CARA CLOSING TERBAIK, STRATEGI JITU PARA PROFESIONAL SALES DI ERA NEW NORMAL

Di Era New Normal,  dalam kondisi yang masih belum kondusif. Agaknya perusahaan masih tetap mengandalkan divisi sales dan marketing dalam menunjang kinerja bisnisnya.  Dimana satu hal yang menjadi perhatian adalah bagaimana sales mampu secara kontinyu memberikan kontribusi dengan “ selalu melakukan closing “.


Tidak mudah memang dalam kondisi yang masih belum stabil, seorang sales harus terus melakukan closing penjualan. Tetapi  bukan juga tidak mungkin jika mereka tahu strateginya agar bisa terus menerus melakukan closing. Kenapa,  karena pada dasarnya market atau pasar itu sesuatu yang tidak terbatas. Sehingga produk yang kita pasarkan dalam kondisi apapun masih menyimpan  potensi yang cukup besar untuk di garap.

Namun yang jadi pertanyaan pada profesional sales adalah, bagaimana caranya agar closing itu bisa terjadi terus menerus. Cara atau strateti apa  yang mesti di jalankan agar hasilnya bisa maksimal. itulah beberapa hal  yang masih menjadi pertanyaan para profesional sales.

Sebenarnya sales itu adalah seni dalam menjual. Dimana setiap orang pasti memiliki cara atau strategi sendiri untuk mendapatkan klien atau customer baru. Tetapi jangan salah, definisi menjual  itu memang bukan hanya kepada customer atau klien  baru. Tetapi klien atau customer lama pun  bisa di prospek agar bisa melakukan pembelian kembali.

6 STRATEGI JITU UNTUK MEMBUAT SALES MELAKUKAN CLOSING TERUS MENERUS

Bicara soal strategi dalam menjual, jika kita buka strategi pemasaran sudah pasti kita akan mendapatkan banyak sekali tips atau strategi dalam menjual. Tetapi  agar bisa menjadi satu perhatian yang mudah, maka berikut kami sajikan 6 strategi jitu dalam melakukan aktivitas sales agar bisa mendapatkan closing.

1.      Closing dengan sebuah Asumsi : Inti dari teknis ini adalah bahwa kita sebagai penjual seolah tidak memberikan waktu kepada pembeli untuk berfikir. Dengan statement  “ Silakan bapak/ibu tentukan paketnya, nanti kami akan berikan BONUS training penggunaan alatnya tanpa bayar. Dan satu lagi, kami akan  sesuaikan jadualnya dengan waktu telah Bapak/Ibu sediakan.”

2.       Closing  dengan sebuah Alternatif : Tidak jauh beda dengan kondisi point :1.  Tetapi bedanya kalau point:2 ini, kita sebagai penjual hanya memberikan alternatif agar pembeli segera menentukan pilihannya dari produk yang  kita tawarkan. Statemennya bisa seperti berikut : “ Tenang  Bapak/Ibu, kesemua paket sudah pasti ada BONUS-nya. Jika  pilih  Paket :1 kami berikan Bonus 2 bulan berlangganan. Paket :2 tentu saja lebih banyak, dengan Bonus 3 bulan berlangganan. Dan Paket:3  Bapak/Ibu tidak perlu repot  untuk memperpanjang kontrak berlangganan. Karena secara otomatis, 1 tahun kedepan paket langganan Bapak/Ibu sudah otomatis kami perpanjang.

3.      Closing dengan Batasan Waktu : Dalam kondisi seperti  ini, maka penjual akan memberikan waktu yang terbatas kepada pembeli. Harapannya adalah bahwa si pembeli tidak harus berfikir lama untuk pada akhirnya menentukan pilihan dari produk yang kita  tawarkan. Seperti contoh statemen berikut : “ Bapak/Ibu,  jika anda setuju kami akan berikan BONUS SPESIAL hanya jika Bapak/Ibu membeli hari ini.  Karena kesempatan ini hanya kami batasi hingga pukul 17.00 sore. Dan besok kami sudah memberlakukan kondisi normal. Jadi kesempatan ada di tangan  Bapak/Ibu saat ini saja.

4.      Closing dengan Memberikan Penekanan pada Stock Barang : Hampir sama kondisinya dengan point: 3. Dimana penjual akan sedikit melakukan penekanan kepada pembeli agar segera mengambil keputusan karena penjual mengkondisikan produknya yang  terbatas. Misalnya seperti berikut statemennya : “ Bapak/Ibu kita berikan BONUS spesial ini hanya untuk 50 pembeli pertama hari ini. Dan Bapak/Ibu masuk ke list nomor 45, jika Bapak/Ibu memutuskan beli maka Bonus akan kami keluarkan. Tetapi jika lewat dari list ke-50 artinya Bonus tidak bisa kami berikan.

5.      Closing dengan cara Memberikan semacam Reward : Terkadang pembeli memang mesti kita berikan beberapa penekanan atau penawaran yang menarik agar segera memutuskan pilihan. Seperti closing dengan reward misalnya, bisa saja kondisi ini hanya bersifat temporary agar pembeli tertarik. Kondisi reward-pun bisa kita sesuaikan dengan kondisi. Seperti statemen berikut : “ Jika  Bapak/Ibu ambil  Paket :1, maka  kami akan berikan 1 Paket Produk terbaru dari kami. Ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada  Bapak/Ibu.

6.      Closing dengan memberikan kondisi Exclusivity : Pembeli adalah raja, inilah salah satu model closing yang perlu disampaikan kepada pembeli yang seperti ini. Dimana kita berharap dengan model closing seperti ini pembeli akan segera memutuskan untuk mengambil produk yang kita tawarkan. Contoh statementnya bisa seperti ini : “ Bapak/Ibu, produk yang saat ini anda pegang adalah produk terbatas.  Karena memang produk khusus dalam 1 produksi. Jadi bila Bapak/Ibu mengambil produk tersebut, maka kami ucapkan selamat karena Bapak/Ibu adalah pembeli yang mendapatkan produk khusus tersebut.

Baca juga artikel berikut : Aplikasi CRM di Indonesia Senjata Perusahaan Menghadapi New Normal

CRM, APLIKASI BISNIS YANG MAMPU MEMBANTU SALES MELAKUKAN CLOSING PENJUALAN DENGAN LEBIH CEPAT

 

CRM indonesia tren bisnis 2024

Jika bagi para profesional sales yang saat ini sedang bingung menentukan strategi jitu agar selalu closing. Cobalah melakukan 6 strategi diatas, serta jangan lupa mengoptimalkan penggunaan aplikasi CRM ( Customer Relationship Management). Karena saat ini banyak pelaku bisnis sudah meyakini bahwa CRM adalah salah satu aplikasi bisnis  yang optimal dalam mengelola  dan mengoptimalkan potensi customer dalam meningkatkan performance bisnis perusahaan. Setidaknya ada beberapa hal yang menyebabkan kondisi tersebut, seperti penjelasan berikut ini :

  1. CRM sistem yang user friendly, karena bisa di aplikasikan pada Handphone atau PC (Laptop). Sehingga jika di tambah dengan WA Business hasilnya akan bisa lebih maksimal.
  2. CRM lebih mudah di integrasikan dengan sistem apapun. Seperti saat ini dimana Media Social jadi salah satu sarana media komunikasi yang efektif. Maka CRM bisa diintegrasikan dengan Media Social menjadi CRM Omnichannel.  Dan  ingatlah bahwa mayoritas kita saat ini lebih terbiasa komunikasi dengan  WA dan Facebook.  Kedua media sosial  tersebut sudah terintegrasi dalam CRM Omnichannel.
  3. CRM bukan sekadar aplikasi untuk Divisi Sales & Marketing. Tetapi bisa  untuk Divisi lain seperti : Customer Service, Adminitrasi & Umum, HRD, hingga  Divisi Workshop & Training.
  4. CRM bisa di gunakan untuk melakukan  pengumpulan data dan analisa data customer.  dengan cara tersebut bisa memaksimalkan potensi customer yang ada di perusahaan.
  5. CRM yang sudah di integrasikan dengan WA Business, pada akhirnya akan mengubah cara komunikasi anda jadi lebih efektif dan efisien. Sehingga di tahun 2021, performance bisnis anda dalam menangani dan mengelola customer menjadi lebih baik.

Baca juga : Cara Menjual Agar Sukses, Manfaatkan Analisa CRM

Hubungi sekarang
1
💬 Chat disini!
Scan the code
Halo, selamat datang di blog Barantum. 👋

Anda bisa menghubungi kami dengan mengklik "Hubungi sekarang".