Daftar Isi
Bagaimana cara agar email penjualan Anda dibaca oleh pelanggan potensial?
Pelanggan potensial atau lebih singkatnya ialah prospek, adalah calon pembeli produk atau pengguna layanan Anda. Bagaimana caranya agar menarik mereka menjadi pembeli kemudian menjadi pelanggan Anda, salah satunya dengan mengirimkan mereka email. Mengingat banyaknya email yang akan Anda kirimkan ke mereka, pesan email seyogianya harus jelas, langsung pada poin penyampaian, dan relevan.
Prospek tidak punya waktu untuk membaca email yang panjang serta bertele-tele. Pastikan email Anda tidak mengandung penjualan. Jadilah pribadi yang menarik, langsung, dan selalu tempatkan diri Anda sebagai pelanggan untuk menyampaikan nilai produk atau layanan.
Mengirimkan email ke pelanggan potensial tidak hanya sekedar mengajak mereka untuk melakukan pembelian, namun lebih dari itu. Misalnya menjadikan mereka sebagai pelanggan loyal dan membuat mereka senantiasa berinteraksi dengan perusahaan Anda. Untuk mewujudkannya, mari simak beberapa hal berikut ketika Anda menulis email ke prospek Anda.
Perhatikan baris subjek email
Hal ini, meski sederhana, namun pengaruhnya sungguh besar dalam menumbuhkan minat baca penerima atau prospek. Poin ini turut menentukan apakah mereka ingin membaca lanjut email Anda atau mengabaikannya. Menurut sebuah penelitian, 35% penerima email membuka email berdasarkan baris subjek saja. Sisanya, mereka mempertimbangkan faktor lain selain baris subjek. Ini membuktikan bahwa audiens Anda tidak akan membaca konten email Anda kecuali mereka mengklik baris subjek terlebih dahulu. Oleh karena itu, buatlah baris subjek email yang menarik perhatian penerima atau prospek sehingga mereka mengklik dan membaca lebih lanjut.
Anda bisa ikuti tips berikut untuk membuat baris subjek email yang baik:
- Gunakan personalisasi
- Ajukan pertanyaan yang menarik
- Gunakan bahasa yang ringkas dan berorientasi pada tindakan
- Memanfaatkan kelangkaan dan eksklusivitas
Perkenalkan diri Anda
Anda akan lebih mungkin untuk mendapatkan daya tarik jika mereka sudah tahu, menyukai, dan mempercayai produk atau layanan Anda. Kalau mereka belum mengenal bisnis Anda, jangan dulu berkecil hati. Inilah salah satu tujuan email marketing, yaitu memperkenalkan bisnis Anda kepada prospek. Ceritakan sedikit tentang diri Anda dengan cara yang hangat dan otentik. Intinya, Anda harus menyampaikan apakah bisnis Anda dan mengapa mereka harus mendengarkan Anda. Mengawali pembukaan dengan perkenalan dapat membangun kepercayaan dan otoritas dengan mudah.
Pertimbangkan posisi prospek dalam tahapan perjalanan pembeli
Tidak ada gunanya menjual produk Anda jika Anda belum mengetahui dimana posisi prospek dalam tahapan perjalanan pembeli. Di sinilah CRM berperan dalam mengetahui perilaku mereka di situs web Anda.
Ketika prospek sebagai pelanggan potensial telah memilih untuk ikut serta dalam tahap pertimbangan, Anda dapat mengajukan pertanyaan yang lebih jelas kepada mereka untuk mengarahkan mereka ke keputusan pembelian. Namun, jika mereka hanya memilih untuk mengikuti konten produk pada tahap pengenalan produk atau brand awareness, Anda bisa menggunakan sebuah pendekatan. Mungkin akan membantu untuk melakukan pendekatan yang lebih informatif dan mendidik karena perilaku mereka menunjukkan bahwa mereka belum siap untuk membuat keputusan (dalam hal ini melakukan pembelian).
Berikan solusi terhadap kebutuhan pelanggan potensial
Tidak ada yang mau membaca email yang berbau penjualan. Mereka ingin bantuan yang menjawab kebutuhan atau permasalahan mereka. Dengan pemikiran ini, Anda harus dapat membangun empati dan hubungan baik dengan mereka sambil memberikan nilai produk atau layanan Anda.
Sebagai contoh:
“Saya melihat Anda menyelenggarakan beberapa acara kampus setiap tahun. Saya tahu mungkin sulit untuk menarik perhatian dan minat siswa. Saya bekerja dengan perusahaan seperti Facebook dan Google untuk membantu mempromosikan acara rekrutmen perguruan tinggi.”
Contoh kalimat ini memberikan perhatian kepada pelanggan potensial – dimana Anda memahami kesulitan yang sedang mereka alami dan Anda memberikan solusinya. Ini meyakinkan mereka bahwa produk bisnis atau perusahaan Anda bisa menjawab kebutuhan mereka.
Dorong nilai bisnis Anda
Dalam menjalankan sebuah email marketing, awalnya mungkin Anda belum sukses ‘mempengaruhi’ prospek untuk membeli produk Anda. Nah, Anda bisa memberikan mereka beberapa bukti untuk mendukung email marketing selanjutnya. Bukti ini bisa dalam bentuk testimonial pelanggan, studi kasus, atau statistik menarik. Taktik ini bahkan bisa lebih efektif dari strategi sebelumnya dengan membuat prospek merasa bahwa mereka merasakan hal yang sama seperti pelanggan Anda. Dengan melihat kisah sukses pelanggan Anda, mereka akan berpikir bahwa bisnis Anda dapat membantu mereka, seperti apa yang dirasakan oleh pelanggan Anda.
Sebelum mengirimkan email penjualan atau kampanye produk melalui email, penting untuk mengetahui kebutuhan dan preferensi pelanggan potensial Anda. Tentu sulit dan tidak efektif dalam mengetahui apa yang mereka inginkan kalau Anda hanya melakukan penelitian secara konvensional, apalagi kalau Anda menggunakan beberapa platform dalam memperkenalkan bisnis Anda.
Seperti yang telah disebutkan di atas, Anda membutuhkan software CRM dalam melacak pelanggan potensial Anda. Software ini tidak hanya memberitahu Anda soal kebutuhan prospek, namun juga informasi kontak mereka secara lengkap beserta riwayat perjalanan mereka dalam tahapan interaksi dengan bisnis Anda. Dengan mengetahui hal-hal ini, maka memudahkan Anda dalam menjalankan email penjualan.
CRM Barantum bisa menjadi pilihan Anda dalam mempelajari pelanggan potensial. Bersama Barantum, Anda akan lebih mengenal prospek, kemudian menjadikan mereka pembeli dan pelanggan loyal.
Menakjubkan, bukan? Ayo, gabung dengan Barantum sekarang dan coba free trialnya selama 7 hari
CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.