Bayangkan jika tim penjualan atau customer service Anda tidak perlu lagi menekan nomor satu per satu untuk menghubungi prospek. Dengan predictive call, proses tersebut menjadi otomatis dan jauh lebih efisien.
Jika biasanya satu agen hanya mampu menghubungi 50 prospek per hari, dengan predictive call jumlah itu bisa meningkat hingga 150 prospek, tanpa menurunkan kualitas percakapan. Teknologi ini ibarat memberi “waktu tambahan” bagi agen, tanpa biaya lembur.
Perusahaan yang memiliki target penjualan besar dan layanan pelanggan yang proaktif kini banyak memanfaatkan predictive call, bukan hanya untuk memperbanyak panggilan, tetapi juga untuk memastikan setiap panggilan dilakukan tepat sasaran, tepat waktu, dan oleh agen yang siap berbicara.
Untuk lebih lengkapnya, yuk simak artikelnya!
Daftar Isi
Apa itu Predictive Call?
Predictive call adalah metode panggilan otomatis yang menggunakan algoritma pintar untuk memprediksi kapan agen siap menerima panggilan berikutnya.
Berbeda dengan metode manual, predictive call akan:
- Menghubungi beberapa nomor sekaligus
- Menyaring panggilan yang tidak terjawab atau nomor yang tidak valid
- Menghubungkan agen langsung dengan pelanggan yang mengangkat telepon
Hasilnya, agen tidak lagi membuang waktu untuk menunggu nada sambung panjang atau menutup telepon pada nomor yang salah. Sehingga semua waktu dan energi diarahkan pada percakapan yang produktif dan berpeluang menghasilkan penjualan.
Baca Juga: Auto Dialer System: Strategi Otomatisasi Panggilan Bisnis
Predictive dialer membantu menggandakan penjualan per jam per agen. Peningkatan penjualan sebesar 50% dapat menghasilkan peningkatan keuntungan hingga 100%. (Tutorial-Report.com)
Manfaat Menggunakan Predictive Call dalam Bisnis
Sebelum membahas teknis, mari kita lihat mengapa predictive call atau predictive dialer system bisa menjadi “mesin percepatan” bisnis Anda.
1. Meningkatkan Jumlah Panggilan Terhubung
Pertama, sistem mampu menghubungi beberapa nomor secara paralel dan langsung menghubungkan agen dengan pelanggan yang mengangkat telepon. Alhasil, jumlah percakapan efektif meningkat secara signifikan.
2. Mengurangi Waktu Tunggu Antarpanggilan
Kedua, dalam metode manual, agen sering menunggu lama di antara panggilan, mendengarkan nada sambung, voicemail, atau bahkan salah sambung. Predictive call meminimalkan jeda ini dengan mempersiapkan panggilan berikutnya bahkan sebelum agen menutup percakapan sebelumnya.
3. Mempercepat Penjangkauan Pelanggan Potensial
Selanjutnya, semakin cepat prospek dihubungi, semakin besar peluang terjadinya konversi. Predictive call memastikan daftar prospek dapat dijangkau dalam waktu singkat, sehingga tidak ada prospek yang “dingin” karena terlambat dihubungi.
4. Meningkatkan Produktivitas Tim Penjualan
Berikutnya, dengan beban kerja manual yang berkurang, agen dapat mengalokasikan waktu dan fokus mereka pada interaksi yang bernilai tinggi, bukan pada aktivitas repetitif seperti menekan nomor atau mencatat manual.
5. Meminimalkan Kesalahan Manual
Terakhir, salah tekan nomor atau lupa melakukan follow-up sering kali menjadi hambatan penjualan. Predictive call menghilangkan risiko ini dengan otomatisasi penuh.
Cara Kerja Predictive Call
Predictive call bekerja seperti “otak” yang memantau ketersediaan agen, memprediksi waktu panggilan berikutnya, dan mengatur jadwal panggilan secara otomatis.
1. Algoritma untuk Memprediksi Kesiapan Agen
Sistem membaca data real-time untuk memprediksi kapan agen akan selesai berbicara dan siap menerima panggilan baru.
2. Otomatisasi Penjadwalan dan Kecepatan Panggilan
Nomor prospek dihubungi secara bersamaan, dengan penyesuaian kecepatan agar agen tidak terlalu lama menunggu atau kewalahan menerima panggilan.
3. Penyaringan Nomor Tidak Aktif atau Tidak Valid
Nomor yang tidak aktif, sibuk, atau salah langsung disaring, sehingga agen hanya berbicara dengan pelanggan yang benar-benar menjawab.
Strategi Menggunakan Predictive Call Secara Efektif
Teknologi tanpa strategi hanyalah alat. Berikut adalah langkah yang dapat Anda ambil agar predictive call benar-benar memberikan hasil maksimal.
1. Memahami Target Pasar
Pertama, ketahui siapa yang ingin dihubungi dan kapan waktu terbaik untuk menghubungi mereka. Data historis dari CRM dapat menjadi panduan berharga.
2. Mengintegrasikan Predictive Call dengan CRM
Selanjutnya, integrasi memastikan setiap panggilan dan interaksi terekam rapi. Dengan Barantum CRM Call Center, agen dapat melihat riwayat interaksi pelanggan sebelum melakukan panggilan. Sehingga percakapan menjadi lebih relevan dan personal.
3. Menyusun Skrip Panggilan yang Menarik
Berikutnya, skrip membantu agen menjaga alur percakapan tetap fokus, informatif, dan sesuai kebutuhan pelanggan.
4. Melatih Tim untuk Penggunaan Optimal
Pelatihan berkala memastikan agen memahami fitur-fitur predictive call dan dapat memanfaatkannya secara maksimal.
5. Melakukan Pemantauan dan Evaluasi Rutin
Terakhir, gunakan dashboard untuk memantau performa panggilan, mengidentifikasi jam paling produktif, dan melihat agen dengan kinerja terbaik.
Tingkatkan Efisiensi Panggilan dengan Predictive Call dari Barantum CRM
Bayangkan sebuah dashboard yang menampilkan semua aktivitas panggilan tim mulai dari jumlah panggilan, status, hasil, hingga catatan interaksi semua tercatat secara otomatis dan dapat diakses kapan saja.
Itulah yang Anda dapatkan dengan Predictive Call dari Barantum CRM:
- Panggilan yang lebih cepat
- Penjangkauan yang lebih tepat sasaran
- Kinerja yang sepenuhnya terukur
Dengan teknologi ini, agen dapat meninggalkan pekerjaan manual yang memakan waktu dan fokus membangun hubungan dengan pelanggan. Ditambah fitur analitik dan pelaporan real-time, Anda dapat mengambil keputusan strategis berbasis data, mengoptimalkan kinerja tim, dan meningkatkan hasil penjualan.
Mulailah menggunakan Predictive Call dari Barantum CRM dan ubah cara bisnis Anda menjangkau pelanggan.

CRM Specialist and SEO Content Writer.
As CRM Specialist and SEO Content Writer I craft compelling content that enhances brand identity and drives engagement, leveraging my expertise to connect with audiences and boost conversions.