Dalam dunia bisnis, terutama bagi perusahaan yang berbasis langganan atau subscription-based, ada beberapa metrik penting yang perlu dipahami untuk mengukur kinerja dan keberhasilan perusahaan. Salah satu metrik yang sering digunakan adalah ARR atau Accounting Rate of Return.
Meskipun ARR sering kali dikaitkan dengan pengukuran investasi jangka panjang, pemahaman yang tepat mengenai ARR dapat memberikan pandangan yang jelas mengenai potensi pertumbuhan suatu bisnis, terutama bisnis yang mengandalkan pendapatan berulang.
Baca juga: Retensi Pelanggan: Pengertian & Cara Meningkatkannya
Daftar Isi
Apa itu ARR (Accounting Rate of Return)?
ARR adalah metrik yang digunakan untuk mengukur profitabilitas suatu investasi atau proyek dibandingkan dengan biaya awal investasi tersebut.
Dalam konteks bisnis, ARR mengacu pada tingkat pengembalian yang diharapkan dari investasi jangka panjang, yang dihitung sebagai rasio antara keuntungan tahunan yang dihasilkan dan investasi awal. Semakin tinggi nilai ARR, semakin menguntungkan suatu proyek atau investasi tersebut.
Meskipun ARR lebih sering diterapkan dalam keputusan investasi yang lebih luas, dalam konteks bisnis langganan atau SaaS (Software as a Service), ARR digunakan untuk mengukur pendapatan tahunan yang dihasilkan dari langganan pelanggan.
Hal ini berbeda dari MRR (Monthly Recurring Revenue) yang menghitung pendapatan bulanan berulang dari pelanggan.
Apa Perbedaan ARR dan MRR?
ARR dan MRR keduanya digunakan untuk mengukur pendapatan berulang dari pelanggan, namun keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam cara pengukurannya.
ARR (Accounting Rate of Return) adalah pengukuran tahunan. Ini berarti ARR mengukur total pendapatan yang dihasilkan oleh pelanggan dalam setahun penuh. Ini sangat berguna untuk bisnis yang memiliki langganan tahunan atau kontrak jangka panjang.
Misalnya, jika pelanggan membayar $1.000 per tahun untuk layanan Anda, maka ARR untuk pelanggan tersebut adalah $1.000.
MRR (Monthly Recurring Revenue), di sisi lain, mengukur pendapatan berulang yang diperoleh dalam basis bulanan. MRR lebih sering digunakan untuk bisnis yang mengandalkan langganan bulanan atau pembayaran berbasis bulanan. Jika seorang pelanggan membayar $100 per bulan, maka MRR-nya adalah $100.
Baca juga: Pentingnya Customer Lifecycle Managemen dalam Bisnis
Manfaat ARR bagi Bisnis Berlangganan
Menggunakan ARR memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi perusahaan yang berbasis langganan, di antaranya:
1. Pendapatan yang Lebih Stabil
ARR memungkinkan Anda untuk memproyeksikan pendapatan dengan lebih akurat, memberi gambaran yang lebih jelas tentang arus kas yang bisa diandalkan setiap tahun.
2. Pengukuran Kinerja Jangka Panjang
ARR memberi gambaran yang lebih lengkap tentang kinerja bisnis dalam periode tahunan, dan membantu Anda memantau apakah ada peningkatan atau penurunan dalam basis pelanggan.
3. Mengidentifikasi Tren dan Potensi Pertumbuhan
Dengan memantau ARR, perusahaan dapat melihat tren pertumbuhan pendapatan berulang dan membuat keputusan strategis yang lebih baik untuk masa depan.
Baca juga: Trend Omnichannel yang Harus Anda Ketahui
Cara Menghitung ARR dengan Mudah
Berikut adalah cara menghitung ARR:
Langkah-langkah Menghitung ARR:
- Menentukan MRR (Monthly Recurring Revenue)
– Tentukan jumlah pendapatan berulang yang diterima setiap bulan dari pelanggan yang berlangganan.
– Misalnya, jika pelanggan membayar Rp 500.000 per bulan, maka MRR-nya adalah Rp 500.000. - Menghitung ARR dari MRR
Untuk menghitung ARR, kalikan MRR dengan 12 (jumlah bulan dalam setahun).
Formula: ARR = MRR × 12
Contoh Perhitungan ARR:
Misalnya, jika perusahaan memiliki 100 pelanggan yang masing-masing membayar Rp 500.000 per bulan, maka MRR adalah:
MRR = 100 × 500.000 = 50.000.000
Kemudian, untuk menghitung ARR:
ARR = 50.000.000 × 12 = 600.000.000
Jadi, ARR perusahaan adalah Rp 600.000.000.
Catatan:
- ARR hanya menghitung pendapatan yang berulang dari pelanggan dan tidak mencakup pendapatan sekali waktu seperti biaya pengaturan atau pembayaran yang tidak berulang.
- Jika ada perubahan dalam jumlah pelanggan, upsell, atau churn, perlu dihitung kembali untuk memperbarui ARR secara akurat.
Baca juga: Cara Menghitung MRR Secara Akurat
Peran CRM dalam Meningkatkan ARR
- Meningkatkan Retensi Pelanggan
CRM membantu menjaga hubungan baik dengan pelanggan, mengurangi churn, dan memastikan langganan diperbarui, yang meningkatkan ARR. - Mendorong Upsell dan Cross-sell
Dengan analisis data pelanggan, CRM memfasilitasi penawaran upsell dan cross-sell, meningkatkan nilai langganan dan ARR. - Segmentasi Pelanggan untuk Penawaran Relevan
Segmentasi yang lebih tepat memungkinkan penawaran yang lebih relevan, meningkatkan konversi dan menambah ARR. - Otomatisasi Pembaruan Langganan
Pengingat otomatis memastikan pelanggan memperbarui langganan tepat waktu, mendukung pertumbuhan ARR. - Analisis untuk Keputusan Strategis
Wawasan berbasis data memungkinkan perusahaan menawarkan produk tambahan atau penyesuaian harga yang meningkatkan ARR. - Meningkatkan Layanan Pelanggan
Pengelolaan dukungan pelanggan yang lebih efisien meningkatkan kepuasan dan loyalitas, memperpanjang kontrak, dan mengurangi churn.
Baca juga: 25 Rekomendasi Software Aplikasi CRM Terbaik Indonesia
Strategi Tingkatkan ARR Bisnis Anda dengan Barantum CRM
Barantum CRM menawarkan fitur yang dapat membantu mengelola data pelanggan menjadi lebih optimal. Dengan Barantum CRM, Anda bisa memonitor seluruh perjalanan pelanggan, mulai dari mulai tahap prospek pelanggan hingga retention, memastikan bahwa setiap pelanggan mendapatkan perhatian yang maksimal.
Selain itu, Barantum juga menawarkan sistem yang dapat terintegrasi dengan Omnichannel Chat dan WhatsApp Business API yang dapat membuat kinerja antar divisi di perusahaan menjadi lebih efektif karena dapat diakses dari satu platform.
Hubungi tim kamu untuk konsultasi kebutuhan bisnis Anda dan mulai pakai Barantum sekarang atau uji demo produk selama seminggu!
SEO & CRM Specialist.
I leverage advanced SEO strategies to not only build brand awareness but also drive quality leads and conversions, helping businesses achieve sustainable growth and measurable results through organic search.