Insight

Apa itu Brand Awareness? Pengertian & Cara Membangunnya

Kesadaran konsumen dalam mengenali dan mengingat suatu brand atau merek disebut brand awareness. Hal ini biasanya terjadi pada tahap awal sebuah funnel marketing.

Brand awareness menciptakan hubungan emosional dan asosiasi positif dengan merek, yang akhirnya mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli. Konsumen cenderung membeli produk yang mereka kenal dan percayai, karena mereka merasa lebih nyaman dan aman dalam pilihan mereka.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Nielsen menunjukkan bahwa 60% konsumen lebih cenderung membeli produk yang mereka kenal dan percayai.

Lantas, bagaimana cara membangun dan strategi brand awareness dalam sebuah bisnis? Simak pada artikel dibawah ini.

Baca juga: Bagaimana Peran CRM Dalam Digital Marketing?

Apa itu Brand Awareness?

Brand awareness (kesadaran merek) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejauh mana konsumen mengenali atau mengingat suatu merek dari produk tertentu. Ini mengukur seberapa sering konsumen melihat, mendengar, atau berinteraksi dengan merek tersebut, yang pada gilirannya mempengaruhi keputusan pembelian mereka.

Kesadaran merek merupakan elemen penting dalam strategi pemasaran, karena membantu membangun identitas dan citra merek di benak pelanggan.

Semakin tinggi tingkat brand awareness, semakin besar peluang bagi merek tersebut untuk menarik perhatian, menciptakan preferensi, dan membangun loyalitas pelanggan.

Baca juga: Mengenal Strategi Branding Dalam Bisnis & Pemasaran

Apa Manfaat Brand Awareness Bagi Perusahaan?

Tujuan dari brand awareness, yaitu menumbuhkan kepercayaan pelanggan, dari kepercayaan akan mengarah ke loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan adalah tujuan yang selalu ingin dicapai oleh setiap bisnis.

Selain itu, manfaat lain dari brand awareness dalam pemasaran dalam bisnis adalah:

1. Menarik Perhatian Audiens

Brand awareness membantu menarik perhatian audiens terhadap produk atau jasa perusahaan.

Ini karena merek yang dikenal akan lebih mudah teringat oleh audiens dan lebih mudah dikenali di pasaran.

Sehingga membantu meningkatkan traffic ke website perusahaan dan meningkatkan konversi.

Baca juga: Bagaimana Mengukur Indikator Loyalitas Pelanggan?

2. Menciptakan Preferensi Pelanggan

Merek yang dikenal dan memiliki reputasi yang baik akan lebih mudah dipilih oleh pelanggan daripada merek yang tidak dikenal. Sehingga membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan penjualan.

3. Meningkatkan Harga Jual

Berikutnya, brand awareness bisa membantu meningkatkan harga jual produk atau jasa perusahaan.

Ini karena pelanggan lebih siap untuk membayar lebih tinggi untuk produk atau jasa yang mereka kenal dan memercayai.

Hal ini bisa terjadi karena pelanggan menganggap produk atau jasa yang mereka kenal lebih berkualitas daripada produk atau jasa yang tidak dikenal.

4. Meningkatkan Kesuksesan Bisnis

Selain itu, brand awareness juga dapat membantu meningkatkan kesuksesan bisnis secara keseluruhan.

Ini karena kesadaran merek yang tinggi bisa membantu meningkatkan traffic, penjualan, dan loyalitas pelanggan, yang semuanya bisa membantu meningkatkan keuntungan perusahaan.

5. Menciptakan Citra Perusahaan Yang Positif

Terakhir, brand awareness dapat menciptakan citra yang positif tentang perusahaan di mata audiens.

Ini karena merek yang dikenal dan memiliki reputasi yang baik akan dianggap lebih tepercaya dan dihargai oleh audiens.

Hal ini bisa membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan menarik pelanggan baru.

Baca juga: CRM Marketing: Arti, Manfaat & Perannya Untuk Kepuasan Pelanggan

Tingkatan dan Tahapan Brand Awareness Dalam Pemasaran

brand awareness

Berikut adalah tingkatan brand awareness, yaitu:

1. Ketidaksadaran Merek (Unaware Brand)

Pada tingkatan ini, pelanggan belum memiliki pengetahuan tentang keberadaan atau eksistensi merek.

Merek tersebut belum membangun kesadaran di kalangan target pasar atau pelanggan, sehingga mereka sama sekali tidak mengenali atau menyadari merek tersebut.

Tujuan utama pada tingkat ini adalah untuk mengenalkan merek kepada target pasar dan menciptakan kesadaran pertama tentang keberadaannya melalui strategi pemasaran dan promosi yang tepat.

2. Pengakuan Merek (Brand Recognition)

Pada tingkatan ini, pelanggan sudah mulai dapat mengenali merek ketika mereka diperkenalkan dengan logo, slogan, atau elemen visual lainnya yang terkait dengan merek tersebut.

Meskipun mereka belum mengingat informasi lebih lanjut tentang merek, adanya pengenalan visual membuat merek tersebut lebih mudah diidentifikasi.

Di tahap ini, upaya perusahaan harus lebih fokus pada memperkuat elemen visual merek agar lebih mudah diingat dan dikenali oleh pelanggan.

3. Mengingat Kembali Merek (Brand Recall)

Pada tingkatan ini, pelanggan dapat mengingat merek secara spontan ketika mereka berhadapan dengan kategori produk atau layanan tertentu tanpa bantuan elemen visual atau petunjuk lainnya.

Artinya, merek tersebut telah berhasil menciptakan pengetahuan yang lebih mendalam dan saling terkait dengan kategori produk tersebut di benak pelanggan.

Upaya lanjutan pada tahap ini adalah membangun asosiasi positif dan memperkuat koneksi antara merek dengan kebutuhan dan preferensi pelanggan.

4. Pikiran Utama (Top of Mind)

Ini merupakan tingkatan tertinggi dari brand awareness, di mana merek menjadi yang pertama muncul di benak pelanggan ketika mereka berpikir tentang suatu kategori produk atau layanan tertentu.

Merek tersebut telah berhasil mencapai level kesadaran yang paling tinggi di antara pesaingnya, sehingga menjadi pilihan utama pelanggan ketika berada dalam situasi pembelian.

Pada tahap ini, perusahaan harus terus mempertahankan dan meningkatkan branding melalui strategi pemasaran berkelanjutan, komunikasi yang konsisten, dan pengalaman positif pelanggan guna memperkuat posisi merek di benak pelanggan.

Baca juga: Customer Retention: Pengertian & Cara Meningkatkannya

Tantangan dalam Membangun Brand Awareness

Membangun brand awareness memang sangat penting bagi bisnis, tetapi juga datang dengan tantangan tersendiri. Beberapa tantangan utama dalam membangun brand awareness meliputi:

1. Persaingan yang Ketat

Di pasar yang kompetitif, ada banyak merek yang berusaha mendapatkan perhatian konsumen. Membedakan merek Anda dari pesaing yang sudah lebih dulu dikenal bisa sangat sulit, terutama jika produk atau layanan yang ditawarkan serupa.

2. Keterbatasan Anggaran Pemasaran

Untuk membangun brand awareness yang efektif, diperlukan investasi dalam pemasaran, yang sering kali membutuhkan anggaran yang cukup besar. Terutama untuk bisnis kecil atau startup, keterbatasan anggaran dapat menjadi halangan.

3. Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas

Tantangan: Merek baru atau yang kurang dikenal sering kali mengalami kesulitan dalam membangun kepercayaan dan kredibilitas di mata konsumen. Tanpa kepercayaan, brand awareness tidak akan efektif.

4. Pemahaman yang Tidak Mendalam Tentang Audiens

Tantangan: Tanpa pemahaman yang kuat tentang siapa audiens target Anda dan apa yang mereka butuhkan, membangun brand awareness akan menjadi sangat sulit. Pesan yang tidak relevan atau salah sasaran hanya akan menghambat upaya branding.

5. Mengukur dan Memantau Efektivitas

Tantangan: Mengukur keberhasilan kampanye brand awareness bisa sangat subjektif dan sulit dilakukan tanpa metrik yang jelas. Terkadang, bisnis hanya melihat hasilnya dalam jangka panjang, dan ini dapat membingungkan ketika berusaha menentukan apakah strategi yang diambil benar-benar efektif.

Tips dan Cara Membangun Brand Awareness yang Efektif

Adapun cara dan tips meningkatkan brand awareness agar produk makin dikenal, yaitu:

1. Melalui Konten Pemasaran

Konten pemasaran adalah segala bentuk konten yang dibuat dan digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini bisa berupa tulisan, gambar, video, atau bahkan suara.

Konten pemasaran yang efektif bisa membantu meningkatkan brand awareness dengan cara membangun reputasi dan menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi calon pelanggan.

Selain itu, konten pemasaran yang efektif juga bisa membantu meningkatkan traffic ke situs web perusahaan, meningkatkan konversi, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Untuk meningkatkan brand awareness melalui konten pemasaran yang efektif, perusahaan bisa melakukan beberapa hal seperti:

  • Buat konten yang berkualitas dan bermanfaat bagi audiens yang tepat.
  • Promosikan konten melalui media sosial, WhatsApp Blast, email marketing, atau dengan menggunakan paid advertising.
  • Buat konten yang mudah diakses dan mudah dipahami oleh audiens.
  • Buat konten yang selaras dengan brand positioning dan messaging perusahaan.

2. Melalui Media Sosial

Media sosial merupakan platform yang sangat populer dan efektif untuk meningkatkan brand awareness.

Buatlah profil yang lengkap dan terverifikasi di setiap platform media sosial yang digunakan. Gunakan hashtag yang sesuai dan populer untuk membantu meningkatkan reach dan engagement konten perusahaan.

Berpartisipasi dalam komunitas atau grup di media sosial yang sesuai dengan bisnis perusahaan. Ini akan membantu meningkatkan brand awareness dan membangun hubungan dengan audiens.

3. Menggunakan Influencer Marketing

Cara selanjutnya, menggunakan influencer marketing. Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan orang-orang dengan banyak pengikut di media sosial atau platform lainnya sebagai “influencer” untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan.

Ini bisa berupa selebritas, blogger, atau orang-orang dengan keahlian yang tinggi di bidang tertentu. Biasanya untuk kerja sama dengan influencer yang sesuai, dapat dilakukan dengan cara membayar atau memberikan produk atau jasa secara gratis.

Namun, pastikan influencer tersebut yang sesuai dengan audiens dan bisnis perusahaan. Jangan lupa untuk memonitor dan ukur hasil dari kerja sama dengan influencer untuk mengetahui efektivitasnya.

4. Melalui Event atau Promosi Offline

Berikutnya, melalui event dan promosi offline adalah kegiatan yang dilakukan di dunia nyata, tidak melalui media digital. Kegiatan ini bisa berupa pameran, seminar, atau acara lainnya yang bertujuan untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan.

5. Melalui Email Marketing

Cara lainnya, menggunakan email. Email marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan email untuk mengirimkan pesan promosi atau informasi lainnya kepada audiens yang telah terdaftar.

Email marketing bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan brand awareness karena memberikan peluang bagi perusahaan untuk berkomunikasi langsung dengan audiens dan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi mereka.

Baca juga: Cek 12 Hal Ini Sebelum Mengirim Email Marketing!

6. Menggunakan SEO

Selain itu, Anda bisa menggunakan SEO. SEO atau Search Engine Optimization adalah strategi yang digunakan untuk meningkatkan ranking website di mesin pencari seperti Google.

SEO bisa membantu meningkatkan brand awareness dengan cara membantu website perusahaan muncul di hasil pencarian mesin pencari untuk kata kunci yang sesuai dengan bisnis perusahaan.

Namun, perlu diingat bahwa SEO tidak bisa memberikan hasil dalam waktu singkat. Biasanya hasil dari strategi SEO terlihat setelah 3-6 bulan.

7. Melalui Content Marketing

Cara berikutnya, Anda bisa menggunakan content marketing. Content marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan konten untuk mempromosikan produk atau jasa perusahaan dan menarik audiens.

Content marketing bisa membantu meningkatkan brand awareness dengan cara membantu menarik traffic ke website perusahaan dan meningkatkan engagement dengan audiens.

Baca juga: Omnichannel Marketing: Arti, Fungsi, Cara Kerja, dan Tips

8. Menggunakan Omnichannel Chat

Terakhir, menggunakan omnichannel chat adalah strategi yang efektif dalam mencapai audiens yang lebih luas dan beragam.

Dengan menggunakan omnichannel chat, seperti Barantum, Anda dapat berinteraksi dengan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi, seperti pesan teks maupun media sosial mulai dari WA, FB, IG, Telegram, atau Line.

Baca juga: 7 Tips Memilih Omnichannel Terbaik Untuk Bisnis Anda

Selain itu, fitur omnichannel juga memungkinkan perusahaan untuk berkomunikasi secara lebih personal dengan pelanggan.

Dengan menggunakan chat secara real-time, perusahaan dapat memberikan respons cepat terhadap pertanyaan dan masukan dari pelanggan.

Data yang dikumpulkan dari interaksi chat juga dapat membantu perusahaan untuk mengenali preferensi dan kebutuhan pelanggan. Sehingga dapat menginformasikan strategi pemasaran yang lebih tepat dan relevan dalam meningkatkan brand awareness.

Baca juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Omnichannel Terbaik untuk Bisnis

Meningkatkan Brand Awareness Dengan Omnichannel Chat Barantum

Aplikasi CRM Barantum

Meningkatkan brand awareness dengan Omnichannel Chat Barantum memungkinkan bisnis Anda hadir di berbagai saluran komunikasi yang sering digunakan pelanggan.
Misalnya fitur WhatsApp blast, Anda dapat menyebarkan pesan penting secara serentak ke banyak pelanggan, memastikan bahwa informasi mengenai produk atau layanan Anda tersebar luas dengan cepat.
Ingin meningkatkan brand awareness Anda? Hubungi kami untuk konsultasi atau uji demo produk secara gratis selama 7 hari! Ayo, mulai pakai Barantum sekarang!