untuk membeli sebesar 27%.

Baca juga: 12 Skill Penting Yang Wajib Dimiliki Oleh Sales Handal

6. Jangan bicara buruk tentang kompetitor

Apakah kamu mengatakan hal buruk tentang kompetitor? Jika iya, sudah saatnya untuk berhenti.

Mengapa? Dengan mengatakan hal-hal buruk tentang orang lain atau perusahaan menghasilkan fenomena yang disebut Pemindahan Sifat Spontan. Otak bekerja dengan cara menghubungkan gosip atau negativitas dengan orang yang berbicara.

Jadi jika Anda mengatakan sesuatu yang negatif tentang pesaing kepada pembeli, maka otak pelanggan menempatkan sifat negatif itu pada kamu.

Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa ketika kamu mengatakan hal-hal buruk tentang pesaingmu, sifat-sifat itu ditransfer kepada kamu dalam benak pembeli. Jadi, sebaiknya kamu tidak berbicara buruk tentang kompetitor.

7. Perhatikan dan gunakan bahasa tubuh dengan tepat

Sebagai seorang sales profesional, Kamu pasti berpikir hati-hati tentang kata-kata yang kamu gunakan, tapi seberapa banyak kamu memperhatikan tentang bahasa tubuhmu?

Satu studi, yang dipresentasikan oleh Vanessa Van Edwards memandang para tenaga penjualan yang hanya menerima satu sesi pelatihan tentang penggunaan bahasa tubuh mereka untuk memperkuat pesan-pesan verbal mereka.

Studi ini menemukan bahwa tenaga penjualan yang menggunakan bahasa tubuh yang efektif meningkatkan angka penjualan mereka sebesar 56%.

new cta_crm_10

8. Nikmati sifat kompetitif dari penjualan

Kamu pasti ingin ‘memenangkan’ sebanyak mungkin penjualan?

Sales sukses yang berkinerja tinggi dan kompetitif melihat penjualan bukan hanya pekerjaan, tetapi sebagai permainan. itu sebabnya mereka menggunakan istilah ‘menang’ penjualan.

Sebuah studi 2003 oleh profesor pemasaran Balaji Krishnan dan rekan-rekannya menguji 182 tenaga penjualan dan menemukan bahwa daya saing menyebabkan tenaga penjualan termotivasi bekerja lebih keras dan berlomba untuk mengungguli rekan-rekan mereka.

9. Selalu optimis

Ketika kamu melihat gelas, apakah setengah kosong atau setengah penuh?

Kamu mungkin bertanya-tanya apa hubungannya jawaban untuk pertanyaan ini dengan penjualan. Seorang Psikolog Martin Seligman dan rekan-rekannya adalah yang pertama mempelajari optimisme dalam tenaga penjualan.

Lebih dari 30 tahun penelitian yang melibatkan lebih dari satu juta tenaga penjualan menegaskan bahwa optimisme adalah atribut yang berharga.

Penelitian mereka yang paling terkenal adalah pada tahun 1986 ketika Martin Seligman dan Peter Schulman menguji 14.000 pelamar di Metropolitan Life untuk optimisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimis secara konsisten lebih menjual dari pada sifat pesimis.

Ini bukan satu kali, karena mereka mengulangi hasilnya dalam studi tahun 1995 yang melibatkan tenaga penjualan di beberapa industri, termasuk produk kantor, real estate, perbankan, dan penjualan mobil. Mereka menemukan secara meyakinkan bahwa sales yang optimis menjual lebih banyak daripada sales yang bersifat pesimis antara 20 hingga 40%.

Baca juga: 10 Cara Melayani Pelanggan Dengan Baik dan Benar

10. Introvert? Ekstrovert? Jadilah seorang ambivert

Nah mungkin kamu seorang introvert, kamu juga mungkin pernah mendengar bahwa ekstrovert kebanyakan menjadi tenaga penjualan terbaik.

Betul juga, tapi itu tidak sepenuhnya akurat karena tenaga penjualan terbaik tidak introvert atau ekstrovert. Mereka sebenarnya ambivert.

Apa itu ambivert? Ambivert adalah seseorang yang memiliki kualitas introvert dan ekstrovert dan memantul di antara keduanya tanpa berkomitmen pada satu atau yang lain. Misalnya, seorang ambivert menikmati berada di sekitar orang lain, tetapi mereka juga menikmati waktu mereka sendiri.

Sebuah studi baru-baru ini terhadap 300 tenaga sales professional yang diterbitkan di Psychological Science membagikan temuan peneliti Adam Grant bahwa kualitas kepribadian introvert dan ekstrovert memiliki tempat dalam penjualan.

Tetapi kunci yang diambil dari penelitian ini adalah bahwa rata-rata, sales yang ambivert menghasilkan 32% lebih banyak pendapatan dari tenaga penjualan yang ekstrovert. Menarik, bukan?

Ambivert ini pada dasarnya hanya sebuah perumpamaan. Dalam artian sesungguhnya, sales sebaiknya dapat cepat beradaptasi di berbagai lingkungan yang didatanginya maupun berbagai karakter yang ditemui. Sales yang cepat untuk beradaptasi akan memudahkan mereka untuk melakukan presentasi penjualan.

11. Jadilah lebih closers, konsultan, atau pakar

Setiap orang memiliki pendekatan sendiri terhadap penjualan, tetapi apa yang kamu miliki?

Studi ilmiah telah mengidentifikasi delapan kategori pendekatan penjualan utama, termasuk pendongeng, fokus, narrator, agresor, dan sosialitator.

Namun, sebuah studi terhadap 800 tenaga penjualan oleh peneliti Lynette Ryals dan Iain Davies menemukan bahwa tiga lainnya adalah yang paling sukses yaitu closers, consultants dan experts.

Studi ini menemukan bahwa para ahli secara alami berbakat dalam semua bidang penjualan, sementara konsultan cenderung fokus pada mendengarkan pembeli mereka dan memecahkan masalah, sementara closers adalah pembicara yang baik dalam mengonversi.

Apa yang mereka temukan adalah hanya 37% tenaga sales yang dianggap efektif dalam jangka panjang dan tiga tipe sales ini- closers, konsultan, dan pakar- kebanyakan termasuk dalam kategori sales sukses.

12. Menawarkan lebih dari satu opsi

Berapa banyak opsi yang kamu berikan kepada calon pembeli?

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research, Daniel Mochon menemukan bahwa jumlah opsi produk memiliki pengaruh besar.

Salah satu eksperimen Daniel yang paling terkenal didasarkan pada konsumen yang diminta untuk membeli pemutar DVD. Ketika satu pemutar DVD ditampilkan, hanya 10% yang dibeli. Namun, ketika Daniel memperkenalkan pemutar DVD kedua, jumlah penjualan meningkat sebesar 66%!

Pembeli lebih cenderung melakukan pembelian jika mereka merasa yakin tentang keputusan mereka.

Salah satu cara untuk meminimalkan persepsi risiko otak adalah dengan menghadirkan lebih dari satu opsi sehingga mereka dapat memilih sendiri opsi “risiko terendah”.

13. Bertindaklah seperti pembeli

Pernah nggak memperhatikan bagaimana seorang calon pembeli bersikap dan merespons kamu?

Gerakan, ekspresi, dan postur seseorang yang kamu ajak bicara dapat secara signifikan meningkatkan persepsi mereka tentang kamu. Teknik ini dikenal sebagai mirroring.

Satu studi pada tahun 2009 melibatkan studi terhadap 60 orang yang ditugaskan untuk bernegosiasi. Dengan mencerminkan pidato dan postur pasangan mereka, mereka dapat mencapai kesepakatan 67% dari total waktu yang diberikan, sementara mereka yang tidak mencerminkan pasangan mereka hanya mampu mencapai kesepakatan 12,5% dari total waktu.

Studi lain pada tahun 2011 melibatkan lebih dari 100 pelanggan dan menemukan bahwa mereka membeli lebih banyak produk dan memiliki kesan yang lebih positif terhadap perusahaan ketika tenaga penjualan ritel diminta untuk mencerminkan perilaku pelanggan mereka.

Mencerminkan perilaku verbal dan nonverbal calon pembeli Kamu akan secara signifikan meningkatkan kesediaan mereka untuk setuju dengan kamu.

Baca juga: Teknologi CRM Mobile untuk Mengoptimalkan Kinerja Sales Lapangan

14. Jadilah Percaya diri

Pernah nggak ragu akan kemampuan diri sendiri?

Setiap orang melakukannya dari waktu ke waktu, tidak peduli seberapa sukses mereka atau apakah mereka laki-laki atau perempuan.

Faktanya, meragukan diri sendiri dan kemampuanmu adalah masalah umum terjadi. Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kepercayaan diri adalah merenungkan bagaimana kamu telah berhasil di masa lalu.

Kemudian, katakan dengan lantang kepada diri sendiri bahwa keberhasilan yang kamu peroleh di masa lalu adalah bukti seberapa baik kamu akan melakukan di masa depan. Ini latihan sederhana, tetapi telah terbukti mengubah pikiran Kita menjadi lebih percaya diri dan semakin percaya diri serta menjadi lebih berkharisma.

15. Banyak tersenyum

Apakah calon pembeli memandang kamu sebagai seorang yang hangat dan mudah didekati?

Jika tidak, ada cara yang sangat mudah untuk meningkatkan ini. Lebih banyaklah tersenyum pada mereka.

Ada sejumlah penelitian yang menunjukkan bagaimana tersenyum terkait erat dengan persepsi kita tentang seberapa dekat seseorang itu. Robert Zajonic menganalisis apa yang terjadi pada tubuh ketika Anda tersenyum, yang meliputi peningkatan aliran darah ke otak dan menurunkan suhu tubuh. Ini menghasilkan perasaan senang dan kepercayaan diri yang meningkat.

Yang terbaik dari semuanya, ketika Anda tersenyum pada seseorang, itu mengaktifkan otak orang yang Anda tuju, sehingga mereka lebih mungkin untuk membalas senyum Anda.

Tersenyum membuat Anda terlihat lebih hangat dan penelitian menunjukkan bahwa ketika orang menganggap Anda hangat, mereka lebih cenderung mempercayai Anda dan merangkul ide-ide Anda.

16. Bertindak seperti dokter

Apakah calon pembeli atau prospek mau terbuka dengan kamu?

Sebagai manusia, kita akan lebih senang berbicara dengan orang-orang yang mengajukan pertanyaan mendalam, kecenderungan orang dalam situasi tersebut akan lebih terbuka dan mau berbagi detail tentang diri kita sendiri.

Para peneliti di Harvard mempelajari apa yang terjadi di otak kita ketika kita membahas informasi tentang subjek favorit kita, yaitu diri kita sendiri.

Dalam hal penjualan, sales sukses lebih sering mengajukan pertanyaan mendalam kepada pembeli. Mereka menciptakan pengalaman pembelian yang lebih menyenangkan, sehingga membantu meningkatkan penjualan.

17. Kolaborasi Tim

Yang terakhir perlu diingat bahwa penjualan bukanlah tugas individu saja. Sales yang sukses harus mampu bekerja sama dengan tim lain seperti pemasaran, layanan pelanggan, dan manajemen produk untuk memastikan kepuasan pelanggan secara keseluruhan. Kolaborasi tim yang baik memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pengalaman yang mulus dari awal hingga akhir.

Baca juga: 5 Aplikasi CRM Sales Penjualan Terbaik Untuk Bisnis Anda

Mengoptimalkan Keterampilan Sales dengan Aplikasi CRM

Mockup Sistem Barantum

Mengoptimalkan keterampilan sales dengan bantuan aplikasi CRM dari Barantum merupakan langkah strategis yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga mempermudah manajemen prospek dan pelanggan.

Dengan aplikasi CRM, seorang sales dapat mengelola prospek secara terorganisir, memantau setiap interaksi dengan pelanggan secara real-time, serta mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan data yang tersedia.

Selain itu, CRM juga mendukung kolaborasi yang lebih baik antar tim, baik dengan tim pemasaran maupun layanan pelanggan, memastikan semua pihak bekerja secara selaras untuk memberikan pengalaman pelanggan yang optimal.

Ditambah lagi, fitur otomatisasi dalam CRM membantu meringankan tugas-tugas rutin, memungkinkan sales fokus pada strategi yang lebih penting, seperti membangun hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Untuk mencapai tingkat keahlian ini, menggunakan solusi CRM yang andal seperti Barantum CRM dapat menjadi kunci keberhasilan Anda.

Dengan fitur lengkap mulai dari manajemen prospek, pelacakan interaksi hingga pelaporan yang detail, Barantum CRM dirancang khusus untuk membantu tim sales bekerja lebih efektif dan efisien.

Tingkatkan keterampilan penjualan Anda dengan solusi CRM terbaik dari Barantum, dan raih kesuksesan lebih cepat.

Tertarik dengan Barantum?

all product
Barantum adalah penyedia solusi aplikasi CRM, Omnihannel Chat, Call Center Software dan WhatsApp Business API terbaik di Indonesia. Segera konsultasi kebutuhan bisnis Anda dengan tim profesional kami.