Daftar Isi
Bisnis Online Startup momen kebangkitan CRM Indonesia
Berkembangnya bisnis startup menjadi momen kebangkitan penggunaan CRM Indonesia dan bisnis ini memang sangat bergantung pada pengetahuan internal dan pribadi orang – orang di dalamnya. Sebagai Pelopor CRM Indonesia ,Barantum.com yang juga sebagai startup company penuh dengan orang-orang yang memiliki ide luar biasa, banyak ketekunan, dan harapan yang tinggi. Sayangnya, beberapa bisnis startup sering terperosok dan harus berjuang susah payah dalam mengikuti proses menjadi perusahaan yang mapan. Tidak cukup hanya dengan ide besar – ini merupakan proses yang rumit yang membutuhkan banyak perhatian , ketelitian dan pekerjaan. Seluruh proyek harus dianggap sebagai kelahiran produk baru, diisi dengan tes dan hipotesis sebelum produksi dimulai.
Langsung saja ke pointnya, kami akan memberitahu apa yang perlu Kamu ketahui tentang bisnis startup ini. Kami membuat penjelasan singkat dan mencoba untuk menunjukkan poin poin pentingnya sesederhana mungkin agar mudah di mengerti dan mudah di ingat, yang akan ditunjukkan pada bagian di bawah ini.
Kurva Startup
Jadi apa saja yang perlu diketahui tentang startup?
Pertama-tama, yang perlu kamu ketahui bahwa ada perbedaan antara meluncurkan proyek startup dengan meluncurkan proyek perusahaan. Startup mencoba sampai mereka berhasil; sedangkan perusahaan meluncurkan produk baru kepada pelanggan yang sudah ada, dan jika ada kesalahan, mereka langsung memperbaikinya dan perusahaan besar kebanyakan menggunakan Aplikasi CRM untuk menganalisa pelanggannya.
Setiap startup harus memahami kurva startup dan fase-fasenya.
S-Curve
- Create: Di sinilah kegembiraan awal terjadi untuk seiap startup dan tiga elemen kunci pun datang disaat bersamaan : ide, tim, dan uang. Ini adalah waktu terbaik untuk mengumpulkan uang karena startup ini mewujudkan dan menjual semangat mereka.
- Release: Di sinilah startup meluncurkan produk mereka ke pasar dan pasar akan memberikan umpan balik. Ini adalah fase di mana para pendiri harus benar-benar mendengarkan cetusan atau juga masukan dari pelanggan mereka.
- Morph: Dalam fase ini, startup harus melakukan penyesuaian pada produk dan model bisnis mereka yang berdasar pada umpan balik pelanggan. Pada fase ini, perlu ada beberapa iterasi hingga kecocokan pasaran produk yang ideal tercapai.
- Model: Pada fase ini, startup perlu mengoptimalkan model bisnis mereka. Tujuannya adalah untuk mencapai titik di mana ada ROI langsung, jika lebih banyak uang diinvestasikan dalam startup.
- Scale: Setelah model bisnis sudah didapatkan, di sinilah investasi ke startup dapat menskalasi / memperluas
- Harvest: Di sinilah sebuah bisnis startup bisa dikatakan lulus dan di mana para pendirinya memiliki kesempatan untuk memperoleh manfaat dari kerja mereka. Juga pada tahap ini di mana mereka perlu memutuskan arah mana yang ingin mereka ambil termasuk IPO, akuisisi, dll
Mereka juga harus memahami ‘ Death Valley ‘ dan berjuang dengan gigih untuk keluar dari sana.
Marketing Funnel
Setiap bisnis Startup harus mengerti dan paham, apa itu corong pemasaran / Marketing Funnel dan bagaimana cara kerjanya. Menciptakan komunitas adalah syarat penting. Produk atau layanan Anda harus menjadi semacam “magnet utama” untuk komunitas ini; jika tidak, orang-orang bahkan tidak akan melirik tampilan awal Anda.
Beberapa orang di komunitas akan melihat produk atau layanan Anda, dan hanya beberapa dari mereka yang akan membeli. Rasio antara orang yang membeli dan orang yang tidak disebut “tingkat konversi.” Ini adalah hal yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap pelaku bisnis startup. Dengan melakukan percakapan, kamu akan tahu berapa banyak uang yang dibutuhkan dalam proses penjualan dan kamu juga dapat memperkirakan berapa banyak prospek yang dibutuhkan. Ini juga akan memberi tahu kamu jumlah uang yang dibutuhkan untuk kampanye pemasaran. Rasio konversi adalah penghitungan utama dalam setiap kemajuan bisnis startup.
Ini adalah Rumusnya :
CR = Conversion Rate
NC = Number of Unique Visitors Who Become Customers
NV = Number of Unique Visitors
CR = NC ÷ NV
Pelanggan potensial berjalan dalam dua funnel. Funnel pertama adalah “loop viral” di mana mereka akan mengirim informasi produk atau layanan kepada teman-teman mereka dan orang-orang yang mereka pikir akan tertarik (Mouth to mouth / ajakan bertindak). Funnel kedua adalah orang-orang yang mengirimkan persyaratan untuk modifikasi produk atau layanan kepada tim pengembangan. Corong berubah menjadi mekanisme layanan lengkap. Pelanggan mengubah peran mereka menjadi agen penjualan (mesin pertama) dan kemudian penasihat untuk tim start-up (mesin kedua).
Dalam contoh bahwa perusahaan yang memproduksi produk atau layanan berkualitas dan begitu menarik sehingga masyarakat mulai membeli saham, mesin ketiga dibuat untuk mengumpulkan uang.
Sekarang, kita memiliki total tiga funnel yang menciptakan mekanisme pasar yang lebih besar: lingkaran masyarakat, persyaratan, dan pasar saham. Karena mesin bekerja lebih cepat, kecepatan seluruh mekanisme kekuatan bersama, mendukung skala dan tingkat keuntungan yang lebih baik. Di sini, pelanggan memainkan peran terbesar. Pelanggan dapat memutuskan bagaimana produk atau layanan harus terlihat dan berfungsi, dan mereka melakukan yang terbaik untuk mempengaruhi produksinya untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Tim startup mencoba untuk memberikan kepada pelanggan mereka, pemegang saham diberikan ekuitas perusahaan, dan pelanggan memberikan iklan dari mulut ke mulut. Ini adalah seluruh konsep kelahiran suatu produk atau layanan baru.
Tim startup harus membuat kanvas model bisnis pinjaman. Ini memaksa tim untuk berpikir secara analitis. Kanvas harus pendek dan manis (hanya mencakup satu hingga 3halaman). Ini juga membantu investor untuk cepat memahami apa yang mau mereka bayar. Rencana yang fleksibel seperti ini mudah dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi ini sangat penting di seluruh siklus hidup produk atau layanan.
Tim startup yang sukses juga harus memahami istilah-istilah seperti penjualan, penjualan silang, dan penjualan-berikutnya.
Sangat penting untuk memahami pemasaran berbasis data. Ini berarti bahwa hasil dari kampanye pemasaran tidak hanya berupa klik dan angka, tetapi juga analisa. Hasil ini membutuhkan seorang tenaga kerja ahli seperti business analyst misalnya, untuk membaca dan menterjemahkan laporan analisa dari berbagai metode atau sistem proses bisnis atau aplikasi CRM dan harus memiliki pemahaman analitis yang kuat jika tim ingin mengurangi biaya dan memahami apa yang menjadi kebutuhan komunitas target mereka seperti gambar di bawah ini.
Demikianlah hal – hal penting yang perlu kamu ketahui dalam bisnis startup, agar kamu bisa memahami bagaimana alur dan proses apabila kamu mau memulai sebuah bisnis startup sehingga bisnis yang kamu jalankan bisa berjalan sampai fase terakhir yaitu fase harvest. Hal terakhir yang tidak boleh kamu lupakan adalah Anda harus sudah berpikir untuk mengimplementasikan menggunakan Aplikasi CRM sejak awal kamu merintis bisnis mu.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.